"bagaimana bisa aku mengalahkannya dan membuatmu mencintaiku kalau wanita itu terkurung dalam hati dan pikiranmu itu hal yang tidak mungkin"
Didalam sebuah ruangan ada lelaki yang sedang menglihat foto seorang gadis yang tersenyum bahagia.
"hanya denganmu aku bisa membalaskan dendamku dengan keluarga leonard" ujar sang lelaki dibalik kacamata hitamnya.
"awasi terus dia"ujar lelaki itu.
"baik tuan" balas pria itu sambil megangguk pergi.
-ditempat lain-
Pov fara
"kenapa mukamu begitu fa" ujar tika
"tidak apa apa aku hanya sedikit kesal tadi dikampus "
"kenapa ? gadis gadis kaya itu meganggumu lagi"
"yah kau taulah mereka kaya mana" ujarku malas.
"harusnya kau laporkan mereka fara,klw kau mendiamkan mereka trs mereka akan kelewatan padamu" aku hanya tersenyum mendengar penuturan tika.
Aku juga ingin melakukan itu tapi asal kalian tau,ketika aku melaporkan mereka aku malah yang terkena masalah,lucu bukan,hanya karena aku miskin, yang benar akan menjadi salah.
"malah melamun,kau harus memberi mereka pelajaran fa"
"iyaiya tika aku tau,terima kasih sudah menghawatirkanku" balaku sambil memeluknya
Tika temanku selain refa,aku mengenalnya saat aku mulai bekerja disini,sebenarnya dia pemilik dari cafe ini,dia merintisnya dari nol,dia termasuk gadis yang mandiri karena walaupun dia dari keluarga kaya dia tidak seperti gadis yang lain yang hanya menghamburkan uang.
Ting ting ting
Tanda dipintu cafe berbunyi menandakan ada pelanggan yang datang.
"selamat datang dicafe the orange" sapaku aku terkejut saat melihat orang itu melewati pintu cafe,ooh tuhan kenapa harus dia lagi ? kalian mau tau siapa dia ?
Dia adalah salah satu gadis yang baru saja aku ceritakan dengan tika tadi,aku harap dia tidak berbuat yang aneh aneh disini untuk mempermalukanku seperti dikampus.aku memang baru seminggu ini berkuliah tapi rasanya aku sudah tidak tahan lagi karena mereka selalu saja mengangguku.
Sebenarnya aku tidak tau apa salahku.
"oh kau si upik abu,ternyata kau bekerja disini" ucapnya lantang,aku hanya menutup mataku dan memberikan suges pada diriku agar aku lebih tenang.
"kau ingin pesan apa riana" yap betul nama gadis itu riana.
"aku tidak mau memesan denganm aku tidak sudi" ucapnya mengejek. Baiklah aku memanggil temanku yang lain dan memintanya untuk melayani riana.
Aku berjalan untuk menganter pesanan yang lain tapi saat aku melewatinya dia dengan sengaja menendang kakiku hingga aku pun hampir saja terjatuh klw tidak ada orang yang membantuku,saat aku melihat kebelakang ternyata itu ka rian kenapa dia bisa ada disini ?
"nona baik baik saja" tanyanya
"aku baik baik saja ka,kaka kenapa bisa disini ? bukannya tadi aku meminta kaka tidak usah menunggu ?" aku memberinya pertanyaan.
"saya hanya ingin singgah saja nona " aku menyempitkan mataku,mendengar jawabannya,aku rasa ada yang tidak beras ini.
"heee upik abu" aku terkejut mendengar teriakkan riana.
"oh ternyata ini lelaki yang menyewamu" aku terkejut mendengarnya begitupun pengunjung cafe ini,oh tuhan aku malu.
"riana ini sudah keterlaluan,kenapa kau berbicara seenakknya" aku membalas ucapannya.
"kenapa kau malu,kenapa harus malu upik abu,sedangkan kau tidak malu saat dia membuka celana dalammu'' ini sudah keterlaluan.
Plaaakkkkk
Aku menamparnya keras,dia pikir aku takut,tidak aku tidak takut sama sekali,aku hanya ingin lulus dari universitas dengan baik,makanya aku selalu menerima apa yang dia lakukan tapi kali ini,dia sudah betul betul keterlaluan.
"kau wanita dari keluarga terhormat dan terpandang dan kaya raya,tapi kekayaanmu itu tidak bisa mengajarkan dirimu sopan santun" ujarku marah.
"kau berani menamparku jalang"teriaknya.
"kenapa tidak" aku memberi kode kepada ka rian untuk tidak ikut campur,aku bisa menyelesaikan ini sendiri,dan aku tidak ingin ka rian dipandang jelek oleh orang orang disini dia hanya mengangguk melihat kodeku.
aku meliahatnya ingin menamparku tapi aku menahannya.
"lepaskan tanganku jalang kau akan menerima akibatnya karena telah berani melakukan ini padaku" ucapnya marah
"kau yang memmulainya harusnya kau sadar itu, aku bukan orang bodoh yang akan diam saja saat kau ingin melukaiku"balasku sengit
"kau" dia pun langsung mendorongku,aku menutup mataku agar menahan sakitnya terkena meja tapi selang beberapa menit aku tidak merasakan apa apa,tapi aku merasakan ada tangan yang memeluk pingangku dengan erat agar aku tidak terjatuh aku pikir mungkin itu ka rian.
Tapi Saat aku membuka mataku ternyata pemilik tangan itu bukanlah ka rian melainkan alex.
Samarinda 25 november 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RomanceAku mohon lepaskan aku !. Aku berteriak didepan mukanya, Jagan harap kau milikku dan akan selalu menjadi milikku jadi jangan pernah berfikir untuk lari dari sisiku!! -Alexander leonard Dia gila ! Dia mengklaim diriku miliknya, dia pikir aku barang...