capture 4

13.9K 473 6
                                    

"Fara cepat kau akan terlambat masuk kelas klw berjalan seperti itu"

"iyaiya sabar ini sudah cepat ref,kenapa kau selalu saja tidak sabaran" aku sedkit berlari menuju refa yang berdiri didepan kelas

"dasar tidak sabaran" aku mendegus ketika sampai didpnnya

"tidak sabar kau bilang,aku sudah menunggumu dari tadi tapi kau berjln sangat lambat,sebenarnya apa yg sedang ka fikirkan far"

Sebenarnya aku sedang memikirkan kejadian semingu yang lalu saat acara itu

Flashback

Aku berjalan keluar dari aula itu,rasanya aku tidak bisa bernafas normal karena tatapan itu,aku tau dia siapa,oh tuhan apa yang akan terjadi padaku nanti kalau dia mempermasalahkan aku menendangnya apa biasiswaku akan dicabut,oh tuhan bagaimana ini.

"tidak baik nona pergi sebelum acara selesai,apalagi saat rektor menyampaikan sesuatu itu tindakan yang tidak sopan" aku terdiam mendengar suara dari belakang punggungku.

Aku tau dia siapa,dengan hanya mendengar suara bass itu dan aura intimidasi yang diciptakan dari pemiliki suara

Akupun membalik badan sambil mununduk aku tidak akan sanggup bicara kalau melihat matanya.

"Maafkan aku tuan aku hanya ingin ketoilet saja"aku berkata dengan sebaik mungkin agar dia tidak sadar nada gugup dan takutku.

"benarkah ? bukanya itu alasan agar kau bisa meninggalkan aula itu,kau mencoba membohongiku yah ?"

"Oh tuhan bagaimnam bisa dia tau itu"aku berujar dala hati.

"tidak tuan saya memang ingin ketoilet saja"aku becicit karena dia semakin mendekatiku,oh tuhan kenapa orang ini.

"tatap mataku saat berbicara,kenapa kau selaluu saja tidak sopan"

"a a anu tuan sa" "aaaa" aku memekik kaget saya dia mengangkat daguku

"lihat aku lawan bicaramu saat kau berbicara"dia berujar dengan nada yang sangat dingin,aku bergedik takut mendengar nada suaranya.

Dan hal yang terjadi selanjutnya membuatku terdiam seribu bahasa dia mencium bibirku singkat dan yang membuatku semakin menegang adalah saat dia berkata"kau milikku dan jangan pernah berfikir kau bisa pergi dariku,karena aku pastikan kau tidak akan bisa lari kemanapun" diapun mencium telingaku sambil berkata "kau harum sekali" dan dia pun pergi setelah mengucapkan kata itu.

"Oh tuhan jantungku,kenapa rasanya jantungku sedang loncat loncat saja" ah sialan aku berkata setelah kesadaranku kembali,kenapa aku tidak menendangnya lagi,aaahh dasar laki laki mesum

Aku harus berhati hati kalau ada dia,dia lelaki yang berbahasa

"faraaaa"aku terkejut mendengar teriakan refa ah dia mengembalikanku kedunia lagi.

"apa yang kau lamunkan sehingga aku memanggilmu tidak kau hiraukan"

"maafkan aku ref,aku hanya memikirkan hidupku saja"aku berkata bohong,maafkan aku refa aku tidak mungkin berkata jujur,kau pasti akan terkejut.

"oh maafkan aku fara,apa kau ada masalah,berbagilah akukan temanmu,aku psti akan membantumu"aku tersenyum mendengar ucapannya wlwpun dia gadis bar bar tapi dia sangat baik .

"tidak aku baik baik saja aku hanya berfikir untuk mendambah beberpa pekerjaan par time saja"aku berbohong lagi,maafkan aku ref.

'kau harus menjaga kesehatanmu fa,jangan terlalu dipaksakan kau kan tumbang nanti"

Aku tersenyum mendengar nada khawatirnya "iyaiya cerewet" kamipun tertawa bersama sambil berjalan kearah kelas

- Ditempat lain –

Terlihat seseorang sedangkan menahan marah karena orang kepercayaannya tidak melakukan tugas yang dia minta.

"brian dimana data yang aku minta kepadamu,bukankah sudah aku bilang data itu harus ada dimejaku" ia dia adalah alex

"maafkan saya tuan,ini berkas yang anda minta"

"kenapa kau baru memberinya sekrang bukanya itu harusnya seminggu yang lalu"

"maafkan saya tuan saya pikir berkas itu berkas yang tidak terlalu penting,jadi saya tidak memberikanya tepat waktu karena saat pulang dari acara itu tuan hanya terdiam saja"

Alex mendegus saat mendengar penuturan orang kepercayaannya itu "jangan kalau ulangi lagi brian karena kau tau aku tidak suka itu'' "baik tuan"

"nama yang indah,seindah orng yang memiliki nama tersebut" alex tersenyum membaca berkas yang ada ditangannya sekaligus sedih karena ternyata gadisnya itu hanya hidup sebatang kara didunia yang kejam ini,senang karena ternyata gadis itu tidak hanya kuliah di universitasnya tapi juga bekerja di club malalm miliknya,ini akan jauh lebih muda untuk mendapatkanya pikir alex.

"tunggu aku gadisku,aku akan menjadikanmu seutuhnya milikku dan akan selalu bersamakau selamanya "alex mengucapkan janji itu,dan janji yang sudah dibuat oleh seorang tidak akan pernah ia ingkari.

Yuuuuuhuuuu aku datang lagi heheh jangan bosan baca ceritaku yang dan jangan lupa tinggalkan jejak.

Aku juga akan senang menerima saran dan kritik heeheh tapi jangan pedes pedes yang soalnya aku ga tahan pedes wkwkwkwkwk.

R

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang