11

34K 834 28
                                    

Alunan musik menghentak, wanita dengan setengah bugil berlalu lalang menghidangkan minuman yang menambah panas suasana club.

Adrian berjalan kelantai atas menemui seorang pria berjas hitam disebuah ruangan khusus.
"Kau membuatku lama menunggu Ad"
Adrian hanya tersenyum kecut.

"Kenapa wajahmu terlihat kusut?"
Adrian hanya menghela nafas dan duduk didepan pria itu.

"Aku hanya capek dan lelah."

"Sebaiknya kamu kembali ke pulau."
"Tidak, aku harus tetap berada disini. Misiku belum selesai."

"Para mafia itu akan terus memburumu Ad, anjing pelacak mereka berkeliaran terus."

"Aku mengandalkanmu untuk membereskan mereka."

"Ad, aku semakin tua. Dan sebaiknya kamu berhenti menjaga pria tua itu. Apa ada sesuatu yang membuatmu tertahan disana?"

"Tidak ada, aku hanya merasa misi ku belum selesai."

"Apa karna wanita? Ayolah Ad, disini juga banyak wanita kamu tinggal pilih"

"Sudahlah tidak usah membahas itu, lalu ada apa kau menemuiku?"

"Aku hanya mau bilang kalau waktuku disini tidak banyak lagi, segera selesaikan misimu lalu kita kembali ke pulau. Kamu mengerti Ad?"

Adrian mengangguk lalu menenggak minuman di depan nya.






###########

"Ad, apa semalam kamu dari club?" Tanya valen melihat wajah adrian yang lesu.
"Kamu bahkan sudah lama tidak menyentuh club. Apa kamu merindukan wanita-wanita nakal Ad."

"Tidak val, aku hanya ingin minum saja."
Ucap Adrian dengan datar sambil melirik ponsel melihat kamar angel. Dia masih tertidur dengan pulas.

"Val, menurutmu sampai kapan kau akan bekerja disini?"

"Kontrak ku tinggal dua tahun Ad, mungkin aku akan memperpanjang jika bos tidak keberatan, kau tahu disini ada jane kan? Tumben kamu bertanya tentang ini?"

"Tidak ada Val, hanya saja jika aku tidak ada di mansion ini, aku mengandalkanmu val."

"Memangnya kamu mau kemana Ad?"

"Tidak kemana-mana, aku hanya berandai-andai saja."

Valen hanya diam sambil menyesap rokoknya. Tiba-tiba romi menghampiri mereka.

"Adrian... "
Adrian menoleh pelan merasa namanya dipanggil.

"Bagaimana dengan devon? Apa ada hal tentang dia yang kamu ketahui"

"Dia teman kuliah angel dan mereka cukup dekat. Tapi sebenarnya dia tidak baik. Aku mengkhawatirkan keselamatan angel."

"Aku juga merasa seperti itu Ad. Valen suruh orangmu mematai devon."

"Baik bos, saya kirim orang terbaik."

"Val , ingatkan orangmu devon sangat berbahaya." Ucap Adrian sambil menghembuskan nafas dengan berat.

"Bagaimana dengan marcel Ad?"
"Kita harus tetap berhati-hati. Bukan tidak mungkin  sekarang mereka tengah menyiapkan strategi baru. Kita tidak boleh lengah. Lalu bos, apa tidak sebaiknya laboratorium yang baru kita jaga dengan sistem keamanan yang baru?"

"Aku rasa ide yang bagus Ad... Baiklah aku ketempat mario dulu."

Romi meninggalkan Adrian dan valen.

"Val,, aku sarankan kamu tidak keluar dari tempat ini, musuh-musuh romi akan mengincarmu. Bos juga sudah mempercayai kamu"

"Iya, kamu benar Ad.. aku rasa memang aku harus disini."

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang