Dua orang pria tengah berdiri disebuah ruangan pribadi. Keduanya nampak terlihat berbincang serius. Ada sedikit hal yang ingin mereka luruskan. Valen duduk didepan Adrian yang terlihat marah. Dan mengalirlah semua cerita bagaimana valen bertemu dengan rania, namun dia tidak menceritakan perihal dia membuat rania tidak bertemu dengan adrian.
"Jadi begitulah Adrian, aku hanya kasihan dengan rania, harus terlibat disini. Dan kondisinya seperti itu sekarang."
Adrian hanya manggut-manggut sambil mengusap wajahnya pelan. Dia mencerna semua perkataan valen dengan perlahan.
"Kasihan bu sumi kalau sampai tahu apa yang dialami rania. Kenapa paman zac melibatkan dia? Seharusnya proyek itu bisa mereka lakukan berdua."
"Setahu aku, dia dokter dan anak angkat zac. Jadi mungkin ini cara rania membalas kebaikan zac."
"Val, sebaiknya kamu rahasiakan dari siapapun tentang rania, bahwa aku mengenalnya. Tadi aku sudah berpesan pada rania untuk menutup mulutnya. Aku tidak ingin dia terlibat lebih dalam masalah dimansion. Dan begitu dia pulih, kita harus mengantarnya val."
"Adrian, izin kan aku yang menghantarnya. Aku harus bertemu bu sumi. Adahal yang ingin aku tanyakan pada mereka. Aku rasa kita perlu waktu jalan-jalan val "
"Lalu dengan mansion?"
"Kita hanya pergi sebentar val bukan setahun. Aku rasa romi bisa mengerti."
Ketika mereka tengah asyik ngobrol, tiba-tiba ponsel adrian berbunyi dan nama romi terpampang dilayar ponselnya. Adrian mengangkatnya sebentar dan hanya mengucapkan beberapa patah kata saja.
"Val, kamu jaga rania dan aku akan menemui romi. Dia memanggilku. Sebenarnya aku mulai tidak suka kehidupan disini. Apalagi dengan hadirnya paman Zac. Ingin rasanya pulang kepulau"
Adrian berjalan dengan diikuti valen dibelakangnya. Dia hanya menggelengkan kepalanya mendengar kata-kata adrian, sahabatnya.
Keduanya berpisah dilorong. Valen menuju tempat rania dirawat dan adrian menuju ruang kerja romi.*******
Romi duduk terdiam dibalik meja kerjanya. Dia mulai melamun memikirkan putrinya juga adrian. Demi kebahagian putrinya apapun akan dia lakukan. Terlebih Angel adalah putri satu-satunya. Dan lelaki yang tepat untuknya adalah adrian. Meskipun romi tahu bahwa adrian belum bisa sepenuh hati menerima angel namun dia berharap adrian menerima pernikahan ini. Dan demi itu semua, romi akan melakukan segala cara untuk membuat keduanya menikah. Dengan menikahkan keduanya , romi yakin cinta akan tumbuh seiring dengan berlalunya waktu.
Romi berpikir sudah tidak ada banyak waktu lagi untuk membuat adrian mencintai angel. Atau pun mencari lelaki lain untuk putrinya. Karena dia tahu pasti kalau angel hanya mencintai adrian. Dan demi kebahagiaan putrinya itu, apapun akan dia lakukan.Bunyi ketukan dipintu membuatnya tersadar dari lamunannya. Romi mempersilahkan adrian masuk. Adrian mendaratkan pantatnya dikursi. Mereka duduk berhadapan.
"Ada apa dad memanggilku?"
"Aku hanya ingin berbicara denganmu saja Ad. Kau sudah berapa lama menjadi putraku?"
"Hampir 30tahun dad. Ada apa? Apa aku membuat sebuah kesalahan?"
Adrian sangat penasaran sekali dengan romi yang tiba-tiba menanyakan hal itu.
Dia merasa kali ini harus berhati-hati dengan mulutnya."Apakah selama ini aku selalu menyusahkanmu adrian?"
"Tidak ada. Dad sebenarnya ada apa dengamu yang tiba-tiba bertanya hal semacam itu?"
"Adrian selama ini aku tidak pernah meminta banyak darimu. Umurku sudah tidak muda lagi nak. Aku perlu penerus dan aku tidak punya anak kandung laki-laki. Tidak mungkin angel menjadi penerusku. Jadi..... Aku ingin kau menjadi penerusku "

KAMU SEDANG MEMBACA
My World
RomanceCerita khusus dewasa (18+) Private acak, jadi follow dulu ya !!! Kalau ga mau ketinggalan alur crita yang bikin panas dan penasaran. Ceritanya komplit, ada romance, action, sex, drama, saints yang dituangkan dalam sebuah cerita yang sangat menarik.