"Rupanya kau menyelinap kesitu. Guard perbesar tampilan rombongan yang keluar dari pesawat."
Semua orang menatap kearah layar besar yang menampilkan rombongan ramirez keluar dari pesawat di tempat mereka mendarat. Dan nampak seorang wanita keluar dari pesawat tepat dibelakang ramirez. Guard pun memperbesar tampilan visual di layar besar. Dan sontak Adrian memukul meja.
Sangat jelas disitu terlihat sosok yang tak asing bagi mereka. Putri satu-satunya bos besar mereka.
"Kenapa Angel bisa ada disitu? Dan bos mengizinkan dia? Kali ini kau pantas marah Ad."
Jane ikut mengamati layar besar dihadapannya.
"Tapi kau harus tenang Adrian. Angel dan bos pasti punya alasan untuk itu."
Adrian hanya diam menahan rasa marahnya. Dia merasa emosinya sudah berada diatas kepalanya. Dadanya bergemuruh antara marah dan kecewa. Adrian perlahan berjalan mundur meninggalkan ruang kontrol.
Jane menatap penuh haru punggung Adrian yang berlalu dari hadapan nya, diam tanpa kata.
Jane hendak berlari mengejarnya namun
Valen menarik tangan jane mencegahnya mengejar Adrian."Biarkan dia. Adrian perlu waktu sendiri."
"Kasihan juga melihat Adrian seperti itu."
Kedua lalu duduk lemas melihat reaksi Adrian.
"Lalu apalagi yang akan terjadi sekarang. Val, aku justru takut Adrian pergi. "
"Kenapa dia harus pergi? Adrian bukan makhluk lemah. Apalagi hal seperti ini"
" Justru ini karena masalah hati. Manusia dengan fisik seperti apapun akan rapuh ketika berurusan dengan hati."
"Aku yakin Adrian akan baik-baik saja. Sekarang kita fokus mencari dokter rania."
Valen berdiri dan menuju kearah guard untuk memberi arahan lebih lanjut. Mencari jejak rania yang raib.
*************
Rombongan romirez memasuki sebuah hunian yang cukup besar. Sebelum memasuki ruang depan terlihat penjagaan yang sangat ketat. Mereka mengggunkan beberapa alat ditubuh orang yang akan memasuki hunian tersebut. Hunian megah dengan 3 lantai dan dikanan kirinya terdapat taman yang indah. Gemericik air mancur kecil mempercantik taman - taman disekitarnya. Namun terlihat banyak lelaki dan perempuan dengan pakaian formal berdiri disekitar hunian maupun dibagian dalamnya.
Romirez dan rombongan berjalan menuju kelantai tiga . Disana ada beberapa ruangan besar ,dan didalamnya terdapat beberapa kamar. Romirez memilih ruangan paling ujung. Mereka memasuki sebuah ruangan besar dengan beberapa kamar tersusun rapi. Ditengahnya terdapat sebuah ruang besar dengan meja kaca besar berbentuk kotak dan beberapa kursi mengelilinginya. Nampak hidangan makanan lezat telah tersedia diatasnya.
Guard mempersilahkan mereka menikmati hidangan yang sudah menggoda selera makan. Tanpa basa basi lagi mereka duduk dan menyantap hidangan mereka.
Tak lama setelahnya datang seorang pria yang nampak seperti pemilik hunian itu. Dia menjabat tangan romirez.
"Selamat datang tuan Romirez, silahkan beristirahat. Anda bisa menggunakan alat ini bila membutuhkan bantuan."
Seorang lelaki menyerahkan sebuah alat seperti smartphone. Romi menerimanya dan mengangguk pelan.Angel dan lain nya segera menuju kamar mereka. Mereka sepertinya sangat lelah karena habis melakukan perjalanan panjang mereka.
Romi segera menuju ruangannya dan membersihkan diri. Selesai dengan rutinitas menjelang tidurnya dia membuka jam tangan yang sepertinya tidak hanya seperti jam tangan biasa.
Dia mencoba menghubungi ruang kontrol dimansion nya. Tak lama terlihat wajah guard terpampang dihadapannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/125231641-288-k512011.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
RomanceCerita khusus dewasa (18+) Private acak, jadi follow dulu ya !!! Kalau ga mau ketinggalan alur crita yang bikin panas dan penasaran. Ceritanya komplit, ada romance, action, sex, drama, saints yang dituangkan dalam sebuah cerita yang sangat menarik.