cupture 31

12.8K 581 70
                                    

maaf yah baru bisa up author ketiduran semalaman hehhe.

.play yah musiknya sambil baca.

.

.happy reading.

Mendengar perkataan albert,semua saraf yang ada ditubuh fara tiba tiba menegang. Bagaimana mungkin dari semua pertanyaan yang ada,pertanyaan itu yang akan dilontarkan.

"fara,jawaban pertanyaan kaka,apa mereka anak dari alex ?". tanya albert lagi.

"bukan,mereka anakku". Ucap fara cepat dan itu membuat alex terkejut. "mereka anak ku bukan anak alex". Fara menekankan setiap katanya.

"kalau mereka bukan anak alex,kenapa mereka sangat mirip dengan alex fara ?". balas albert.

"mereka hanya kebetulan saja mirip,tapi mereka anakku ka". ucap fara pelan,sambil mengamati anak anaknya yang tertidur pulas diranjang,tanpa terganggu akan suasana yang tercipta diruangan itu.

"jangan egois fara,kau harus tau aku mengenal alex sudah lama,kami berteman dari SMA dan sekarang menjadi patner bisnis jadi kau pasti tau,kenapa aku mengatakan mereka mirip?". Ucap albert sambil melirik ke anak anak fara.

"apa aku egois ka". ucap fara sambil melirik albert.

"kalau aku egois,bagaimana dengannya ka,apakah dia tidak ?,apakah dia tidak egois dengan tidak ingin melepasku tapi berjalan dengan wanita lain,apa itu namanya bukan egois ka,coba katakan bagian mana aku egois,sedangkan aku hanya memilih menyelamatkan anak anakku saja". Ucap fara panjang lebar. Fara bukan wanita egois kalau saja dia ingin,mungkin dia sudah menghancurkan kebahagiaan alex,dengan mengatakan bahwa dia hamil atas perbuatan kotor alex.

"tapi kau lari membawa mereka".

"mereka anaku dan sudah sepantasnya aku membawa mereka bersamaku". Sanggah fara cepat. " jangan katakan mereka anak alex ka".

"fara".

"cukup ka,pembicaraan ini selesai,mungkin banyak yang ingin aku tanyakan kepada kaka,tapi aku mengurungkanya,karena aku pergi jauh dari rumah hanya untuk melupakan alex,dan aku sudah sejauh ini tidak ingin mengungkit apapun tentang alex". Albert yang mendengar itu menghembuskan nafasnya mungkin alex harus berjuang lebih keras lagi karena sudah ada benteng yang dibangun fara untuk melindungi hatinya pikir albert.

Albert menghembuskan nafasnya dia harus pelan pelan dia tidak mungkin menekan fara terus dengan kondisinya yang belum stabil maka dari itu dia memilih mengalah,mungkin kalau waktunya sudah tepat dia akan menanyakan dan membongkar semua kenyataan yang fara tidak ketahui.

"baiklah,kaka tidak akan mengungkit itu lagi,kaka minta maaf,tapi kau harus tau fara tak selamanya kau bisa menghindar dari masalah itu,mungkin itu sangat sulit untuk kau hadapi,tapi lari tidak akan menjadi pemecah masalah".

"aku tau ka,mungkin saat ini aku memang butuh waktu,tapi kaka tenang saja aku akan tetap menceritakan kepada mereka bahwa alex itu ayah mereka,aku tidak ingin mereka membenci ayahnya karena tidak mengenalnya dan tidak ada saat mereka tumbuh kembang,aku tidak seegois itu ka".

fara memang sudah memikirkannya jauh jauh hari bahwa dia pasti akan menceritakan dan memberitahu kepada anak anaknya siapa ayahnya. Agar mereka tau bahwa ada banyak hal yang bisa membuat seseorang tidak harus saling memiliki walaupun mereka saling mencintai,bukan karena tidak saling cinta,tapi karena lebih baik perpisah dari pada terluka akan kata yang namanya" cinta".

Albert yang mendengar itu tersenyum,dia merasa begitu kagum dengan gadis,ah bukan wanita didepannya ini karena memiliki pemikiran yang luar biasa,pada umur yang masih bisa dikatakan belia. Tapi bisa menghadapi kerasnya hidup dengan pemikiran yang luar biasa. Mungkin yang dikatakan orang itu benar dewasa itu bukan dilihat dari seberapa besar umurmu tapi dilihat dari bagai mana kau bersikap menghadapi masalah.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang