cupture 36

10K 535 75
                                        

.

.

.

.happy reading

Alex mengetatkan rahangnya sambil terus membaca data yang tertera dalam kertas itu.

"apa ini benar brian ?". tanya alex.

"benar tuan,maaf saya memang langsung mencari informasi mereka setelah mengurus kejadian itu,saya pikir mereka memiliki hubungan dengan tuan karena mereka terlihat sangat mirip, maafkan saya jika itu lancang tuan". Brian membungkukkan badannya meminta maaf.

"tidak brian,itu kerja yang bagus". Ucap alex sambil melihat foto foto anak kembar.

"jadi selama ini fara tinggal disini dan mengapa kalian tidak mendapatkan informasi ini, selama beberapa tahun ini ?". alex mengangkat kepalanya dari kertas itu dan menatap brian tajam.

"maaf tuan, itu karena ayah dari nona refa dan tuan remon menutupi semua informasi tentang nona fara". alex yang mendengar nama remon langsung mengepalkan tangannya,bahkan kukunya memutih yang menandakan bahwa alex sangat marah.

Alex sudah menduga bahwa teman fara akan menyembunyikan fara,tapi tidak dengan remon,pria itu selalu saja berusaha keras mendapatkan fara,meskipun fara sudah memiliki anak denganya.

Yah alex sudah tau bahwa anak kembar yang dia selamat kan beberapa hari lalu adalah anaknya, brian sudah mencari informasi terlebih dahulu sebelum alex menyuruhnya, brian memang selalu bisa di andalkan.

Dan alex semakin marah karena fara menyebunyikan anaknya darinya,apa yang difikirkan fara sehingga memilih pergi darinya dan menyebunyikan kenyataan bahwa anak yang tumbuh di kandungan fara itu kembar sudah sebesar itu.

"saya juga sudah menemukan alamat toko bunga nona fara tuan,dan dari kabar yang saya dapat dari orang yang saya suruh untuk mengawasi mereka bahwa sikembar dan nona fara sedang berada disana". Alex yang mendengar itu langsung berdiri dari kursinya dia akan langsung menanyakan semua pertanyaan yang ada dikepalanya pada fara, dan alex tidak sesabar itu untuk menunggu hari esok,dia sudah menunggu waktu ini dan karena itu dia tidak akan membuang waktu lagi,persetan dengan reaksi fara.

"kita kesana brian". Ucap alex singkat dan langsung keluar dari ruangan.

"aku mendapatkanmu sayang dan aku pastikan kali ini kau tidak akan bisa lari dariku"

--

"tuan kita sudah sampai". Alex menganggukan kepalanya dan turun dan mobil tanpa menunggu brian membukakan pintu, bagi alex itu membuang waktu dan dia sudah tidak punya stok sabar lagi untuk menunggu.

Alex mendekati toko bunga itu,dan dari luar dia bisa melihat anaknya sedang bermain bersama,tapi tidak lama si adik berlari ke arah fara,hati alex menghangat melihat interaksi mereka,entah sudah berapa banyak moment yang ia lewatkan karena fara memilih untuk pergi darinya. Berfikir tentang itu membuat dada fara terisi oleh amarah.

Alexpun mendorong pintu toko itu,bunyi tanda pemberitahuan membuat fara menoleh kearahnya, dan ketika mata mereka bertemu alex melihat mata fara terkejut,tidak bahkan sangat terkejut dan takut, alex mengangkat sudut bibirnya melihat reaksi fara,ternyata waktu tidak mengubah reaksi tubuh fara kepadanya.

Mereka terus saling menatap meyakinkan bahwa apa yang dilihat emang benar tapi beberapa saat kemudian suara si kembar mengalihkan tatapan alex.

"paman". Teriak sikembar bersamaan,alex yang mendengar dan melihat anaknya memanggilnya langsung merentangkan kedua tangannya siap untuk membawa anak kembar itu kedalam dekapannya.

Alex memeluk anaknya dengan erat,dia merasa begitu sedih karena tidak melihat perkembangan anaknya.alex mencium kepala anaknya bergantian dan mencium pipi putrinya yang tembem. Karena tingkah alex itu membuat sekembar geli.

"ah paman jangan cium pipi putri,putri tidak suka karena jenggot paman membuat muka putri geli". Ucap putri protes karena alex mencium pipinya terus. Alex yang mendengar itu hanya tersenyum.

"tidak apa apa,paman akan membuat putri dan ka putra kegelian karena jenggot paman".Putra yang mendengar itu langsung berusaha melepaskan dekapan alex pada badanya.

"lepaskan putra paman,putra tidak mau itu terlihat seperti anak kecil". Alex yang mendengar penuturan putra tersenyum lebar,apa dia bilang anak kecil ?, alex tidak habis pikir.

"bukankah putra memang masih anak kecil ?". tanya alex lembut sambil mengelus kepala putra dan mengeratkan pelukkannya pada putri,putri yang mendapat perlakuan itupun langsung memeluk alex kuat dan menyebunyikan kepalanya pada ceruk leher alex, dia lebih memilih mengabaikan percakapan alex dengan kakanya dan menikmatikan kenyaman yang dia dapatkan dari dekapan alex.

"kata bunda,walapun aku masih kecil tapi aku juga seorang pria dan seorang pria tidak boleh melakukan hal yang kekanak kanakkan seperti itukarena aku akan menjaga bunda dan putri maka aku harus bersikap seperti seorang pria dan paman remon juga mengatakan seperti itu". ucap putra panjang lebar tanpa menyadari perubahan raut wajah alex karena putra menyebut nama remon. Alex berfikir apakah anaknya sedekat itu denga remon,baru memikirkan itu saja membuat dada alex bergemuruh marah.

Alex pun berusaha mengendalikan amarah yang ada pada dirinya, yang mendesak alex untuk dikeluarkan,tanpa alex sadari fara melihat itu,emang dari tadi fara hanya diam mengamati semua kejadian yang baru beberapa menit terjadi didepannya, ada rasa bersalah pada dirinya karena memisahkan sikembar dari ayahnya,karena melihat tingkah sikembar saat bersama alex. Mungkin ini ikatan antara anak dan ayah yang sampai kapanpun tidak bisa diputus.

Farapun menarik nafas dalam untuk mengisi rongga paru parunya,mungkin ini waktu yang fara bicarakan dengan oma yanti,dan fara tau dia tidak mungkin bisa lari lagi,maka dia siap untuk menghadapi ini semua demi anak anaknya. Farapun melangkah mendekati alex dan sikembar.

"ka". panggil fara lembut,putra yang mendengar bundanya memanggil menolehkan kepalanya begitupun dengan alex,hanya putri saja yang tidak.

"bisa tolong anter adik kedalam,bunda rasa adik sudah tertidur dipeluka paman itu". alex yang mendengar fara menyebut dirinya paman merasa sakit dan marah, tapi dia lebih memilih diam dan menunggu apa yang ingin fara lakukan.

"baik bunda". Putra pun menepuk punggung adiknya agar bangun,alexpun melakukan hal yang sama dan putripun bangun. Mungkin senyaman itu pelukkan alex sehingga putri saja bisa terlihat nyaman dan langsun tertidur.

"ayo kita masuk kedalam,nanti badanmu bisa sakit kalau tidur seperti itu". putri yang mendengar suara kakanya hanya menganggukan kepala dan langsung memegang tangan kakanya erat.

Alex dan fara hanya diam melihat interaksi sikembar,mungkin putri tipe adik yang sangat cerewet tapi tidak dengan putra dia akan selalu menurutin semua perkataan kaka dan bundanya.

Setelah merasa ananknya sudah hilang dibalik pintu, fara pun memandang alex yang sudah berdiri dibelakngnya,fara terkejut melihat tatapan alex dia bisa melihat rasa frustasi,marah,kesal ,dingin dan rindu,kata terakhir itu farapun kurang yakin.

"silahkan duduk".ucap fara menyuruh alex duduk, dan melangkah kearah pintu toko dan membalik tulisan open menjadi close, karea fara yakin percakapan ini akan lama. Tapi ketika fara ingin membalik badan dia menegang mendengar perkataan alex dan dia rasa jantungnya pun berhenti beberapa saat.

"aku ingin mereka ikut bersamaku".

Dan pada saat itu fara rasa dunianya telah hancur dan dia yakin semua tidak akan seperti biasanya lagi,karena dia tau semua yang alexander leonard inginkan harus menjadi miliknya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Note : banyak typo bertebaran.

Jangan lupa komen dan vote yah.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang