Perkenalkan namaku Ranti, kejadian ini terjadi 16 tahun lalu tepatnya 1984. Waktu itu aku masih kuliah. Dan tinggal di rumah Om ku, rumahnya sangat besar dan luas. Walau begitu Om ku jarang sekali tinggal di sana, aku sendiri tidak tau kenapa. Om ku sangat senang ketika aku memutuskan tinggal di rumah itu, bahkan Om ku mengatakan agar menganggap rumah itu bagai rumahku sendiri.
Di rumah besar itu aku tinggal sendiri, tentu saja di temani dua orang pembantu. Yang satu pria yang sudah berumur bernama Mang Maman dan satu lagi perempuan yang bernama Bi Entin, mereka suami istri. Mang Maman bertugas sebagai tukang kebun sedang istrinya Bi Entin mengerjakan rumah tangga seperti memasak, mencuci dan membersihkan rumah.
Rumah itu sangat besar ada empat kamar dan satu kamar pembantu dibelakang. Aku sendiri tidur di atas. Aku kadang berpikir kenapa rumah ini tidak dijadikan tempat kos saja. Aku yakin banyak yang mau kos disini, karena luas dan mentereng kalau terlihat dari depan rumah.
Dibelakang rumah terdapat sebuah kolam renang luasnya kurang lebih 2,5 meter. Di sekelilingnya banyak tanaman bunga dan juga pepohonan yang cukup besar dengan dahan yang menjutai ke bawah, sehingga membuat sejuk dan resik. Dan Om ku juga tidak berniat untuk menebang pohon tersebut.
Sejak aku tinggal di sana, aku setiap pagi pasti menyempatkan diri untuk berenang di kolam itu, karena pemandangan di sekitarnya membuat betah.
------
Pagi itu seperti biasa aku berenang di kolam renang, aku merasakan kesejukan di tubuhku dan biasanya aku juga menyelam sampai dasar kolam.
Tapi tiba-tiba ... aku seperti melihat sesuatu di dasar kolam. Apakah itu ... ? Sampah kah ... ? Akupun naik kepermukaan kolam, aku melihat Mang Maman sedang membersihkan halaman belakang.
"Mang, kok ada sampah di kolamnya ?" Kataku.
"Mana, Neng ... ?" Jawab Mang Maman.
"Itu di dasar kolam, Mang ...! Jawabku.
"Mungkin, itu ranting kayu yang jatuh, Neng ", kata Mang Maman sambil melihat ke dasar kolam yang airnya berwarna agak kebiruan.
"Yah sudah, Mang. Pokoknya besok semuanya harus sudah bersih, ya, Mang !" Kataku lagi. Aku memutuskan menyudahi acara renang ku.
Keesokan paginya, aku tidak langsung berenang entalah agak segan. Tapi akhirnya karena masih pagi aku memutuskan untuk berenang juga. Setelah beberapa menit aku berenang dan seperti biasa menyelam. Akupun naik kepermukaan, betapa terkejutnya aku, di sekitarku ada beberapa kuntum bunga yang bau harumnya menyengat. Aku pikir bunga itu pasti jatuh dari pohon. Tetapi aku tak percaya karena pohon itu tidak berbunga, selain itu di sekitarku juga tidak ada bunga yang sejenis !
Aku tertegun, dan tiba-tiba saja perasaan ku merinding. Kembali aku memutuskan untuk menyudahinya. Ketika sarapan tiba, aku masih memikirkan kejadian tersebut. Pada akhirnya aku menceritakan hal itu pada Bi Entin yang sedang menyiapkan sarapan.
"Bi, apa Mang Maman lupa ya membersihkan kolam renang kok masih ada sampahnya ... ?" Tanyaku.
"Sepertinya sudah, Neng, memang kenapa ?" Jawab Bi Entin
"Itu, tadi waktu aku berenang aku melihat di kolam ada bunganya." Kataku pada Bi Entin.
"Oh, mungkin terbawa angin kali, Neng, ya udah nanti Bibi sampaikan ke Mang Maman biar dibersihkan." Jawab Bi Entin.
Aku mengangguk.
----
Malamnya aku bermimpi aneh. Aku seperti berada di pinggir kolam berenang, di sana aku melihat seorang laki-laki dan perempuan sedang berbicara tetapi aku tidak bisa mendengar dengan jelas suaranya.
Tiba-tiba keduanya bertengkar hebat. Si lelaki menampar si perempuan, bukan hanya itu dia pun mendorong si perempuan hingga jatuh ke kolam. Kejadian selanjutnya membuatku ngeri, bagaimana tidak si lelaki menyusul si perempuan ke kolam tapi bukannya menolong justru malah memegang kepala perempuan itu seperti di tenggelamkan ! Si perempuan meronta-ronta. Sementara aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Sampai akhirnya aku terbangun dari tidurku. Ternyata aku bermimpi yang aneh sehingga badanku basah karena keringat. Setelah itu aku tidak bisa tidur. Dan memutuskan menonton televisi.
Keesokan paginya aku memutuskan berenang, untuk menyegarkan tubuhku. Beberapa menit berenang dan menyelam ke dasar kolam, betapa terkejutnya aku seperti melihat sebuah benda berwarna hitam. Aku penasaran lalu mendekatinya ... dan ternyata itu adalah tubuh seseorang dengan rambut panjangnya terurai ! Dan tiba-tiba dia mengangkat wajahnya dan ternyata dia ... perempuan yang ada didalam mimpiku !
Dia mengulurkankan tangan seperti minta tolong. Aku meronta ketakutan. Sampai akhirnya aku naik kepermukaan dan cepat-cepat naik menjauh dari kolam. Aku mengambil handukku, aku merasa kedinginan dan gemetaran tapi bukan karena udara melainkan ketakutan ! Tanpa disadari ternyata Mang Maman dan Bi Entin sudah ada di sampingku.
"Neng engga apa-apa ...? Aduh, Neng ! Kenapa engga bilang kalo "sampahnya" besar ... " kata Bi Entin khawatir sekaligus cemas.
"Aku engga tau Bi, yang saya lihat seperti sampah saja, bukan ... " jawabku tanpa meneruskan bibirku kelu karena kejadian barusan.
Pada akhirnya Bi Entin dan Mang Maman menceritakan sebuah kisah tragedi. Ternyata sebelum rumah ini dibeli Om ku, rumah ini sudah ditinggali terlebih dahulu oleh sepasang suami istri.
Sayangnya sudah lama mereka merindukan seorang anak dan sang istri belum hamil. Sampai suatu ketika sang suami bertugas ke luar kota. Ketika kembali sang istri mengabarkan kehamilannya. Tanpa di duga sang suami tidak percaya kalau itu anak darinya malah ... dia mencurigai sang istri berselingkuh.
Tapi istrinya bersikukuh kalo anak didalam kandungan itu anak dari suaminya. Terjadilah pertengkaran yang berakhir sang istri terbunuh.
Apa yang di ceritakan Bi Entin sama persis dengan ada dalam mimpiku. Bi Entin juga menceritakan, setelah kejadian itu dipanggillah seorang paranormal untuk membersihkannya dan sempat hilang, sampai kejadian itu terulang pada diriku ...
Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH - KISAH MISTERI
Mystery / ThrillerDi sekitar kita banyak sekali misteri yang tidak terjawab ... kalo takut jangan baca ...^^