Suhu 25

225 9 3
                                    

Dua lima,twenty five

Celcius mengepalkan jemari kanannya lalu berjalan pelan kearah Kelvin dan Rea yang sedang makan bersama.

"H-hai," Kelvin dan Rea menoleh secara bersamaan,"Hai Cel!" Sapa Rea hangat, "Duduk sini yuk," lalu menepuk kursi disebelahnya.

Celcius menuruti perkataan Rea, seraya menggigit bibir dalamnya erat-erat. Bahkan hingga rasa asin mengeruak.

"Pin, ini Celcius. Lo tau 'kan?" Kelvin mengangguk namun terus menatap makanannya.

"Hai Vin, kenalin aku Celcius," Celcius mengulurkan tangannya. Namun Kelvin masih tetap serius dengan baksonya.

Tadi aja ketawa-ketiwi, tapi pas aku datang, kenapa diem? Miris. Celcius melemparkan senyum simpul.

"Eh, eh, anyway, Lo beneran nggak nge-fans gitu sama gue?"

Hampir saja Rea menelan bulat-bulat sebuah baksonya,"Najis banget!" Kelvin tertawa.

"Nama lo aneh deh," Rea mengerutkan keningnya,"Aneh pala lo! Jelas-jelas nama gue keren," Rea menyeruput habis es nutrisarinya,"Es gue abis. Nambah ya?" Kelvin mengangguk.

"Dua gelas abis dan lo masih mau nambah? Itu perut apa karet? Melar banget!" Rea tidak pusing dengan ejekan yang dilemparkan.

Masa bodo, yang penting perut kenyang, kantong kenyang!

"Ngomong soal nama, nama yang jelek itu nama lo!" Rea menoyong kepala Kelvin kebelakang, Kelvin tidak marah ataupun risih.

Lalu dia mengedarkan pandangannya keseisi kantin, melihat semua tatapan siswi sekolahan yang horor pada Rea.

"Nama gue? Jelek? Lo kudet, ndeso atau gimana sih?" Rea menoyor sekali lagi.

"Gue enggak kudet, titik! Nama lo 'kan Kelvin ya? Kelvin ... atau EPIN!" Rea tertawa menggelegar, mengabaikan ibu kantin yang baru saja mengantar segelaa nutrisarinya.

"Apaan! Epin? Itu nama binatang kali ya? Nggak nggak nggak! Lo nggak bisa ganti nama gue seenak jidat lo!"

"Ya tau! Lo aja manggil gue pelayan toko roti. Lo pikir gue terima?!" Rea tertawa tapi raut wajah Kelvin jadi kesal.

"Okey gue enggak bakal manggil lo pelayan toko roti lagi, tapi ... orang miskin!" Rea menoyor kepala Kelvin untuk kesekian kalinya.

°SUHU [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang