Jadi Kris hidup seperti itu juga, pikir Baekhyun, Kris harus berhadapan dengan orang-orang yang mengkritiknya berdasarkan penampilannya, seperti halnya Chanyeol karena kondisi mentalnya.
Di satu sisi, dia terkejut karena Kris tetap pergi ke sekolah walaupun orang-orang salah mengkritiknya.
Di sini, Kris adalah petugas yang hebat yang dihormati oleh semua orang; di sekolah, dia hanya seorang murid payah, yang berusaha keras untuk merayu orang-orang yang "berada di luar jangkauannya".
"Ditambah lagi, aku tidak ingin semua perhatian itu jika aku ditempatkan di mana pun di dekat Hye-Seong. Biarkan ini menjadi rahasia?"
Kris tersenyum lebar saat mereka melaju ke pos polisi.
Baekhyun mengangguk.
Dia akan membawa rahasia itu sampai mati.
Saat interogasinya berakhir, Kris mengantar mereka pulang dengan mobil patroli, benar-benar sampai ke depan pintu rumah mereka.
Dia merasa kalau mereka bertiga menjadi lebih dekat dalam waktu dua jam.
Guyonan Kris tidak terlalu buruk dan dia adalah orang yang baik di balik wajahnya yang mengintimidasi.
Nyatanya, Baekhyun bertanya-tanya apakah ada orang yang bisa lebih baik hati.
Saat mereka masuk ke dalam, Chanyeol menyebutkan tentang dia pernah membaca sebuah fabel sebelumnya, tentang seekor serigala yang menyamar sebagai seekor domba.
Chanyeol mengatakan bahwa Kris adalah kebalikannya: seekor domba yang menyamar sebagai seekor serigala.
Malam itu hujan deras.
Sangat deras sehingga atapnya bergetar di atas mereka, dan sangat dingin sehingga Baekhyun harus menyimpan piringan panas di kamarnya mengimbangi kehangatan yang meresap keluar dari tembok.
Dia akhirnya menelepon ibunya saat hampir tengah malam dan menyuruhnya menginap di rumah teman untuk semalam, karena cuacanya terlalu buruk dan dia cemas akan keselamatan ibunya.
Ibunya meninggalkan sebuah brosur di meja.
Di sampulnya tertulis 'Lembaga Kejiwaan Seoul' dengan huruf-huruf yang halus, sedangkan halaman-halamannya menunjukan perubahan yang tidak realistis.
Di sana ada rekapitulasi singkat dengan beberapa foto pasien-pasien yang bahagia dengan senyum palsu mereka.
Dia membalik halamannya satu per satu, mencoba untuk mencari keyakinan di balik semua kebohongan manis yang ditawarkan oleh institusi itu, bahkan tidak ada yang menarik baginya.
Satu-satunya hal yang meyakinkan Baekhyun tentang institusi itu adalah taman bunga mawarnya.
Chanyeol suka taman, jadi dia berharap, jika sesuatu yang buruk bertambah buruk, Chanyeol akan mencari tempat yang dapat mengisi kekosongannya.
Mungkin para pekerja yang tersenyum itu tahu jawaban yang Baekhyun tidak ketahui.
Saat seseorang mengetuk pintunya, Baekhyun buru-buru menyelipkan brosur itu ke bawah bantalnya dan menunggu Chanyeol untuk masuk.
"Baekhyun, hujan... hujannya deras, bolehkah aku... tidur bersamamu?"
Chanyeol bertanya dengan hati-hati, menyeret masuk sebuah selimut.
Biasanya, Baekhyun bilang tidak. Jika dia cukup egois, dia mungkin sudah menolak, dan menyuruh Chanyeol untuk tidak menganggunya.
Lalu, dia akan berbalik dan berputar di kasurnya karena mendengar Chanyeol menangis tersedu-sedu di kamar sebelah, tetapi tidak pernah berani untuk menarik kembali kata-katanya.
Dia menunjukkan rasa bersalahnya melalui amarah, memukul kepalan tangannya ke tembok dan berteriak kepada Chanyeol untuk diam supaya dia bisa kembali tidur.
Kali ini, dia menarik sedikit selimutnya dan menepuk tempat di sampingnya setelah bergeser.
Chanyeol menyelusup di sampingnya, dan mereka berbagi satu bantal bersama, keduanya menghadap langit-langit yang penuh dengan bintang-bintang yang terbuat dari plastik.
Guntur bergemuruh di luar, dan meraung dengan suara yang sangat keras.
Cahaya kilat yang memenuhi ruangan itu, dan berangsur hilang seperti sihir.
Chanyeol merintih pelan.
"Kau tidak takut dengan kilat, kan?" Baekhyun menggoda, memutar kepalanya sedikit untuk melihat mata Chanyeol melirik ke sana kemari saat guntur bergemuruh lagi, kali ini lebih keras.
Hujannya turun dengan sangat keras sampai Baekhyun pikir atapnya bisa rusak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's Breath
Fiksi PenggemarCast : Byun Baekhyun × Park Chanyeol Story by: Jindeul Genre : Angst,Hurt,Family and find by your self Story is remake karya Jindeul. Keren banget sumpah ni Ff :'v bikin ingus gue meler. Siapin tisu yang banyak y guys kalau mau baca nih Ff :v . " B...