NIGHTMARE SIDE 9. MISTERI SEBUAH KAMAR

6.4K 338 4
                                    

Cerita ini aku alami 15 tahun yang lalu, tapi ... sampai sekarang kejadian tidak pernah hilang dalam pikiranku. Namaku Ayu, waktu itu ... aku masih kelas satu SMU, aku dan keluargaku pindah ke rumah baru. Tentu saja aku sangat senang karena rumah baruku itu ... lebih besar dari rumahku yang dulu.

Rumah ini terdiri dua lantai, 2 kamar dibawah, 3 kamar dilantai atas. Rumahku ini cukup luas termasuk halaman depan dan belakang, aku sendiri dan kedua orang tuaku tidur di lantai 2. Kamarku paling ujung dekat ruang keluarga dilantai atas.

Sementara kamar kedua orang tuaku... sebelahnya ruang keluarga, tidak jauh dari situ. Tepatnya di tengah ruang keluarga terdapat tangga menuju bawah. Satu kamar lagi ada di ujung setelah kamar kedua orang tuaku.

Tetapi ... yang membuatku heran kamar yang satu itu selalu tertutup dan terkunci rapat, aku sempat menanyakan pada orang tuaku tapi ... mereka menganggap biasa saja tak ada yang aneh, ya ... sudahlah. Aku tak memikirkan hal itu.

Tanpa terasa waktu terus berlalu. Hampir setahun tepatnya 7 bulan aku dan keluargaku tinggal dirumah tersebut semuanya baik-baik saja. Sampai ... suatu malam. aku sedang mengerjakan tugas sekolahku, tanpa terasa malam telah larut, ketika aku melihat jam dinding ternyata sudah pukul 10.00 malam.

"Ahhh ... pegal sekali badanku." Kataku sambil menggeliatkan badanku.

"Haus, tenggorokanku terasa kering. Kedapur ah !" Kataku lagi.

Setelah membereskan buku aku menuju pintu kamarku dan membukanya, suasana diluar sepi. Sepertinya ... kedua orang tuaku sudah pada tidur, pikirku. Aku melangkah kaki menuju tangga ketika sampai di depan tangga, tanpa sadar ... entah kenapa aku melirik ke arah pintu kamar di ujung yang terkunci rapat itu.

Ya, sampai sekarang setahuku sejak awal aku pindah tidak pernah dibuka, tetap tertutup. Tiba-tiba ... aku merasakan bulu kudukku merinding ! Ah sudahlah kataku dalam hati, aku melanjutkan menuju ke dapur.

Setelah menghilangkan rasa haus, aku pun kembali ke kamar. Entahlah suasana malam itu sepi ... sekali tidak seperti malam sebelumnya, dan juga aku merasakan hawa yang dingin. Akupun sudah sampai di lantai atas, kembali tanpa sadar aku melirik ke kamar paling ujung. Awalnya sih biasa, tapi ... aku ... seperti melihat bayangan hitam di depan pintu. Aku mengucek mataku, ah ... ! mungkin itu hanya perasaanku saja, tapi ... astaga ! Aku melihat sesosok bayangan hitam, yang awalnya seperti kabut ... makin lama ... makin besar dan jelas bentuknya !

Ya ... tuhan ... ! mahluk aaapaa itu ... tubuhnya tinggi besar, mahluk itu seperti ... seorang perempuan rambutnya panjang dan matanya berwarna hijau dan ia menatapku ...! Aku tidak tahu, tubuhku gemetaran dan juga tidak bisa bergerak, aku ingin ... teriak tapi suaraku tidak bisa keluar, aku ... aku ... ingin pergi dari situ !

Akhirnya ... aku bisa menggerakan tubuhku, akupun berlari menuju ke kamarku kututup pintunya. Nafasku naik turun tubuhku gemetaran ketakutan, mahluk apa itu sebenarnya ... ? Aku tidak bisa berfikir jernih. Belum lama merasa lega, tiba-tiba aku merasakan tubuhku merinding dan kamarku terasa dingin, tiba-tiba aku ... aku ... melihat sosok mahluk itu sudah ada di kamarku !

Lagi-lagi tubuhku tidak bisa bergerak, aku ingin berteriak tapi suaraku tidak keluar, bagaimana ini ... akhirnya akupun berdoa dengan segala aku bisa, tapi ... tapi ... mahluk itu tetap ada disitu ! Aku berusaha menggerakan tubuhku dan berhasil, aku membuka pintu dan berlari ke arah kamar kedua orang tuaku.

"Dok ... dok ... dok ... !" Suara ketukan keras di pintu kamar kedua orang tuaku.

"Ayah ... buka !" Kataku berteriak.

"Ayah ... ibu ... tolong ! Buka ... !"

Aku mengetuk pintu dengan putus asa, gemetaran dan takut yang amat sangat. Tapi tiba-tiba aku ... aku ... melihat mahluk itu lagi ! Sekarang dia ... dia mulai mendekatiku ... ya tuhan ! Aku tak bisa apa-apa, tanpa sadar aku mundur beberapa langkah.

Mahluk itu berjalan ke arahku ! Akupun memejamkan mata, aku pasrah atas apa terjadi. Aku berdoa dalam hati meminta perlindungan dari yang di atas. Beberapa saat kemudian aku membuka mataku dan aku melihat Ibu ternyata sudah bangun dan berdiri di depan pintu sambil berdoa. Sementara itu Ayah melihat ke arah mahluk itu ... dan kemudian dia seperti berdoa pelan.

Dan setelah itu aku ... melihat mahluk itu menghilang ! Tubuhku terduduk lemas seketika ibu menghampiriku dan memelukku.

"Ayu ... kamu engga apa-apa nak." Ia terlihat menangis. Dan ketika aku melihat Ayah, dia hanya diam sambil menundukan wajahnya.

---------

Keesokan harinya, aku memberanikan diri bertanya pada Ayahku tentang kejadian tadi malam. Ayah menundukan kepala,

"Ayu, Ayah minta maaf." kata Ayah.

Ayah kemudian menceritakan kalau mahluk yang aku lihat adalah "Jin Penunggu", menurut Ayah sebenarnya ia baik dia hanya menjaga. Tapi kemudian Ayah secara mengejutkan mengungkapkan sesuatu yang membuatku tak percaya. Sebenarnya Ayah memelihara Jin itu untuk pangkat, kedudukan dan juga kekayaan, sebagai syaratnya Ayah harus "menikah" dengannya dan kamar diatas diujung itu ... tempat tinggal dia.

Selesai

KISAH - KISAH MISTERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang