Chapter 26

1.1K 25 3
                                    

Aku berbalik dan melihat Luna tertawa terbahak-bahak. Pernafasanku perlahan mulai menjadi normal dan dia menghampiriku lalu meletakkan kepalanya di bahuku. Dia masih tertawa dan aku hanya berdiri disana dengan ekspresi tercengang.

"What the hell?! kukira kau penjaga kampus!" bisikku.

"Tadi itu lucu sekali, kau harus melihat ekspresimu," ia meracau.

"Luna, apakah kau mabuk?" tanyaku sambil menyeringai.

"Pftt, tidaklah! Aku baik-baik saja!" jawabnya sambil tertawa.

Aku menertawainya dan mulai menariknya menyusuri lorong menuju kamar asramanya. Untungnya, pintunya terbuka, jadi aku tidak perlu khawatir.

Begitu Luna kembali dengan aman di kamarnya, dengan hati-hati aku menutup pintu dan mulai berlari menyusuri lorong dengan cara menjinjit jadi aku tidak akan membuat suara keras.Tidak lama kemudian, aku sudah sampai di mobilku dengan selamat.

Aku memasukkan alamat rumah Ian di GPS lalu mulai berkendara dari Adelaide ke Sydney barat.

-------------------------------

Setelah sekitar satu jam mengemudi dengan sangat cepat, aku tiba di depan rumah Ian dengan aman. Aku masih mengenakan celana pendek abu-abu, dan baju Luke yang tadi, jadi aku pasti terlihat seperti gembel. Plus, rambutku terlihat sangat berantakan.

Aku mengetuk pintu, dan Luke membukanya beberapa saat kemudian dan menyapaku dengan sebuah pelukan. Saat aku memasuki ruang tamu Ian, aku menyadari bahwa semuanya ada disana kecuali Michael, Heather, dan Elianna.

"Dimana Mi-" aku mulai berbicara.

"Dengan pacar idiotnya," gumam Victoria sedikit keras.

Ada keheningan diantara kami semua selama beberapa menit sebelum aku bertanya tentang masalah Elianna dan Heather.

"Awalnya, Heather secara tidak sengaja tersandung di kaki Elianna dalam perjalanan untuk mengambil minuman, dan Elianna akhirnya menumpahkan segelas bir di bajunya. Hal itu membuatnya kesal, dan dia mulai memaki Heather. Dan semuanya berakhir dengan tidak baik untuk Elianna," jelas Alec.

"Itu saja?" aku bertanya.

"Tidak, masih ada lagi. Elianna mulai berbicara tentang  bagaimana Heather sangat ingin mendapatkan perhatian Michael, dan jika tatapan bisa membunuh, Elianna seharusnya sudah ada di neraka. Heather mencoba untuk melawannya, tapi Michael datang dan mulai melindungi pacarnya yang palsu itu. Heather menitikkan air mata sebelum menyerang Elianna secara fisik. Sejujurnya, itu adalah bagian favoritku," lanjut Victoria.

Wow, Elianna memang benar-benar menyebalkan.

"Berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk mengeluarkannya dari penjara?"tanyaku.

"Kita hanya membutuhkan sekitar seribu dollar, tapi kita harus membawanya ke pihak berwenang setelah pukul sepuluh dan sebelum siang hari besok, well, hari ini," jawab Ian.

Aku menganggukkan kepalaku tanda mengerti, lalu menyandarkan kepalaku di bahu Luke.

"Kenapa kalian membutuhkanku disini?" aku bertanya.

"No reason, kami hanya menginginkanmu disini," Alec tersenyum.

"Guys, aku harus ada di kampus dalam beberapa jam," kataku sambil mengerang.

"Kalau begitu bilang bahwa kau sedang sakit, tinggallah di sini selama beberapa hari sementara semua drama ini sedang terjadi. Kami merindukanmu," Ian tersenyum.

Aku tetap tinggal karena tidak ada gunanya menyetir sepanjang perjalanan kembali ke Adelaide.Plus, latihan X Factor Tour segera dimulai, jadi aku tidak perlu menyetir terlalu jauh mengingat fakta bahwa kami berlatih di Sydney sebelum pertunjukan pertama kami di Melbourne dalam waktu sekitar sebulan.

Amnesia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang