kalau chapter ini dapat vote 1k author bakal up lagi jam 21:30.
.
.
.happy reading
"berhentian brian". Suruh alex cepat dan diapun langsung turun menuju ke anak anak itu yang masih berdiri didepan supermaket. Tanpa meghiraukan pertanyaan brian.
Perjalan kesana alex memegangi dadanya, dia berasa jantung seakan memompa semakin cepat dan ketika dia sudah tinggal beberapa langkah lagi ke mereka alex mendengar percakapan anak kembar itu.
"dek,bundakan sudah bilang jangan beli coklat lagi". Ucap anak laki laki yang alex bisa tebak pasti dia kakak.
"tapikan bunda tidak tau ka". balas si adik, alex yang mendengar itu hatinya menghangat entah kenapa alex bisa merasakan anak anak itu saling menyayangi.
"yah sudah untuk kali ini kaka ijinkan,tapi jika kita kesupermaket lagi adek tidak boleh beli coklat lagi".
"baik ka". ucap si adik sambil mencium pipi kakaknya, dan si kaka hanya tersenyum atas itu.
Alex hanya terdiam melihat interaksi kedua anak itu,entah kenapa dia cukup ragu untuk mendekat,walaupun dia sadar,anak laki laki itu sangat mirip dengannya,tidak, tidak hanya mirip bisa dikatakan bahwa dia adalah versi kecil alex,alex cukup tau karena di mansionnya ada foto keluarga yang memperlihatkan alex pada umur 5 tahun.
Anak anak itupun berjalan bergandengan meninggalkan supermarket itu,alex terus mengikuti dari belakang begitu juga brian,brian hanya mengikuti tuannya tanpa bertanya ketika melihat wajah anak kembar itu,brian sempat berfikir apakah mungkin itu anak fara dan alex,dan kalau emang benar berarti tuhan sudah mulai mengampuni tuan alex.
Wajah alex menegang ketika melihat anak anak itu ingin menyebrang dan tidak memperhatikan jalan,sehingga tidak melihat ada motor yang melaju kencang.
Alexpun langsung berlari kearah si kembar begitu juga brian,alex langsung memeluk kedua anak itu dan membawa mereka ke trotoar dan dengan sigap brian menendang pengendara motor itu,sehingga membuatnya menambrak tiang lampu yang ada disamping jalan.
Semua orang yang ada disana terkejut begitu juga dengan si kembar karena mereka sama sekali tidak mengeluarkan suara,bahkan sikembar mengenggam jas alex sangat kuat. Alexpun melonggarkan pelukkannya untuk melihat kondisi mereka. Tapi sikembar tidak mau jadi alex terus memeluk mereka sampai mereka tenang.
Setelah beberapa saat alex merasa genggaman tangan dijasnya sudah berkurang, dia pun langsung melonggarkan pelukkannya dan melihat kedua anak itu.
Deg
Lagi lagi alex terkejut mereka begitu mirip,sangat mirip sehingga menimbulkan sesuatu dalam diri alex,bolehkan dia berharap ini anak anaknya dengan fara,dia cukup tau karena dia hanya alex yang tersisa dikeluarga leonard dan hanya dia dan keluarganya yang memiliki mata biru itu,bolehkah dia berharap ?.
"kalian tidak apa apa ?". ucap alex lembut,brian yang mendengar itu terkejut bagaimana bisa nada seperti itu ada pada tuannya yang terkenal memiliki sifat seperti lucifer, tapi brian hanya bisa diam mendengar itu.
"hiks hiks ka putra". Ucap si adik mulai menangis.si kaka yang mendengar namanya disebut langsung melepaskan genggamannya pada jas alex dan langsung memeluk adiknya.
Lagi lagi hati alex menghangat,karena melihat tingkat anak anak ini. Alex sangat berharap semoga tuhan tidak memberikan cobaan lagi. Dia cukup lelah dengan semua ini.
Setelah beberapa saat si adik sudah tenang dan si kakak pun menghampus sisa sisa air mata yangada pada adiknya. Dan merekapun langsung melihat kearah alex.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RomanceAku mohon lepaskan aku !. Aku berteriak didepan mukanya, Jagan harap kau milikku dan akan selalu menjadi milikku jadi jangan pernah berfikir untuk lari dari sisiku!! -Alexander leonard Dia gila ! Dia mengklaim diriku miliknya, dia pikir aku barang...