"Angel, sepertinya situasi disini sangat tidak kondusif, kita harus berhati-hati"
"Maksudnya dad?"
"Ada orang yang akan mencurangi kita "
Romi sudah menerima laporan dari valen mengenai situasi dimana dirinya sekarang. Dari sistem keamanan yang terlalu ketat menguntungkan bagi pihak lain untuk mencelakai romi dan rombongannya.
"Lalu apa yang akan kita lakukan dad?"
"Semua diluar dugaan kita. Kita akan pulang lebih awal. Nanti malam adalah pertemuan terakhir. Jadi kita semua baiknya bersiap-siap."
"Baik dad, aku akan memberi kabar yang lainnya."
"Hati-hati dalam berkomunikasi. Disini dinding bahkan lantai memiliki mata dan telinga. Kau jangan sampai gegabah Angel."
Akhirnya romi memutuskan untuk pulang lebih awal dari waktu yang seharusnya. Dia tidak ingin dijebak dan membahayakan orang-orang yang dibawanya terutama putri semata wayangnya. Semua diluar perhitungannya. Disini banyak ilmuwan dan pejabat tinggi negara berkumpul. Dia mengira semua akan sama seperti tahun sebelumnya namun sekarang dilihatnya banyak wajah-wajah baru.
Romi memutuskan juga untuk menyembunyikan penelitian senjata ilmiah. Apalagi tempat dimana dia berada. Kebanyakan dari mereka tahu romi tinggal dilondon. Tak seorangpun yang tahu letak laboratorium riset senjata-senjata bioteknologinya. Di pertemun itu romi sama sekali tak menyinggung senjata. Dia hanya menawarkan teknologi transportasi pesawat super cepat. Hal ini dia lakukan untuk sedikit demi sedikit mengurangi kegiatan dan bisnis mencelakai orang banyak. Dia tidak ingin temuannya disalah gunakan orang lain. Senjata yang dia ciptakan sangat bisa disalah gunakan terlebih oleh pemimpin-pemimpin kejam yang ingin memulai perang.
Di usia yang tak lagi muda, romi ingin segera pensiun dini dan memulai hidup baru bersama keluarganya. Dia akan menyerahkan semua tanggung jawab pada Adrian. Romi ingin menyerahkan semua bisnisnya pada Adrian. Dia akan menepi kesebuah tempat yang nyaman dan menghabiskan sisa hidupnya. Sudah cukup rasanya dia menjadi pencipta senjata mematikan.
Tentu saja menjadi seorang kakek, bercanda dengan cucunya bagi romi itu adalah impian terbesarnya. Dan sekarang dia tengah berusaha mewujudkannya. Dia berharap keinginannya itu bisa terwujud secepatnya. Pernikahan Adrian dan Angel hanya tinggal menghitung hari saja. Dan setelahnya dia akan melepasnya dan menempati tempat yang telah dia siapkan. Mungkin dia akan duduk ditepi danau sambil memancing. Yah, itu satu hal juga yang segera ingin dilakukannya.
Malam nanti adalah pertemuan terakhir dan dia akan meminta pamit untuk pulang lebih awal. Romi akan melewatkan acara pesta besok malam. Dia tahu bakalan ada peristiwa yang tidak mengenakkan besok selain lelang senjata dan tender pembuatan senjata paling hebat. Siapapun dan apapun yang menahannya tidak akan bisa mengurungkan niatnya untuk pulang.
######
"Apa kau tak merindukan aku?"
"Tentu saja aku merindukanmu adik kecilku."
"Bohong, kau tak pernah menemuiku bahkan menghubungiku"
"Hahahhaaa.... Jadi kau menodongkan senjatamu hanya karena merindukan kakakmu ini?"
Dengan gerakan cepat Adrian mengambil pistol yang ditodongkan ke wajahnya lalu mengangkat tubuh wanita itu menjauh dari tubuhnya.
"Kau berat juga. Rupanya adik kecilku ini sudah beranjak dewasa."
Gadis itu terlihat kesal dan cemberut.
" Katanya kau merindukan kakakmu ini, kenapa tak memelukku malah menodongkan pistol ishh"

KAMU SEDANG MEMBACA
My World
RomanceCerita khusus dewasa (18+) Private acak, jadi follow dulu ya !!! Kalau ga mau ketinggalan alur crita yang bikin panas dan penasaran. Ceritanya komplit, ada romance, action, sex, drama, saints yang dituangkan dalam sebuah cerita yang sangat menarik.