Suasana dimansion kembali ceria semenjak kedatangan Angel dan Adrian. Namun, keamanan tetap semakin ketat karena mereka menawan marcel. Orang-orang disekitar marcel pasti secepatnya mencari marcel. Sehingga mereka tidak mau lengah sedikitpun.
Diruang tengah semua orang berkumpul sehabis mereka menghabiskan sarapan pagi. Kecuali Angel yang masih memulihkan kondisinya pasca penculikan itu.
"Baik, kalian semua sudah berkumpul. Ada satu hal yang ingin aku bahas dengan kalian."
Suara romi terdengar ditengah-tengah mereka."Aku ingin secepatnya menyelesaikan urusan dengan marcel. Aku tidak ingin kita menunggu. Bagaimana menurut kalian?"
Semua orang hening dalam pikiran mereka masing-masing.
Tak lama suara adrian memecah keheningan mereka
"Aku rasa itu pilihan tepat bos, daripada kita menunggu lebih baik kita bergerak terlebih dahulu. Aku akan melacak semua anak buah marcel terlebih anaknya.""Adrian kali ini tugas itu aku serahkan pada john dan mario. Dan valen dengan jane kalian yang akan menangani sarah. Kamu ada misi yang lebih penting Ad bersamaku."
"Baik boss" ucap mereka serempak. Meski adrian terlihat bingung dengan tugas yang diberikan olehnya. Karena dia tidak tahu tugas apa yang harus dikerjakan bersama romi.
"Adrian, apa angel sudah menceritakan tentang penculikan itu?"
"Sudah bos, bahkan aku sedang menunggu waktu yang tepat membawa devon kemari. Karena dia belum tahu Angel sudah pulang. Aku tidak bisa melacaknya saat ini. Dia menghilang.""Dadd," suara lembut angel memanggil romi dari belakang. Semua orang menatap kearah suara itu berasal.
Angel berjalan menuju kearah mereka, tepatanya disamping romi.
"Daddy, harus memberikan pelajaran buat devon. Dia yang bertanggung jawab dengan semua ini. Dia bersekongkol dengan marcel menculik aku dad."Romi memeluk putrinya. Air mata angel menetes, mengingat kejadian sewaktu dirinya diculik.
"Dia yang pura-pura terluka dan mencariku. Tapi dialah yang menculik aku dad. Aku salah mempercayai nya."
"Tenangkan dirimu sayang. Daddy pasti memberi pelajaran padanya."
Adrian berjalan mendekati angel.
"Sebaiknya kamu istirahat saja. Aku tidak sanggup melihatmu menangis. Ayo aku antar kamu masuk" ucapnya sambil mengusap air mata angel."Adrian, bawa angel ke kamarnya atau kemanapun dia mau."
"Baik bos"
"Aku ingin ketaman saja Ad."
Adrian hanya mengangguk dan membawa Angel ketaman belakang."Secepatnya kita kerjakan tugas kita masing-masing. Tapi aku ingin kalian tetap waspada dan hati-hati."
"Bos, apa yang akan kita lakukan terhadap nyonya sarah?" Ucap jane. Dia masih bingung dengan tugasnya.
"Aku ingin kalian membuat sarah dipenjara, sehingga tidak mengganggu langkah kita. Memang kita terkesan licik, tapi itu cara mengahadapi ular seperti dia."
"Apa kamu yakin Bos??, Tapi bagaimana dengan rumah sakit yang dia kelola nantinya boss? Lalu devon?" Tanya valen yang sedari tadi terlihat berpikir
"Untuk rumah sakit, tenang saja aku sudah menunjuk orang yang tepat. Dan ketika Sarah tidak ada, devon pasti mencariku. Kunyuk itu menghilang begitu saja seolah ditelan bumi, dan terpaksa Sarah yang harus jadi umpan. Apa kalian semua sudah mengerti?"
Semua orang mengangguk. Mario dan John lebih dulu meninggalkan ruang tengah, sementara valen dan jane berdiri namun romi menahan mereka.
"Tunggu, sepertinya aku akan merubah sedikit rencana kita. Kalian mendekat kemari."
Keduanya berjalan mendekati romi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
RomanceCerita khusus dewasa (18+) Private acak, jadi follow dulu ya !!! Kalau ga mau ketinggalan alur crita yang bikin panas dan penasaran. Ceritanya komplit, ada romance, action, sex, drama, saints yang dituangkan dalam sebuah cerita yang sangat menarik.