27

1.8K 213 0
                                    

Baekhyun harus memilih apa alasannya.

Dia telah mengacaukan hidup Chanyeol dari awal dan apabila Chanyeol tidak pernah bertemu dengannya, dia mungkin tidak akan berada di dalam situasi seperti ini.

Tidak akan ada sesuatu yang terjadi jika mereka tidak pernah bertemu.

Tidak akan ada sesuatu yang terjadi.

Baekhyun tidak akan pernah bertemu Chanyeol.

Dia tidak akan pernah tahu ada kehidupan di luar sana selain sepak bola.

Dia tidak akan pernah tahu nama-nama bunga-bunga bodoh itu dan tidak akan merasa bersalah ketika dia baru saja memanggil mereka bodoh.

Jadi, mungkin memang dia egois dan Baekhyun telah menemukan titik terang dari permasalahan tentang bertemu Chanyeol, mungkin, tapi dia lalu berpikir Chanyeol menghargai dirinya berada disana.

Chanyeol membutuhkannya.

Butuh beberapa waktu bagi Baekhyun untuk memutar kursi rodanya karena dia masih tidak tahu bagaimana membuat benda itu bekerja, tetapi ketika dia sudah berbalik, dia mendorongnya menuju ke ruang sidang dan berdoa kepada Tuhan kalau dia belum terlambat.

Saat dia berhasil melewati setengah koridor, kursi rodanya terjebak di perbatasan antar lantai dan karpet, membuatnya terjatuh dari kursi rodanya.

Dia jatuh ke lantai dengan dentuman keras.

Rasa sakit di lututnya tidak tertahankan sampai tidak ada suara yang keluar untuk mengungkapkan panas yang bergelung di persendiannya.

Baekhyun menggeliat di lantai dan memegang lututnya, air mata memenuhi pelupuknya karena lututnya terasa sangat sakit dan tidak ada orang di sekitar untuk menolongnya.

Sepertinya usaha untuk meminta pertolongan sia-sia jadi dia mencoba berdiri, kekuatan di kakinya berkurang seiring dengan dorongan yang dia lakukan.

Tidak ada gunanya.

" Tanpa Byun Baekhyun untuk bersaksi, kami tidak dapat menempatkan Park Chanyeol pada hak asuh Nyonya Byun. Kasus ini sangat mirip dengan pelaku kejahatan dan korban," sang hakim berkata.

" Yang Mulia, kita tidak bisa membiarkan hal yang telah dilakukan rumah sakit itu pada Park Chanyeol. Mereka telah merusaknya sampai tidak bisa diperbaiki, secara etis hal itu salah dan tidak bisa dimaafkan!"

Taeyeon menyatakan, tetapi sang hakim tidak gentar karena kasusnya bukan tentang apakah praktik lembaga yang dieksekusi itu etis atau tidak.


Baekhyun terhuyung jatuh ke sikutnya saat dia mendengar suara-suara di ruang sidang berbicara satu di antara yang lainnya.

Dia tidak tahu tentang apa yang mereka bicarakan karena rasa sakit yang berdenyut di seluruh tubuhnya; semakin banyak dia bergerak maka semakin sakit.

Menangis pelan, Baekhyun menggertakkan giginya dan meraih kursi rodanya, berusaha untuk duduk.

Kakinya terasa seperti timah atau mereka terpisah dari tubuhnya dan dia tidak lagi bisa menggerakkannya.

Tetapi, bukannya terasa seperti mereka telah diamputasi.

Mereka masih menjadi bagian dari tubuhnya dan jika dia punya keinginan, disana pasti ada jalan.

Hati nurani Baekhyun terus menerus membesar lalu memudar, suara-suara di kepalanya terus membesar lalu mengecil pula.

Mulanya, dia mendengar ayahnya memanggilnya beberapa kali, menyuruhnya berlari menggunakan sepatu bola barunya. Lalu, ada Jongin berkata

" Hey...tapi kau tidak pernah tahu, kalau kau bisa berlari lagi, kau bisa menentukan standar dan menjadi sebuah keajaiban yang dibicarakan para dokter itu, kan?"

dan akhirnya Chanyeol yang memberitahunya bahwa dia yang terbaik, bahwa dia bisa menjadi pemain sepat bola yang hebat.


Saat dia menutup matanya, Baekhyun melihat sebuah mobil yang membawa Chanyeol jauh dan dia benar-benar merasa tidak berguna hanya melihatnya lenyap untuk yang kedua kalinya.


Jantungnya berdegup sangat keras di telinganya dan dia mulai berkeringat.

Chanyeol membutuhkannya.

Mengumpulkan kekuatannya lagi, Baekhyun meraih dinding sebagai tumpuan dan berdiri seperti anak rusa yang baru lahir dan belajar berjalan dengan kedua lututnya yang gemetar.

Dia merasa batang besi yang ada di dalam kakinya bisa patah kapan saja, tetapi dia tetap berjalan.

Itu bukan masalah menjadi seorang yang cacat. Itu masalah mengenai mencoba, tidak peduli apapun yang terjadi.

Baby's BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang