You Are Mine

cupture 22

"Tuhan tolong aku hapuskan cintaku,meski sepenuh hatiku untuknya"

.

.

.

disini lah aku berada ditaman dekat rumah yang biasa aku datangi ketika aku sedang merindukan ibu. Setiap sore banyak sekali keluarga yang akan datang kesini untuk menghabiskan waktu bersama.

Aku melihat seorang anak yang berlari lari sambil berteriak kejar aku ibu dan ibunya tersenyum sambil memperingatkan untuk jangan berlari tapi seketika anak itu jatuh dan menangis.

"ibu sudah bilang hati hati,jangan lari nanti kau jatuh". Ibu mengelus kepala anaknya agar berhenti menangis

Aku tersenyum dulu ibu juga sering memperingatkanku tentang banyak hal, salah satunya aku harus kuat ketika jatuh tanpa sengaja, ibu bilang aku tidak boleh menangis karena itu akan membuatnya bertambah sakit,aku hanya perlu berdiri lagi ketika aku jatuh. Kata ibu itu lebih baik dari pada menangis dan mampu memperbaiki keadaan.

"Tapi sekarang aku tidak bisa bangkit lagi bu,aku jatuh terlalu dalam sehingga aku sulit untuk bangkit,ibu aku mohon bantu fara bu". Aku mengada kelangit aku yakin ibu pasti melihatku aku tidak boleh membuatnya sedih.

Kalau kau bertanya dimana ayahku ? ayahku sudah meninggal ketika ibu mengandungku,aku tidak pernah menggenalnya tapi kata ibu ayah orangnya sangat baik dan matanya mirip denganku sehingga ibu memutuskan untuk tidak menikah lagi dan merawatku sediri.

Ketika aku tanya kenapa ibu tidak ingin menikah ? ibu menjawab cinta sudah habis diberikan kepada ayah dan dia tidak ingin menduakan ayah. Aku hanya tersenyum mendengar penuturan ibu.

" boleh aku duduk disini". suara pria itu mengembalikanku dari masa lalu.

" silahkan ka". aku lihat pria tersebut terkejut dan aku langsung sadar atas apa yang aku ucapkan.

" ah maafkan aku,bukan maksudku memanggilmu seperti itu ?". aku meminta maaf

" ah tidak apa apa nona". Balas pria itu

" tapi mengapa kau memanggilku ka".

" itu karena kau terlihat lebih tua dariku, dan akan tidak sopan jika aku memanggilmu dengan sebuatan ' kamu' itu panggil yang tidak sopan bagi orang yang lebih tua". Pria tersebut tersenyum mendengar jawabanku, dan itu membuatnya semakin tampan tapi emang dasarnya dia tampan sih hehehehe.

" ngomogn ngomogn siapa namamu ?".

" namaku fara ka, nama kaka siapa ?".

" namaku remon". Oh nama yang bagus sesuai dengan tampangnya.

" tapi apa yang kaka lakukan disini dengan style seperti ini". Aku menujuk dirinya dari atas sehingga bawa dan dia hanya tersenyum tapi menurutku pakaiannya sangat tidak cocok untuk pergi ketaman menggunakan jas mahal seperti itu.

Kenapa aku tau mahal karena alex sering memakai pakaian seperti ini juga.

" aku hanya ingin menghirup udara segar dan aku pikir taman lah tempat yang baik untuk itu". Ucap remon sambil melirik fara.

" oh pasti harimu sibuk yah ka".

" yah begitu lah dan kau apa yang kau lakukan disini". remon berbalik bertanya.

" oh aku hanya singgah saja, beristirahat mungkin". Jawab fara sambil mengangkat bahunya.

Tanpa mereka sadari ada seorang pria yang mengeram marah, melihat interaksi kedua orang tersebut. Ia itu alex. Alex mengepalkan tangannya sampai kukuhnya memutih itu bertanda alex sangat marah.