"ref kau habis kelas mau kemana"
"mungkin aku ingin keperpustakaan dulu sebentar,kau ingin ikut ? aku balik bertanya.
"ah maaf far aku ga bisa,soalnya aku ada acara keluarga,kau tidak apapa kan aku tinggal ?
"aku tidak apa apa ref sudah lah sana pulang pasti ibumu sedang menunggu anak gadisnya" aku tersenyum mengingat betapa hangatnya keluarga itu.
"oke,tapi kau jangan lupa pulangnya yah,jgn keasikkan sampai lupa waktu"
"ae ae ae ae siap kapten"refa hanya tersenyum mendengar balasanku.
Setelah perbincanganku dengan refa aku,berniat meninggaalkan kelas,aku berjalan keluar dari kelas tapi ketika sampai didpn pintu,tanganku tiba tiba saja ditarik seseorang.
"maaf bisa kau lepaskan tanganku,mungkin kau salah orang"aku berbicara kepadanya agar aku tau siapa dia.
Dia hanya berjalan dan tidak menghirukan aku wah orang ini minta di hajar,ingtkan aku itu.
"tolong lepaskan tanganku,ini sakit" aku memohon kepadanya tapi dia tidak merespon,sebenrnya siapa dia.
Sampailah kami didpn mobil yang sudah aku duga pasti mahal karena terlihat dari warnanya saja.
"masuk" betapa kagetnya kau saat mendengar dan melihat siapa orang itu ternyata dia oh tuhan aku harus lari,sudah aku bilang bukan aku harus menjauhnya darinya,dia lelaki yang berbahaya.
"kenapa malah melamun ,aku menyuruhmu masuk"
"ah maaf tuan saya ada janji dengan teman"aku mencoba mencarii alasan.
"berniat berbohong"
"tidak tuan,saya tidak berbohong"aku berujar yakin agar dia percaya.
"ayolah lepaskan tanganku,aku benar benar ada janji"aku memohon.
"tidak masuk aku bilang''oke kau yang meminta.
Dia pun membukakan pintu mobil dan aku masuk,aku harus tenang agar dia tidak curiga.
Dan ketika dia memutari mobil,aku langsung membuka pintu dan lari.
Hahahha rasakan kau siapa suruh main perintah kau pikir kau siapa.
Pov Alex
Aku tertawa dalam hati melihatnya terkejut karena aku tiba tiba menariknya,lihat saja matanya membulat sempurna rasanya aku ingin melahapnya bulat bulat,tahan alex tahan,kau tak ingin dia menjauhkan.
Dia memohon kepadaku untuk melepaskannya karena dia blng dia ada janji,oh gadisku ini ingin membohongi ternyata.
"tidak,masuk aku blng" aku berujar tegas agar dia menurut. Dan aku melihatnya berfikir dan akhirnya dia pun masuk.
Tapi saat aku memutari mobil kau meliahtnya membuka mobil dan berlari,oh ternyata itu yang dia pikirkan,ternyata gadisku ini ingin berniat lari.
Aku pun langsung mengejarnya aku sempat melihatnya tertawa dia pikir dia berhasil.
"aaa a a a aaaa" kena kau sayang.aku langsung memeluk pinggang rapingnya dan ku angkat seperti karung beras.
"berniat kabur rupanya"
"tidak tidak aku tidak kabur,aku hanya ingin membeli sesuatu saja didpn kapus"aku tersenyum mendengar penuturannya masih saja ingin berbohong.
Aku langsung memasukkan dlm mobil dan mengunjinya jaga jaga siapa tau dia kabur lagi,dia terlalu lucu sampai memikirkan itu.
Aku pun masuk dan mengendarain mobil keluar dari parkiran kampus.
"kau ingin beli apa" aku lihat dia gugup karena pertanyaanku,aku tau kau bohong sayang.
"ah itu aku hanya ingin membeli camilan saja" nada gugupnya terlalu jelas,aku tersenyum karena itu.
"baiklah kita akan singgah ditoko depan nanti"
"ah baiknya tuan" dia berujar dan membuang pandanganya keluar jendela.
Dan sampailah kami didpn toko dipinggir jalan.
"kau tunggu disini saja,tidak usah ikut biar aku yang masuk"aku memberi tahunya untuk tinggal aku tidak ingin dia kabur lagi karena aku tau apa yang dipikirkan otak cantiknya itu aku tidak akan membiarkan dia kabur.
"tapi aku ingin ikut,tuan pasti tidak tau apa yang aku suka" lihat mukanya dia memasang wajah memohon.uhh rasanya ingin aku cium bibirnya.
"jangan panggil ak tuan,aku tidak setua itu,panggil aku akex"
"itu tidak sopan,kau kan rektor dikampusku"
"panggil aku itu,atau kau akan mendapat hukuman karena tidak mendengarkanku" aku memperingatinya dan aku lihat dia pasti takut karena aku berkata denga nada tegas dan dinging,siapa saja pasti akan takut klw mendengar nada bicaraku yang seperti itu.
"baiklan lex" ada rasa yang aneh ketika dia mengucapkan namaku dengan bibir tipis itu rasanya pas.
Akupun mengelus rambut hitamnya,hanya dia seorang yang memanggilku dengan sebutan alex atau lex,selama aku berada didunia bisnis tidak ada yang memanggilku dengan sebutan itu mereka pasti akan menyebutku tuan dengan embel embel margaku dibelakangnya,terasa begitu nyaman mendengarnya.
"tunggu disini sebentar,aku tidak akan lama" dia tersenyum dan mengangguk.
Akupun keluar dan memasuki toko,kalian pasti berfikir apa aku tau apa yang dia suka,tentu saja aku tau, aku ingatkan kalian aku alexander leonard tidak ada yg tidak aku tau tentang gadisku itu.
Aku memilih dan langsung membayarnya,aku tidak ingin meninggalkanya lama lama.
Tapi saat aku membuka pintu mobil aku milhatnnya tertidur,aku tau dia pasti lelah karena semalam dia bekerja dan pulang larut malam.
Aku pun masuk dan membuka jas yang aku kenakan,aku memakaikannya,ku kecup dahi dan bibirnya.Tidak lupa aku mengecilkan AC mobil agar dia nyaman,dari yang aku tau gadisku ini tidak terlalu menyukai dingin.
Aku pun menjalankan mobil menuju mansion sesampainya dimansion aku disambut oleh brian dan kepala pelayan disini.
"selamat datang tuan" ujar edmud dan brian.
"tolong bawakan barangku" tanpa membalas sapaan.
Aku mengangkat gadisku dengan hati hati,aku melihatnya mengeliat tidak nyaman dan mencari posisi yang nyaman dan dia mendapatkannya katika dia merapatkan dan menenggelamkan wajahnya di dadaku,aku tersenyum melihatnya.
Aku melewati dua orang itu tanpa berbicara apapun,yang aku tau pasti edmud penasaran tapi aku tau dia tidak akan bertanya.aku tidak memikirkan itu yang harus aku pikirkan adlah gadis yang berada dalam gendonganku ini.
Aku memberingkannya hati hati diatas ranjang kig size yang berwarna hitam,dia terliaht begitu bersinar kontras dengan warna seprainya,aku menyelimutinya dan mencium keningnya,dan berjalan keluar dari kamar.
"brian ambil semua barang barangnya dan bawa kesini dan suruh edmud menambah satu almari di work in closetku yang berisikan barangnya'' aku berujar panjang.
"baik tuan" aku memsuki kamar kembali dan membersihkan diri setelah selesai aku pun ikut berbaring disamping gadisku,menariknya agar semakin merapat dan memeluknya erat,aku terkejut sekaligus senang saat dia berbalik dan menengelamkan wajahnya di dadaku.
Aku tidak tau rasa apa ini,inii tidak mungkin cinta karena semenjak kejadian itu aku tidak percaya bahwa cinta itu ada,tapi yang aku tau aku nyaman saat aku melihatnya dan aku nyaman saat dia ada disisiku semua terasa begitu pas. Biarkan waktu yang menjwab semua ini.
"selamat malam sayang "aku mengirup aroma dan mencium keningnya dan ikut memasuki alam mimpi.
Samarinda 24 november 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RomantizmAku mohon lepaskan aku !. Aku berteriak didepan mukanya, Jagan harap kau milikku dan akan selalu menjadi milikku jadi jangan pernah berfikir untuk lari dari sisiku!! -Alexander leonard Dia gila ! Dia mengklaim diriku miliknya, dia pikir aku barang...