Namaku Dewi. Kejadian yang aku alami ini belumlah lama, sekitar ... 3 bulan yang lalu. Saat itu aku tinggal di kos yang baru, tapi sejak peristiwa itu aku langsung pindah dari tempat tersebut sekitar 6 bulan. Aku benar-benar kebingungan mencari tempat kos yang baru.
Kos-an yang lamaku sebelumnya, sudah dijual oleh pemiliknya. Padahal aku sudah cocok dengan tempatnya. Sejak pertama kuliah aku tinggal di kos itu dan selama ini tidak pernah pindah.
Setelah sekian lama aku menemukan tempat kos yang sesuai dengan kriteriaku. Tempat itu depan dan belakang terlihat bersih, nyaman, tenang dan yang terpenting ada pembantu rumah kos yang selalu siap diminta tolong. Tempat kos yang baru itu terdiri 10 kamar. Dan kamarku bersebelahan tidak jauh dengan tempat tinggal ibu dan bapak kosku.
Halaman depan dan belakang cukup luas dan rimbun karena ada beberapa pohon. Di belakang rumah ada pohon yang cukup besar dan rindang. Dan terdapat juga sebuah dapur. Dan beberapa kamar mandi.
Sudah 2 bulan aku menempati tempat kos ku yang baru. Suatu malam, aku dikejutkan suara teriakan samar-samar dari kamarku. Makin lama suara itu semakin jelas suaranya itu lebih ke arah kemarahan, aku yakin sekali yang berteriak itu ibu pemilik kos yang aku tempati saat ini. Ada apa ya ... ?
"Suti ! Katakan sejujurnya pada saya, kenapa kamu masuk ke kamar saya !" Kata ibu kos yang terdengar marah.
"Maafkan, saya juragan ... !" Jawab Suti, ternyata ibu kos sedang memarahi pembantu rumahnya.
"Kamu tahu, Suti ! Akhir-ahir ini saya sering kehilangan uang yang saya simpan di kamar saya, apa kamu pelakunya ?" Tanya ibu kos.
"Ampun ..., Juragan !" Jawab Suti.
"Maaf, Suti ! Saya harus memecat kamu, karena perbuatan kamu yang suka mencuri itu ... !" Jawab ibu kos.
"Ampun, juragan ! Maafkan saya, saya akan kembalikan uang yang saya ambil, juragan ! Tapi mohon jangan pecat saya, juragan ... tolong saya, juragan ! Saya janji tidak mengulangi perbuatan itu lagi !" Jawab Suti sambil memohon agar tidak dipecat oleh ibu kos.
Setelah mendengar hal itu... Aku memutuskan untuk tidur dan tidak mau mencampuri urusan ibu kos. Keesokan harinya, aku melihat Bi Suti masih bekerja di rumah itu. Bahkan tidak ada tanda-tanda ia akan pergi, itu artinya ... ibu kos tidak jadi memecat dia karena perbuatannya itu.
Sebulan setelah kejadian itu. Suatu malam ... aku ingin buang air kecil. Akupun bergegas menuju kamar mandi. Kamar mandi itu letaknya ada di belakang, tidak jauh dari ruang dapur dan halaman belakang. Entah lah malam itu sepi dan agak sedikit gelap lebih tepatnya remang-remang nyala lampu bohlam yang menuju kamar mandi. Ketika sampai di kamar mandi, samar-samar seperti terdengar suara ... aku terdiam ! Makin lama suara itu makin jelas, seperti ... suara tangisan bayi ?!
Awalnya ... aku tidak menghiraukannya, mungkin saja itu dari tangisan bayi tetangga sebelah. Tapi ... suara tangisan bayi itu makin keras dan jelas dan asalnya dari arah dapur dan halaman belakang ! Tubuhku mendadak merinding. Walau takut, aku memutuskan untuk memeriksa asal suara tangisan bayi itu.
Tapi, sesampainya di dapur aku tidak melihat apa-apa ... dan juga ... suara tangisan itu, menghilang ! Aku tetap saja penasaran, akupun memeriksa seluruh area dapur tetap tidak ada, sampai tanpa sadar aku sudah ada di halaman belakang. Ketika aku melihat pohon besar yang di halaman belakang ...
Tiba-tiba aku merasa ada yang merembes di kakiku ... dan ketika aku melihat kebawah ... ya ampun ! Ya Tuhan ! Ternyata di kakiku ada ... ada ... noda darah yang masih basah dan merah ! Karena kaget aku sampai melompat dan dari tanah tempat dimana aku berdiri tiba-tiba aku melihat sesosok ... bayi yang badannya banyak berlumuran darah !
"Aaaaaaaaa .... toooooloooonnnggg !"
Akupun berteriak sekuat tenaga sambil berlari ke dalam kos-an karena ketakutan yang luar biasa. Dan dalam sekejap penghuni kos pada bangun karena terkejut mendengar teriakanku.
"Dewi ....! Ada apa sih ... sampai teriak-teriak begitu ...?" Tanya para penghuni kos.
Ternyata yang bangun bukan hanya para penghuni kos tapi juga ibu dan bapak kos juga terbangun. Dengan tubuh bergetar karena ketakutan aku menceritakan semua yang aku alami. Ibu dan bapak kos langsung menuju tempat yang aku ceritakan, sesampainya di sana ternyata ... bayi yang aku lihat tidak ada ! Walau begitu genangan noda darah masih ada disana.
Beberapa waktu kemudian setelah di lakukan pengusutan. Lagi-lagi itu adalah ulah Bi Suti pembantu yang bekerja di rumah kos aku. Ternyata Bi Suti sedang hamil karena affair nya dengan salah pembantu sebelah, sayang dia tidak mau tanggung jawab. Dan Bi Suti menggugurkan kandungannya, parahnya ... dia menguburkan bayi itu di halaman belakang dekat pohon besar !
Ibu kos pun marah besar bukan kepalang, ia langsung memecat Bi Suti karena kejadian itu. Setelah peristiwa itu aku memutuskan pindah dari rumah kos-an itu !
Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH - KISAH MISTERI
Mystery / ThrillerDi sekitar kita banyak sekali misteri yang tidak terjawab ... kalo takut jangan baca ...^^