cupture 51

5.5K 339 21
                                    

.

.playlist - shwan mendes, camila cabello - senorita

.

.

.

.happy reading

Alex keluar dari mobil dan berjalan menuju rumah, tapi langkahnya terhenti saat dia teringat oleh alasan apa lagi yang harus dia berikan kepada si kembar.

Alex mengusap rambutnya keras karena rasa frustasi.

"ayah". Suara putra menyedarkan alex,dia pun melangkah ke arah putra yang berdiri didepan pintu.

"hey,mengapa anak ayah ini berada disini, dimana adikmu ka ?" . tanya alex berusaha mengalihkan pikiran putra.

Putra yang mendengar itu hanya diam.

"ayah,tidak bermaksud untuk tidak menjawab pertanyaan putra kan,mengapa bunda belum juga pulang,ayah bilang bunda baik baik saja,tapi ini sudah satu bulan ayah,satu bulan,dan ayah masih saja tidak mau memberi tahu kemana bunda".

Alex yang mendengar itu terkejut,sungguh dia tidak menyangka bahwa putra akan berkata seperti itu,alex pikir putra akan termakan oleh semua alasan yang dia berikan,tapi nyatanya putra tak sebodoh itu.

"buka-''.

"ayah memang ingin memisahkan kami dengan bunda kan,kalau seperti itu aku lebih baik meminta paman remon untuk mengantarkan kami ke bunda ".ucapan alex terpotong karena perkataan putra.

Dan setelah mengataka itu putra pergi berlari menaiki tangga tampa memeperdulikan alex yang masih terdiam di depan pintu.

Setelah beberapa saat alexpun segera menyusul putra.

Alex membuka pintu kamar putra dan dia melihat anak laki lakinya sedang memasukan bajunya kedalam tas sekolah yang biasa mereka pakai.

"ayah". Ucap putri saat melihat alex.

" ka dengarkan ayah dulu,ayah tidak bermaksud untuk memisahkan kalian tapi,ini bukan waktu yang tepat untuk kalian bertemu bunda,dan ayah yakin bunda akan setuju dengan maksud ayah ini". Ucap alex sambil merengkuh putrinya yang sedang menangis.

Putra tetap diam tidak bermaksud untuk menanggapi pertanyaan ayahnya.

"PUTRA DENGARKAN AYAH !". teriak alex dan reflek putra langsung menjatuhkan tasnya karena terkejut, sedangkan putri semakin memeluk alex erat karena takut.

"taruh tasmu dan dengarkan ayah". Ucap alex tegas.

"siapa yang membertahumu bahwa ayah memisahkan kalian dengan bunda ?". tanya alex.

Untuk beberapa saat putra tetap diam dengan tubuh bergetar karena takut, alex yang melihat itu menghembuskan nafasnya dan berusaha mengendalikan amarahnya.

Setelah itu alex menurunkan putri dan mencium putrinya, kemudian dia mendekati putra yang masih berdiri tertunduk karena takut.

"maafkan ayah karena berteriak,maafkan ayah". Ucap alex sambil menarik putra kedalam pelukkannya.

Tak beberapa lama tagis putra pecah,sungguh hati alex merasa sakit melihat anaknya menangis seperti ini. Dan itu membuat alex semakin marah pada dirinya sendiri dan murka kepada orang yang membuat keluarga seperti ini.

Alex bersumpah akan menghancurkan siapapun yang terlibat dalam hal ini,siapa pun.

"maafkan putra ayah,bukan maksud putra untuk marah kepada ayah,hanya saja putra rindu bunda,selama ini kami tidak pernah berpisah dari bunda". Ucap putra pelan yang masih didengar oleh alex.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang