🌹 Chapter 9 🌹

97 19 0
                                    

"Aku pulang." Y/n menggumam kecil. Ia melangkahkan kakinya yang sudah ia lepas dari sepatunya.

Tidak ada yang menjawabnya. Namun tak lama kemudian suara alunan musik mulai terdengar hingga ke telinganya. Suara itu berasal dari kamar Guanlin.

Rasa penasaran mendorong Y/n untuk mengetahui lebih lanjut tentang suara musik itu. Jadi, ia memutuskan untuk ke kamar Guanlin diam-diam.

Perlahan tangannya meraih kenop pintu kamar Guanlin. Benar saja, Guanlin tengah memainkan sebuah musik di sebuah piano.

Ia sadar bahwa selama ini terdapat sebuah piano di kamar Guanlin. Bahkan ia baru tahu sebenarnya Guanlin mahir dalam memainkan piano juga, selain Seonho.

"Sedang apa kau di sana?"

Seperti maling yang tertangkap basah, Y/n mendadak menegang. Tiba-tiba saja pikirannya blank kala Guanlin memergokinya.

"Eummm bu-bukan apa-apa oppa." Y/n menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

"Sudah makan?"

"A-ah ta-tadi Jihoon oppa mentraktirku makanan saat perjalanan pulang."

Kedua alis Guanlin bertaut keheranan. "Jihoon hyung?"

"Ka-kalau begitu aku akan mengganti bajuku dulu. Eummm …." Y/n menyatukan kedua telunjuk tangan kanan dan telunjuk tangan kirinya di depan dada. "Mian oppa jika aku mengganggumu." Y/n membungkukkan badannya dan menutup pintu kamar Guanlin.

"Park … Jihoon?" Guanlin bergumam setelah Y/n menutup pintu kamarnya. Matanya menatap ke arah secarik kertas usang yang berisi partitur lagu.

Sebuah lagu tentang seseorang yang kini benar-benar merasuki dirinya.

Mingkinkah seseorang itu adalah seorang Shin Y/n.

-TBC-

Rosé ; Wanna One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang