"Hyung?" Seonho menyipitkan kedua matanya ke ambang pintu. "Kau … belum berangkat?"
"Ah … apakah kau menungguku oppa?"
Guanlin mendecak. Ia memutar bola matanya malas. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil menatap Y/n dengan tatapan sinis.
Mengetahui itu, Y/n hanya menundukkan kepalanya. Pabbo … kau terlalu percaya diri Shin Y/n.
"Neo gwaenchana?" Guanlin berjalan mendekati Seonho di ranjangnya.
"Nan gwaenchana …." Seonho menatap sosok Guanlin yang kini berdiri di samping Y/n.
"Kau tidak perlu khawatir hyung … aku hanya ingin bermalas-malasan saja dulu di rumah dan … mungkin membolos sekolah untuk hari ini."
"Istirahat lah yang cukup. Kau bukanlah pembohong yang handal." Guanlin membalikkan badannya, meninggalkan Y/n dan Seonho di kamar.
"Ya! Kau tidak berangkat ke sekolah?" tanya Seonho sambil menyenggol tangan Y/n yang menyadarkan gadis itu dari lamunannya.
"E-eh." Y/n tersadar dari lamunannya lalu tersenyum kikuk. "Ani … a-aku akan menemanimu di sini saja."
"Apa kau yakin?"
Y/n menganggukkan kepalanya mantap.
Dibalik semua itu, Guanlin sebenarnya masih bersandar di dinding sebelah pintu kamar Seonho.
Ia menghembuskan nafasnya sejenak, lalu mulai menyeret tungkainya meninggalkan rumah.
Apa yang kau harapkan Lai Guanlin?
Kembali lagi pada Seonho dan Y/n. Kali ini Seonho tersenyum begitu lebar. Entah itu menyeramkan atau tidak.
Tapi ia merasa bahagia seperti pada saat Y/n sudah bisa melihat lagi.
"Aku akan mengganti bajuku, lalu akan mencoba untuk membuat bubur wijen untukmu. Kau bisa tidur dulu untuk menungguku." Y/n mengelus-elus rambut Seonho yang terasa sangat halus.
Seonho hanya tersenyum. Pertanda ia mengiyakan perkataan Y/n barusan.
Pada akhirnya Y/n pergi meninggalkan kamar Seonho. Sedangkan Seonho mencoba untuk memejamkan matanya untuk tidur.
Tetapi ia tidak bisa melakukannya.
Bayangan akan sosok Guanlin yang berdiri di samping Y/n saat melihat keadaannya masih tercetak jelas di pikirannya.
Menurutnya, mereka berdua terlihat sangat cocok.
Tetapi, kenapa hatinya terasa perih?
Jika Y/n harus memilih antara aku dan Guanlin hyung.
Apakah Y/n akan memilihku?
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosé ; Wanna One [COMPLETE]
FanficGuanlin, Seonho, Jihoon x You "Love is much like a wild rose, beautiful and calm, but willing to draw blood in its defense."-Rose Total chapter > 50