Rosé ; Wanna One [COMPLETE]

🌹 Chapter 43 🌹

Y/n hanya terkekeh mendengar ucapan Yeri. Ia membenarkan tali sepatunya yang terlepas. Setelah selesai, para murid sudah berhamburan keluar dari kelas. Hanya Yeri yang masih menemaninya.

"Kau tidak ingin keluar?" tanya Y/n sambil menaikkan sebelah alisnya keheranan.

Yeri hanya menggeleng dan menelungkupkan kepalanya di atas kedua tangan yang dilipat di atas meja.

Y/n tersenyum simpul ketika menyadari seorang lelaki yang tengah berdiri di ambang pintu kelas.

"Aku heran, kenapa kau menghindarinya? Dia sudah bersusah payah untuk membolos hanya untuk menemuimu." Yeri seketika terbangun ketika mendengar Y/n mengetahuinya dan kini tengah menggodanya.

"Baiklah-baiklah," ucap Yeri dengan nada mengeluh dan menghampiri lelaki itu.

***

"Kau akan duet dengan siapa?" tanya Tzuyu sambil memain-mainkan stik drum, sesekali matanya melirik Guanlin yang dengan tenangnya menekan tuts-tuts piano.

"Lee Kyungji," balas Guanlin singkat.

Tzuyu hanya mengangguk dan mulai memukul drum dengan stiknya. Dalam hati Guanlin menghitung mundur dari satu sampai tiga.

Tiga.

Dua.

Satu.

"Hah? K-kau serius? Dia kan siswi berbakat yang akan mewakili sekolah kita lomba menyanyi!" Tzuyu memekik heboh seakan baru menyadarinya.

"Kenapa?" tanya Guanlin yang masih terfokus pada tuts pianonya tanpa menatap Tzuyu barang sedetik.

"Aku tidak yakin—"

"Permisi sunbaenim."

Guanlin menghentikan permainannya dan menolehkan kepalanya ke asal suara. Begitu juga dengan Tzuyu.

Seorang gadis dengan rambut sebahu yang tergerai dan dihiasi bando pita membungkukan badannya 90 derajat pada Guanlin dan Tzuyu.

"Namaku Lee Kyungji."

Rahang Tzuyu merosot ke bawah. Ia tidak menyangka bahwa gadis itu benarlah seorang Lee Kyungji.

Ditambah lagi dengan nametag yang terpasang di almamater gadis itu. Guanlin yang melihat Tzuyu menutup kembali rahang Tzuyu yang sempat merosot ke bawah.

"Aku tidak bohong padamu," ucap Guanlin.

"Ka-kalau begitu, aku keluar dulu," ucap Tzuyu yang mulai berjalan keluar, namun saat di ambang pintu ia membalikan badannya. "Selamat berlatih!"

-TBC-