capture 3

15.4K 506 3
                                    

"Coba lihat dari sudut pandang yang berbeda pasti kau akan menemukan yang berbeda pula"

Pov author

Seorang lelaki tampan dengan setelan yang mahal sedang duduk dikursi kebesarannya sambil memandangan langit entah apa yang sedangkan dipikirkannya,karena raut wajah itu hanya datar dan dingin.

"tuan ini sudah waktunya ada menghadiri acara penutupan penerimaan mahasiswa " pernyataam itu tidak digubris sama sekali.

Entah apa yang dipikirkan lelaki itu sampai membuatnya terdiam dan tak merespon apapun,biasanya walaupun hal yang penting sekalipun menyangkut tender dan proyek berjuatan ataupun milliaran dia tidak akan bereaksi seperti ini dan seakan akan pikirannya entah diman walapun wajah itu hanya datar dan dingin tapi orang yang disebelah nya itu tau bahwa tuannya saat ini sedang memikirkan hal yang lain makanya tugasnya hanya diam dan menunggu sampai tuannya memberikan perintah

Helaan nafas dan diikuti dengan berputarnya kursi itu pun mendandakan bahwa lelaki tersebut telah kembali ke dunianya.

"siapkan mobilnya kita akan menghadiri acara penutupan itu" lelaki itupun berujar membuat sekretaris sekaligus orang kepercayaan mengangguk patuh.

Dia adalah alexander leonard lelaki tampan dengan sejuta kelebihan,kekayaan dan incaran waniita nomor satu didunia siapa yang tidak mengenalnya raja dari perusahaan adi daya dunia, lelaki dengan wajah yang tampan dan juga dingin,semua wanita ingin menjadi kekasihnya bahkan ada yang rela dan gratis membuka pahanya untuknya . Tetapi semua itu tidak mampu menarik perhatiannya itulah mengapa semua wanita menginginkanya karena dia terlalu misterius membuat semua wanita penggila kekayaan dan lelaki tampannya mengejarnya.

Pov alex

" brian kau carikan data tentang wanita yang bernama rafa stiwerd dan aku mau setelah acara ini selesai data itu sudah ada diatas mejaku''

"baik tuan"

Aku membuang pandanganku keluar jendelan,aku teringat pristiwa beberapa hari yang lalu,saat seorang gadis menambrakku dan menendang kakiku seorang gadis yang mengoceh tidak berhenti tanpa melihat lawan bicaranya, ketika dia mengangkat wajahnya untuk melihatku saat itu rasanya ada yang terjadi pada diriku ketika aku melihat mata coklat bulat yang berisikan kesedihan dan beban yang begitu berat,aku bisa melihat itu di mata coklatnya dan itupun alasan yang membuatku terdiamdan menimbulkan perasaan ingin melindunginya ingin menjaganya dan membuatnya bahagia ada sesuatu pada dirinya yang selalu mampu mencuri pemikiranku ketika teringat tentang netra coklat itu,gadis itu memiliki rambut yang hitam,badan yang tidak terlalu pendek dan mata yang coklat bulat begitu indah dan jangan lupa bibirnya yang merah alami,dia begitu cantik,dan dia seakan mengingatkanku pada seorang dari masa laluku,seorang yamg memunculkan monster dalam diriku,seseorang yang membuat aku tidak akan pernah percaya akan cinta.

"tuan kita telah sampai"suara brian menyadarkanku dari pikiran yang sangat ingin aku lupakan.

"mari tuan semua telah menunggu anda"

Aku berjalan memasuki universitas ini menuju ketempat acara itu berlangsung,aku tau aku begitu terlambat tapi aku jga tau mereka tidak akan protes tentang hal itu karena mereka masih menyayangi pekerjaan mereka.

"selamat datang mr.alex silahkan masuk" sambutan hangat dari seoraang pria yang sudah tidak muda lagi tapi masih terlihat tampan karena senyuman yang selalu menghiasi wajahnya.

"maaf atas keterlambatan saya,saya memiliki urusan yang harus saya selesaikan" "tidak masalah mr. Saya tau anda orang yang sibuk dan suatu kehormatan bagi saya mr. mau datang keacara ini.

Alexpun tersenyum singkat mendengar penuturan pria tua itu,pria tua itu adalah orang yang dihormati alex karena berkat dia ,alex mampu sedikit mengendalikan monster yang ada pada dirinya.pria tua itu,mengajarkan banyak hal pada alex hal itu yang membuat alex bisa menunjukkan senyuman singkat dan itu hanya kepada pria tua itu.

Mereka pun berjalan beriringat memasuki aula tersebut

"mohon perhatiannya semuaa,mari kita sambut mr. Alexande leonard direktur sekaligus rektor dari universitas ini.

Terdengar banyak teriakan dan jeritan dari mahasiswi dan pandangan kagum dari mahasiswa yang mengikuti langkah alex menaiki panggung,hal ini sudah biasa baginya jeritan dan teriakan para wanita dan tatapan kagum dari para lelaki itu hal yang biasa baginya.

"selamat siang semua,maaf atas keterlambatan saya" teriakan para gadispun makin keras saat mendengar suara bass itu.

Tapi ada yang mencuri perhatiannya dari sekian banyak wanita yang ada diaula ini.perempuan itu hanya duduk dan menyandarkan kepalanya disandarakan kursi yang ada didepannya tanpa menghiraukan teriakan dan jeritan,apakah dia tidak salah,tidak ada wanita yang mampu menolak pesonanya semua tau itu,tapi disini wanita itu bahkan enggan untuk melihatnya bahkan dia sekarang sedang asik mengobrol dengan temannya tanpa memperhatikanku.

"Kau akan sakit hati kalau berpacaran dengan lelaki seperti,aku sudah memperingatkanmu kan bahwa lelaki seperti itu hanya ingin bermain main ref" samar samar aku mendengar ucapannya.ia berkata bgtu untukku.

"ketika seseorang sedang bicara didepan tidak sepatutnya kalian berbicara sendiri"aku menunggurnya dan aku rasa ia sadar akan hal itu,lihat saja matanya sudah membesar karena terkejut dan ketika ia melihatku kurasa aku tau dia siapa dan mulai saat ini dia milikku dan apapun yang sudah kau klaim tidak akan pernah aku lepaskan ingat itu baik baik.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang