Happy reading ^^
------------------------------------------------------------
Y/n terbangun dari tidurnya ketika sinar mentari memasuki jendela karena seseorang menyibakkan tirai jendela. Y/n mengerang pelan dan mengucek matanya. Perlahan matanya mulai terbuka, dan orang yang pertama kali Y/n lihat adalah sosok seorang yeoja paruh baya namun masih terlihat cantik."Kau sudah bangun sayang?" tanya yeoja itu sambil mengelus punggung Y/n.
Y/n menyipitkan matanya dan mencoba mengingat-ingat. "Ahjumma?"
Yeoja itu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku kan sudah mengatakannya padamu, jangan memanggilku dengan panggilan seperti itu."
"Panggil aku eomma," lanjutnya.
"Mianhae eomma," Y/n tersenyum kikuk, lalu menyadari bahwa ada selimut yang tersampir di pundaknya.
"Apakah eomma?" tanya Y/n sambil melirik selimut di pundakku.
Yoo Sunji—yeoja paruh baya itu menggelengkan kepalanya. Y/n mengernyit pelan, lalu mengambil selimut itu dari pundaknya dan melipatnya. Sunji menguap, memuat atensi Y/n teralihkan seketika.
"Eomma sampai di sini jam berapa?" tanya Y/n.
"Satu jam yang lalu," balasnya yang membuat Y/n menatapnya sedih.
Jika bukan karena dirinya, mungkin Seonho tidak akan berbaring di brankar ini. Jika bukan karena dirinya, mungkin Tzuyu tidak akan menghentikan pestanya.
Jika bukan karena dirinya, mungkin kondisi Guanlin tidak akan sekacau semalam. Jika bukan karena dirinya, mungkin orang tua Seonho tidak akan repot seperti ini setelah sibuk dari pekerjaan mereka.
Semua ini karena dirinya sendiri.
"Jangan menyalahkan dirimu, eomma tidak ingin putri eomma seperti ini. Ini bukan kesalahanmu, ini semua hanyalah kecelakaan sayang," ucap Sunji sambil menatap mata Y/n yang berlinang air mata, hingga air matanya mengalir membasahi pipinya.
Sunji menangkup wajah Y/n, lalu menghapus air mata Y/n. "Kau juga korban sayang," ucapnya sambil memeluk Y/n, menyalurkan kehangatan di balik kehangatannya.
"Gomawo eomma," ucap Y/n sambil melepas pelukan Sunji.
Sunji menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Ia menyeka air matanya yang sempat keluar dari matanya.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosé ; Wanna One [COMPLETE]
FanficGuanlin, Seonho, Jihoon x You "Love is much like a wild rose, beautiful and calm, but willing to draw blood in its defense."-Rose Total chapter > 50