Chapter 18

1.4K 27 0
                                    

"Aku pikir akan sangat berguna jika aku pergi ke Adelaide dan coba untuk audisi," kataku dengan gugup.

"Oh, itu bagus sekali!" Seru Luke.

"Benarkah?" Tanyaku.

"Yeah, maksudku, tentu kau harus pindah lagi, tapi lebih dekat dengan Sydney sehingga kita bisa meluangkan lebih banyak waktu bersama," jelasnya.

Aku menjerit gembira dan memeluknya. Dia sedikit mengangkatku dari tanah dan memutarku. Saat sedang berputar, aku menyadari betapa beratnya diriku, dan menyuruhnya untuk menurunkanku keembali.

"Apa yang salah?" tanyanya penasaran.

"Aku hanya ... pusing," jawabku.

Sepertinya Luke mempercayainya, dan dia membantuku untuk  mengumpulkan barang-barangku sebelum kami kembali ke rumahku. Saat sedang mengemudi, dia menjelaskan bahwa dia harus kembali ke Sydney karena dia tidak bisa tinggal di hotel selamanya. Setelah mengantarku pulang, Luke mencium pipiku sebelum meninggalkan rumahku. Aku melambai padanya sebelum menuju teras depan rumahku dan memasuki rumah nenekku yang dulu.

Ketika aku masuk, aku langsung merasa pusing dan terjatuh ke lantai. Kepalaku yang duluan mendarat di lantai, tapi aku tidak bisa merasakan apa-apa. Seluruh ruangan mulai berputar, dan mataku perlahan mulai menutup rapat. Mungkin aku harus makan siang ...

~ beberapa jam kemudian ~

Aku terbangun di tempat yang sama dan posisiku yang sebelumnya. Dahiku dipenuhi dengan keringat, dan kakiku terasa sakit dan lemas. Setelah menstabilkan diri, aku mendorong tubuhku dari lantai dan mengambil tasku. Aku melemparkan barang-barangku di sofa sebelum naik ke lantai atas untuk membersihkan diri. Ketika sampai di kamarku, aku memeriksa wajahku di kaca rias. Ada benjolan samar di kepalaku dari ketikaku jatuh, dan pelipisku terlihat sedikit memar. Tentunya make up bisa menutupi memarnya.

Setelah memeriksa diri di cermin, aku mengambil pakaian dari lemari dan berlari ke kamar mandi untuk mandi. Ketika air telah terasa hangat, aku langsung mandi untuk menghilangkan semua stres dan kotoran. Begitu aku selesai mandi, aku melangkah kembali ke kenyataan dan mengganti pakaian. Bajuku memiliki hati merah muda besar di tengah yang bertuliskan 'I Love Coffee', dan aku hanya mengenakan celana pendek abu-abu untuk bawahan.

Aku kembali ke kamarku dan mengambil laptopku dari mejaku. Selagi aku menunggunya loading, aku memutuskan untuk mengirimkan pesan ke Heather.

(K : Katelynn H : Heather)

K :Hei! :)

Setelah beberapa detik, dia menjawab.

H : Hai! : D

K : Jadi bagaimana hidup ????

H : Cukup bagus! Apakah Luke masih di sana? Yang lainnya ingin dia kembali xD

K : Dia dalam perjalanan kembali ke sydney. Mungkin butuh waktu satu hari untuk kembali ke sana

Begitu aku mengirimkan pesan itu, laptopku baru saja selesai loading. Aku log-in ke Facebook, dan ada banyak permintaan dan pesan dari orang-orang yang aku tidak tahu. Saat sedang mengecek timeline-ku, Heather mengirimkanku pesan.

H : Baguslah! :) apa yang sedang terjadi dalam hidupmu?

K : Aku mungkin akan pindah ke Adelaide jika koreografer ini menganggapku penari yang cukup baik :/

H : woahhh kau seorang penari?

K : yuh

H : Cool! aku harus pergi dulu, Michael sedang mengacak tasku

Amnesia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang