You Are Mine

cupture 23

play musiknya sambil baca yah bakal ngena banget rasanya 

.

.

.

Jam menunjukkan jam 5:00

Alex membuka mata dan pertama kali yang dia lihat adalah wajah cantik fara yang tertidur, alex mengamati seluruh wajah fara begitu indah bagaikan tuhan tersenyum saat menciptakannya.

Dan ketika alex sedang asik mengamati wajah fara alex melihat fara bergerak ingin bangun dan alex pun langsung menutup mata. Tak lama kemudian dia merasakan dadanya disentuh oleh tangan lentik fara dan naik ke wajahnya.

Pov fara

" aku menyentuh wajah tampan alex,aku menyusurin rahangnya,bulu mata,hidung dan terakhir bibirnya,bibir ini yang selalu menciumku tanpa ijin,bibir ini yang selalu mengeluarkan perkataan kasar dan dominan yang tidak bisa dibantah. Aku melepaskan tanganku dan memandangi wajah alex keseluruhan sungguh dia sangat tampan".

Sungguh dia bagai dewa yunani kuno yang terkenal akan ketampanannya, aku sedang asik mengamati pemandangan indah didepanku dan dikagetkan dengan bunyi alaram,aku segera mematikan alaram tersebut sebelum menganggu tidur nyenyak alex.

Aku perlahan lahan melepas tangan alex yang memelukku erat entah kenapa ketika tidur saja alex masih tetap posesif, ketika aku ingin turun dari ranjang, aku melihatnya lagi yang masih tertidur pulas aku pun mendekatinya dan mencium bibirnya singkat tapi ketika aku ingin menyudahinya tiba tiba alex membuka matanya dan menahan tekuk ku dan mencium ku lebih dalam.

" hem a a alex lepas". Ucapku agar alex melepaskan ciumannya.

Tak beberpa lama kemudian dia melepaskan ciuman itu,aku pun menarik nafas dalam. Dia hanya tersenyum sambil menghapus saliva yang tersisa dibibirku.

" bibirmu selalu saja manis sayang, dan aku selalu saja ingin mencium mu terus". Aku terbelalak mendengar apa yang alex lontarkan.

" dasar mesum".

" aku tidak mesum sayang,itu belum apa apa,aku menahan diriku sekuat tenaga agar tidak menerjangmu ketika kau menyentuh dada dan wajahku. Kau tau aku hampir saja kehilangan kendali saat kau menciumku". Aku terbelalak mendengar ucapan alex berarti tadi dia tidak tidur. Ah malunya aku tuhan.

" kenapa mukamu memerah fara". Tanya alex.

" tidak aku hanya malu saja,kau kenapa kau pura pura tidur". Tanyaku sambil menutup muka dan setelah itu aku merasa alex memegang tanganku dan menarik tanganku agar tidak menutupi wajahku lagi.

" hay lihat aku, kau boleh menyentuhku dimanapun aku tidak masalah,aku malah menyukainya itu jadi jangan malu". Aku tersenyum mendengarnya dan langsung memelukknya dan alexpun bals memelukku sambil mencium puncak kepalaku.

ah rasanya begitu nyaman berada dipelukkan seseorang yang begitu kita cintai, aku ingin terus berada dipelukkan ini tapi aku harus sadar aku bukan pemiliknya.

- Ditempat lain-

Jesica sedang menangis melihat foto yang dia dapat dari orang yang dia suruh, dia melihat alex mengengam tangam seorang wanita, begitu erat seakan takut wanita itu pergi darinya.

Alex tidak pernah membiarkan seseorang kontak fisik dengannya kalau bukan orang yang penting untuknya. Jesica tidak habis pikir mengapa alex dengan mudah melupakam cinta yang mereka miliki. Air mata jesica mengalir terus menerus ketika melihat lembar lembar foto yang lain.

Tatapan kepada wanita itu tidak pernah jesica dapatkan dari alex, jesica begitu marah akan kenyataan itu, mengapa alex memilih wanita yang bahkan tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengan jesica