Gombalan🍃

666 21 2
                                    

"Cielah yang abis jadian Makan-makanlah!" Adit menghampiri Raya yang sedang bersandar disofa

"Tau darimana?"

"Si Anggi kan tadi Nge-Live diinstagram, ya gue kepo-kepo dikitlah!"

"Pantes!" Jawab Raya ketus

"Gak boleh tau lo ngelangkahin kakak sendiri!"

"Makanya kalo cari cewek yang beneran dikit, meskipun gak Cantik,ya minimal yang hatinya baiklah! Batu sih,gue kan udah bilang!"

"Cariin gue Pacar kek dek!" Rengek Adit

"Cih.. kayak gak laku aja lo kak!"

Raya pun beranjak menuju kamarnya, neninggalkan kakak nya yang sedang merengek untuk dicarikan Pacar.

Kini Raya merebahkan tubuhnya diatas kasur, ia mencoba untuk memejamkan matanya dan mengistirahatkan tubuhnya. Karna ia tahu besok masih banyak tugas-tugas yang harus ia selesaikan.

Ia sudah beberapa kali memejamkan matanya, Namun belum juga ingin tidur. Kejadian tadi siang membuat Raya ingin selalu mengingatnya dan memutar kembali memory itu.

Kini Raya merasakan kerinduan terhadap Raka, ingin sekali Rasanya, Saat ini Raka datang untuknya menemaninya sampai ia terlelap dalam alam bawah sadarnya. Namun semua itu tidak mungkin terjadi Tanpa ikatan yang Sah. Dan Raya pun menyadari itu

Andaikan tadi siang itu akad Pernikahan kita, pasti malam ini aku tidak akan merasakan kerinduan yang mendalam seperti ini,karna sudah tentu kau akan ada disampingku sampai aku terlelap.

Kali ini Raya memaksakan Matanya untuk tetap Terpejam, agar ia bisa tidur nyenyak. Dan Raya pun mulai mematikan Lampu Kamarnya.
Namun,ketika Raya ingin melangkahkan kakinya itu, Langkahnya terhenti dengan Panggilan Masuk yang Muncul dilayar handphone nya, panggilan itu dari Raka, Raya pun langsung membalikan Tubuhnya dan menjawabnya

"Hallo.. Ada apa Raka?"

"Aku jatuh Raya!"

"Hah?jatuh?"

"Iya jatuh Cinta kepadamu... hehe"

"Dasar Gombal... nyebelin!"

"Tapi tetep sayangkan?"

"Nggak!"

"Yaudah kalo gak sayang aku mau lanjut lagi Bokepnya.."

"Rakaaaaaaaaaa!!! Kamu kok jadi jorok gituh sih ngomongnya? Kamu lagi liat vidio porno ya?"

"Ish kamu tuh negativ aja sih sayang, maksud nya bobok cakep!"

"Jangan disingkat-singkat gitulah,nanti banyak yang salah kaprah lagi!

"Hehe.. yaudah kamu bobok ya,jangan tidur malam-malam! Besok sekolah, inget!"

"Hmm.."

"Satu lagi,,"

"Apa?"

"Jangan pernah berpaling dari aku,,,
I love you sayang, have a nice Dream"

Setelah mengatakan itu Raka pun langsung menutup telfonnya, Raya yang mendengar Ucapan itu hatinya langsung Berdetak lebih kencang. Kali ini Raka benar-benar membuatnya salah tingkah.

Raka yang saat ini mencoba untuk memejamkan matanya itu, malah terus kefikiran dengan ucapan Ayahnya.
Ya, Tepat Dua bulan lagi Ayahnya mengajak Raka untuk Pindah Rumah karna ada urusan pekerjaan. Alhasil, Raka pun tidak bisa menolaknya.

Flashback ON

"Ayah tidak mau tahu Raka,dua bulan lagi setelah kamu ujian semester 1 nanti. Kita harus pindah rumah, termasuk kamu juga harus pindah sekolah!"

"Ayah gak bisa gitu dong, itu kan pekerjaan ayah. Kenapa aku juga harus ikut pindah sama ayah? Aku kan udah besar! Sekalipun ayah dan bunda pindah ke Bandung aku bisa nge-kos disini!"

"Ayah gak mau jauh-jauh dari kamu Raka, kamu anak ayah satu-satunya. Cuma kamu harapan ayah,ayah gak mau Kamu salah pergaulan nantinya. Ayah juga gak mau kamu jadi anak yang kurang perhatian dari orangtuanya karna tinggal diatap yang berbeda. Ayah harap kamu mengerti! Selama ini ayah selalu menuruti kemauan kamu, ayah kerja mati-matian untuk siapa, kalau bukan untuk sekolah kamu,masadepan kamu, dan keluarga kita Raka! Ayah mohon, ikut dengan ayah nak! Ayah gak bisa jauh-jauh dari kamu!"

Raka yang mendegar Perkataan ayahnya itu hanya bisa mengangguk,iya paham betul. Selama ini Ayah nya bekerja mati-matian hanya untuk menghidupi keluarga nya dan untuk menjamin masa depannya

Flashback OFF

Hanya dua bulan waktu yang tersisa untuk aku dan kamu Raya

Raka pun Mengerti ini keputusan yang sangat rumit untuknya, tapi apa boleh buat tidak ada pilihan lain untuknya.

Ia tidak mungkin membiarkan ayah dan bunda nya tinggal berdua di bandung, karna hanya merekalah harta satu-satunya yang Raka punya. Ia tak mungkin menyia-nyiakan kesempatan untuk hidup bersama keluarga yang masih utuh, Karna Raka sadar banyak Anak diluar sana yang menyesal setelah menyia-nyiakan keberadaan Orangtua nya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Uhh sedih😢
Semoga Keputusan yang diambil Raka itu menjadi keputusan yang terbaik ya teman-teman😢

Ohiya hari ini sedikit dulu ya, jangan lupa untuk ikutin terus episode2 selanjutnya..

See you😗

PELANGI SETELAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang