cupture 21

10.7K 482 43
                                    


pov fara

jam sudah menunjukkan 21:00 dan sekarang waktunya aku pulang,aku tidak mungkin mengulur waktu untuk tidak pulang dan bertemu dengan alex.

Karena aku yakin alex pasti tau jam berapa aku selesai kerja part time, tapi kalau aku lari lagi mau sampai kapan,aku harus menghadapi apapun yang akan terjadi nanti. Karena ini emang salahku dengan sengaja berpura pura tidak mengenalnya.

" fara kau tidak pulang,biasa kau selalu pulang tepat waktu". Mendengar ucapan tika semakin membuat moodku makin down.

" ini sudah mau pulang bos". Aku menjawab kesal dan hanya dibalas senyuman dengan tika,dasar wanita tidak peka.

Aku berjalan menuju kamar ganti karyawan,aku harus pulang tepat waktu kalau tidak alex pasti akan lebih mengamuk.

" ayo kita pulang ka". Rian hanya menganguk mendengar perintah fara.

Perjalan yang ditempuh fara hanya memakan waktu 30 menit biasanya hanya 20 atau kurang tapi karena jalanan yang ramai sehingga membuat perjalan ini semakin lama, sebenarnya dia tidak tenang karena pasti alex akan berfikir aku lari lagi dari masalah..

Hufh...

Fara menghela nafas dan itu tak luput dari pandangan rian,walaupun rian tidak melihat kearah fara karena helaan nafas itu cukup keras untuk diabaikan.

" silahkan nona".

" terima kasih ka". Aku menarik nafas lagi entah sudah berapa kali aku membuang dan menarik nafas seharian ini. Entahlah.

" kau terlambat nona,kau tidak lihat ini jam berapa,sudah aku katakan bukan kau tidak boleh terlambat fara". Aku terkejut mendengar suara alex.

" jalan macet bukan aku sengaja mengundur waktu lex,kalau kau tidak percaya kau bisa tanyakan pada ka rian".

" oke,sekarang jelaskan apa alasanmu pura pura tidak mengenalku".

aku menelan ludah ketika mendegar suara dingin alex,aku tau bahwa sekarang alex benar benar marah tapi apa salahnya kalau hanya untuk aku berpura pura tidak mengenalnya pasti alex tau alasanya yang sebenarnya.

" apa alasanku,kau bertanya tentang itu, kau benar benar tidak tau atau kau pura pura tidak tau agar kau bisa memarahi dan meluapkan emosi yang kau pendam". Aku melihatnya terkejut mendengar apa yang aku lontarkan padanya.

" apa ini ada hubunganya dengan wanita yang tadi,apakah wanita itu jesica ?". aku bertanya lagi dan kulihat dia semakin terkejut,tapi beberapa detik kemudian dia merubah ekspresinya menjadi datar kembali, sungguh luar biasa.

" itu bukan urusanmu". Jawabnya dingin

" betul itu bukan urusanku, dan alasanku pura pura tidak mengenalmu juga bukan urusanmu, kalau kau marah karena hal itu, kau tinggal pura pura tidak mengenalku juga,selesai bukan".

Sungguh rasanya ada bogem yang menghantam hatiku ketika aku mendengar jawabannya.

"fara, jangan melawanku". Alex berseruh.

"aku tidak melawanmu aku hanya memberi jawaban, dan oh iya aku berpikir untuk kembali ke rumahku sendiri, dan ini bukan pertayaan tapi pernyataan".

Selesai aku berbica aku langsung melakang pergi untuk mengambil barang barangku,aku harus pergi dari sini. Tapi ketika aku menginjak anak tangga pertama aku terkejut mendengarnya berteriak.

" berhenti kau gadis jalang". Jalang dia memanggilku jalang,tenang fara tenang.

" siapa yang memberimu ijin untuk pergi ha siapa ?".

" aku tak butuh ijinmu untuk apa yang aku lakukan karena aku bukan milikmu atau propertymu lex".

"dasar wanita tak tau diri"

Plaakk

Satu tamparan mendarat di pipi fara,fara terkejut karena dia tak tau bahwa alex akan menamparnya.

" kau harusnya sadar aku memberimu semua yang kau mau tapi ini balasmu,apa ada orang lain yang memberimu lebih dariku sehingga kau ingin pergi,dasar kau murahan".

Fara berusaha menahan rasa sakit akibat tamparan alex dan berusaha mengendalikan diri agar air matanya tidak terjatuh.

"sudah puas lex,apapun yang ingin kau katakan,katakan saja aku akan mendengarkannya dan jika itupun kurang untuk membuatmu tenang maka sakiti aku tampar aku lagi agar kau merasa tenang,jika dengan begitu kau bisa tenang,aku tidak masalah, tapi satu pintaku ketika kau sudah selesai jangan lagi melampiaskan marahmu keorang lain,cukup diriku".

Setelah aku berkata panjang aku meninggalkan aku tidak bisa manahan lagi,rasanya terlalu sakit, oh tuhan kumohon bantu aku.

Setelah sepeninggal fara alex sadar dengan apa yang dia lakukan, dan kata kata fara membuat hati alex sakit.

Sebenarnya alex juga tidak tau apa yang membuatnya begitu marah, apa tentang alasan itu ? tidak, alex bahkan orang yang paling tau tapi kenapa dia menjadikan alasan itu untuk meluapkan amarah yang ada pada dirinya.

Alex langsung menyusul fara kekamarnya dan ketika dia masuk alex dikejutkan dengan reaksi fara.

" kau sudah tenang lex". Apa apaan ini fikir alex

" mulai sekrang aku akan kembali ke rumahku,dan kuharap kau akan mengerti untuk kali ini". Aku berbica tanpa melihatnya, aku takut dia tau aku menangis.

" fara lihat aku". Aku menarik nafas dan berbalik.

" ada apa lex,kau membutuhkan sesuatu ?". aku melihat dia berjalan kearahku dan ketika dia depanku dia menyentuh bekas tamparnya tadi.

" maafkan aku". Aku melihat rasa bersalah diwajah alex,tidak, alex tidak boleh sedih,karena seperti janjiku aku akan membuatnya bahagia.

Aku pun menyentuh wajahnya dan berkata . " aku baik baik saja,jangan khawatir,asalkan kau sudah sedikit tenang aku tidak apa apa".

Alex terkejut mendengar penuturan fara kenapa wanita ini rela sakit untuknya ? kenapa wanita ini tidak berteriak marah padanya ? kenapa wanita ini malah mengkhawatirkannya ?

Fara sebenarnya hatimu itu terbuat dari apa ?

Aku tidak bisa berkata apa apa lagi,aku langsung memeluknya erat,aku takut sungguh sangat takut ketika dia mengatakan dia akan pergi dan menegaskan bahwa dia bukan milikku, rasanya aku begitu marah.

Sehingga tanpa sadar aku berkata dan melakukan sesuatu yang membuat hatinya sakit, tapi apa sekrang,dengan semua perlakuan kasar yang aku lakukan padanya dia hanya tersenyum dan berkata dia baik baik saja, dan yang lebih lebih mengejutkanku adalah dia mengkhawatirkanku.

"tidak apa apa,aku memafkanmu lex,sudah aku katakan bukan aku baik baik saja,jangan khawatir,hemm".

Aku semakin erat memeluknya. Dan dia pun mengelus pundakku agar aku tenang. Tapi emang benar, ketika fara memelukku rasanya begitu nyaman,rasanya seperti berada ditempat yang benar. Rasanya seperti aku menemukan rumah untuk pulang, terasa begitu nyaman. Jadi akan aku pastikan dia tidak akan bisa meninggalkanku.

"Tidak,tidak akan aku biarkan dia pergi dariku karena fara stiwerd hanya milik alexander leonard itu sumpahku."

Hoooo tuan alex tidak baik main tangan dengan wanita,itu bukan perilaku baik tuan heheheheh.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang