23

12.9K 522 57
                                    

Happy reading ......
Jangan lupa vote, comment dan follow....

*****


"Aku memang sudah memeriksa semuanya, bahkan sebelum aku pergi. Hingga aku tahu ada orang rekrutan baru. Dia yang membocorkan kondisi mansion hingga marcel bisa masuk kesini."

"Tapi Adrian, kenapa tidak kamu habisi orang itu dari kemarin. Dia pasti memberitahu orang-orang marcel diluar sana. Mungkin juga dia mendengar meeting kita tadi."

"Tenang saja, aku sudah mengamankan dia. Apa kalian ingin melihatnya?"

Jane dan valen mengikuti Adrian menuju ke penjara bawah tanah. Tempat dimana para penghianat dan mata-mata ditahan.

"Apa bos tahu mengenai hal ini Ad?" Tanya jane

"Dia tahu mengenai kejanggalan yang terjadi dimansion. Tapi dia belum mememukan orangnya, karena aku lebih dulu menangkapnya. "
Adrian berhenti dan menepuk pundak guard dipintu ruang bawah."Guard tolong panggil bos untuk kemari secepatnya."
Guard hanya mengangguk dan melangkah pergi.

Ketiganya kembali melangkah masuk kedalam lorong gelap. Adrian menekan sebuah saklar dan semua lampu menyala.

"Kenapa wajah kalian tegang? Seperti belum pernah masuk kesini"

"Ad, entahlah. Masuk ketempat ini selalu membuat merinding. Jane apa kau takut?"
"Aku bukan penakut sepertimu"
Adrian tertawa melihat tingkah mereka.

"Val kita tunggu bos dulu. Aku kasih kalian masukan. Tempat ini minim cctv, jadi kalian bisa bercinta disini. "

"Wow, ide yang bagus. Aku rasa tempat yang nyaman, iyakan Jane?"

"Adrian, kamu gila. Kamu juga otak kamu sama adrian sama."

Mereka berdua tertawa. Jane hanya cemberut dan membuang muka dari kedua pria tampan berotak mesum.
Tak lama dari kejahuan terlihat siluet seorang pria.

"Ada apa kalian memanggilku kemari"
"Bos, ayo ikut tour bawah tanah. Adrian akan menunjukkan sesuatu pada kita." Valen seperti sangat antusias.
Keempatnya lalu berjalan lagi untuk masuk kedalam lorong. Pada sebuah ruangan Adrian meletakkan tangan nya untuk dipindai, pintu teebuka dan menunjukkan sebuah tangga. Mereka lalu berjalan menuruni tangga menuju ruang bawah tanah. Sampai diujung tangga Adrian kembali menekan saklar yang membuat ruangan menjadi terang. Empat orang guard menyambut mereka dan memberi salam hormat.

Sampai diujung lorong terdapat beberapa ruangan. Dan ada sebuah tangga lagi menuju keruangan bawah lagi tempar dimana marcel dikurung. Sementara diujung lorong terdapat dua orang yang berada diruang tahanan.

"Guard buka pintunya" perintah Adrian.
"Apa mereka belum mau bicara?"
"Mereka hanya mengatakan ini bos" ucap seorang guard sambil memberikan kertas berisi laporan pada Adrian.

Tak lama pintu terbuka. Disebuah ruangan terhalang jeruji besi terlihat dua orang pria nampak babak belur.
"Bangun kalian, kemari."perintah Adrian.
Mereka mendekat kearah keempatnya.
"Inilah penampakan penghianat yang masuk kedalam mansion dan yang membuat marcel kemari." Ucap Adrian.

"Aku tidak akan bertanya macam-macam lagi. Aku akan melepas kalian jika semua sudah aman untuk kalian." 
Adrian berkata tanpa melirik sedikitpun pada mereka.

"Dia akan menghancurkan kalian" ucap salah seorang pria.

"Dan ucapkan padanya, kami senang sekali menanti kedatangannya" romi memukul salah keduanya.

"Wow, aku tarik ucapanku tadi. Sepertinya aku akan menyiksa kalian saja. Sebaiknya kita keluar. Berada disini terlalu lama bisa mebuatku membunuh mereka." Adrian berjalan keluar dari ruangan itu.

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang