Be the good readers :)
Vote if you see this ☆☆☆
🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁***************************
-
-
-Dunia kadang emang lucu. Kadang kita-dihadapin sama peristiwa yang mungkin nalar kita bisa tangkap atau enggak. Ada kejadian yang memang begitu, dan bisa aja mereka ngalamin hal yang bukan begitu.
-Lifya Melody Priska.
-
-
****************************Part by Novita Damayanthi
♡*~ Happy Reading ~*♡
Saat ini kendaraan dihadapan mereka berdua tengah berlalu lalang dengan ramai. Hal hasil, mereka berdua harus bersabar dulu untuk menyebrang. Tak perlu waktu banyak untuk sampai disana. Lima menit kemudian, mereka sudah ada didekat anak-anak tadi. Kedua anak itu menyadari keberadaan Raka dan Lifya didekat mereka."Hai kak, ayo dibeli dulu kak.." Tunjuk anak laki-laki yang menggendong dagangan asongan didepan dadanya.
"Iya kak, ini ada air, sama kue-kue kecil. Lumayan buat bekal sekolah." Imbuh perempuan kecil didekat mereka.
Lifya tersenyum dan sedikit terkekeh, lalu ia bertanya kepada kedua anak itu. "Ini berapaan, dik?"
Dengan sigap anak laki-laki dihadapannya itu membuka kantong kresek bening untuk belanjaan Lifya. "Oh itu nastar kak, harganya seribu lima ratus."
"Kalau yang ini, dik?"
"Yang itu pastel kak, seribuan."
Lifya tahu benar harga jajanan itu sebenarnya. Hanya saja ia ingin basa-basi sedikit dengan kedua anak itu. "Kalian berdua kakak-adik ya?"
"Iya kak." Jawab gadis kecil dihadapannya itu dengan ramah.
"Umur kalian berapa, dik?" Lifya ingin tahu umur mereka. Aneh rasanya kalau anak seusia mereka bisa ada dijalanan, apalagi ini jam-jam masuk sekolah.
"Kalau saya Andi kak, umur saya 11 tahun. Kalau ini, adik saya kak. Namanya Tara, usianya baru 6 tahun." Ucap Andi yang masih tersenyum.
"Kalian sekolah jam berapa?"
"Saya sekolah siang kak, dan adik saya juga."
Mendengar itu Lifya hanya manggut-manggut saja. Iya atau tidak, saat ini Lifya terenyuh akan sikap kedua anak kecil ini.
DanSaat itu pula Raka sepertinya tidak betah akan keadaan disekitarnya. Layaknya jalanan dimana saja. Disana kendaraan berlalu lalang dengan ramai, klason menggema dimana-mana, dan polusi juga ikut berterbangan.
Raka seperti malas untuk berinteraksi seperti Lifya. Lalu, ia pun membisikan sesuatu ke gadis disebelahnya ini. "Lif, kamu ngapain sih beli makanan ginian? Ini tuh gak sehat tahu. Mending juga beli makanan direstoran, aku ada uang kok." Begitu bisik Raka dibelakang kepala Lifya.
Lifya yang mendengar ucapan Raka yang begitu. Ia hanya bisa mengerutkan kening dan menggeleng-gelengkan kepalanya, tak enak rasanya bila harus memberitahu Raka sekarang. Sekarang Lifya hanya ingin fokus ke belanjannya ini.
"Nah ini aja deh," ia pun menyerahkan jajanan itu agar dibungkus dan dihitung oleh Andi.
"Semuanya tujuh ribu kak." Andi memberitahu harga dan memberikan belanjaan kue Lifya.
"Ini dik." Lifya tersenyum sambil memberikan uang dua puluh ribu yang diberikan oleh Raka. Lalu ia melanjutkan lagi, "kembaliannya ambil aja ya dik." Setelah mengatakan itu, ia berjalan sambil menarik tangan Raka.
"Kakak cantik! Kakak ganteng! Makasi ya!!!" Teriak gadis kecil disebelah Andi.
Lifya yang mendengar pun, melambaikan tangannya pada mereka berdua sembari tetap tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/121655673-288-k929647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat
Novela Juvenil✔#TeenFiction ✔#Love [End] Namanya Lifya, murid pindahan yang akhirnya bertemu dengan Raka. Banyak yang menyayangkan akan bagaimana cerita mereka akan berlanjut. Pantaskah mereka bersama? Apakah Lifya yang lebih baik bersama orang lain...