Suhu 29

190 11 5
                                    

Dua puluh sembilan, twenty nine

Siganteng F is calling

Rea menggigit bibir bawahnya, bimvang antara mengangkat telepon itu atau malah me-reject-nya,

"Halo Rea!"

Rea menggigit bibir bawahnya gelisah, malam ini, untuk pertama kalinya setelah hatinya merasa merindukan sosok yang harusnya dibencinya karena merupakan best annoying ever!

"I-iya Ren?" Jawab Rea dengan gagu.

"Lo sibuk nggak sekarang?" Rea refleks menggeleng, "Eh! Nggak Ren. Gue nggak sibuk," terdengar helaan nafas lega.

"Bantuin gue dong, boleh gak?"

"Apaan?"

"Buku sejarah, lo buka terus kerjain di bagian satu sama duanya, boleh gak?"

"Tap-"

"Kalo nggak boleh nggak papa kok, gue cuma lagi sibuk banget, masih di RS soalnya. Jadi bakalan nggak sempet kerjain. Gue matiin ya, mau nelpon temen dulu, mau minta tolong dikerjain soalnya see y-"

"Biar gue aja!" Rea meremas kuat hape ditangannya,

"Kenapa?"

"Biar gue aja!" Ulangnya, Faren tersenyum disana,"Makasih ya Rea, kalau gue ngerepotin, gue minta maaf banget. Gue sibuk soalnya."

"Iya gak pa-tut." Panggilan dimatikan, ada rasa kecewa didalam dada Rea, tapi dia singkirkan. Kemudian membuka buku dan mulai mengerjakan bagian satu hingga dua.

Tiga puluh menit pertama Rea habiskan untuk menuelesaikan bagian satu, dia baca berulang kali jawabannya dan tiga puluh menit berikutnya dia juga melakukan hal yang sama.

Rea berbaring diatas kasur empuknya, menatap lekat langit-langit kamarnya. Satu jam, dia habiskan untuk mengerjakan pr Faren.

Lelah? Tentu saja, tapi dia tetap ikhlas mengerjakannya. Rea tidak tahu, jin bodoh apa yang menguasai dirinya sehingga mau disuruh oleh orang lain.

Seharusnya tadi Rea tolak. Rea menggeleng,

Suhu is calling...

Tangan Rea meraih menggapai hape diatas meja belajarnya,

"Reject ajalah, lagi males gue,"

Suhu is calling..

"Ha-"

"Ngapain sih lo nelpon gue jam segini? Bikin kesel tau gak? Gue itu capek! Pengen tidur!"

"Ya ampun, jutek sih jutek, tapi nggak perlu cerewet 'kan?"

Rea mengerucutkan bibirnya,"To the point aja!"

"Iya-iya, Besok sore lo ada waktu nggak? Nemenin gue dong,"

Mata Rea melebar,"Kemana lagi? Besok itu gue kerja, siang setelah pulang sekolah. Terus pulang dari kafe itu udah jam empat, gue butuh istirahat."

°SUHU [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang