🌹 Chapter 22 🌹

58 11 1
                                    

"Oppa, tumben sekali kau mengajakku jalan-jalan, apalagi mengajak temanku. Biasanya juga kau asik jalan-jalan dengan yeojachingu-mu." Yeri mengambil satu cup es krim rasa stoberi dari dalam kulkas, lantas ia berjalan kearah sofa dan duduk di sebelah Jihoon yang tengah menonton televisi.

Namun Jihoon tidak menjawabnya. Ia mengacuhkan Yeri yang baru saja bertanya. Lalu menolehkan kepalanya ke arah Yeri.

"Apa hari ini Y/n masuk sekolah?"

Yeri berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepalanya. Mengetahui respon Yeri, Jihoon hanya menghela nafasnya sejenak.

Jihoon mengalihkan pandangannya ke arah tv. Tangan kanannya sibuk memencet tombol di remote untuk mengganti channel tv.

Pantas saja aku tidak melihatmu.

"Memangnya ada oppa?" tanya Yeri yang dibuat penasaran karena Jihoon.

Jihoon mengendikkan kedua bahunya, lalu mengambil es krim stoberi yang ada di tangan Yeri dan memakannya sesendok. "Hanya bertanya."

"Aishhh oppa, es krim di kulkas masih banyak. Kenapa harus es krim punyaku yang menjadi korban sih?!" Yeri merebut cup es krim miliknya dan berjalan menuju kamarnya, meninggalkan Jihoon yang terkekeh pelan.

Yeri menutup pintu kamarnya. Ia mendudukkan dirinya di bangku dan mengambil buku komiknya yang baru ia beli seminggu yang lalu bersama Jihoon.

Lalu tiba-tiba saja Yeri teringat akan tingkah Jihoon yang sering aneh semenjak Y/n mulai menjadi temannya.

Kuharap ini bukanlah sesuatu yang buruk.

"Yeri, kau berteman dengan Y/n?"

"Apa kau mempunyai nomor ponselnya?"

"Apakah Y/n dekat dengan namja lain selain Guanlin dan Seonho?"

Pintu kamar Yeri sedikit terbuka. Kepala Yeri menyembul di balik pintu.

Ia mendapati Jihoon yang tengah memakan es krim stoberi di sofa.

"Oppa."

Jihoon menolehkan kepalanya ke asal suara. "Hmmm?"

"Kau … tidak menyukai Y/n 'kan?"

Jihoon tersenyum ketika ia mendengar nama gadis itu. "Kalau iya memangnya kenapa?"

"Aku tidak akan mendukung hubungan kalian."

Jihoon menautkan kedua alisnya. "Wae?"

Yeri mendelik kesal. "Neo Michyeosseo. Kau itu seorang cassanova, kau tidak pernah serius dalam menjalin hubungan dengan seorang yeoja, oppa. Aku tidak bisa mempercayaimu dalam hal ini!"

Jihoon hanya terkekeh pelan ketika mendengar penuturan dongsaeng-nya.

"Arrasseo, kali ini aku akan serius dengannya."





-TBC-

Rosé ; Wanna One [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang