Hari ini Raya memutuskan untuk sekolah,karna ia tidak bisa lama-lama berada dirumah. Ia merasa sangat Jenuh, ia pun rindu dengan suasana kelas yg baru ditinggalnya selama satu Hari
Ketika ia melangkahkan kaki nya menuju kelas,Tiba-tiba Seorang Pria menarik tangan Raya untuk ikut dengan nya, pria itu menarik lengan nya sampai kehalaman belakang sekolah
"Ish lo mau ngapain?" Raya bertanya kepada Pria itu,bukan nya jawaban yg Raya terima, tetapi pelukan hangat yang mendarat ditubuhnya
"Raka apa-apan sih! Kalo diliat Guru bisa Bahaya! Raka lepas nggak!" Ya pria itu adalah Raka
"Gue sayang sama lo Ra, maafin sikap dingin gue! Itu semua gue lakuin karna gue fikir lo nerima Cinta nya Daniel. Karna nya gue menjauh Ra" Raka pun melepaskan Pelukannya,dan kedua Tangannya pun memegang Pipi Raya "Gue Hancur tanpa Lo Ra!"
Deg
Mendengar pernyataan itu Raya pun terkejut dan kali ini ia merasa Detak jantung nya berdebar lebih kencang bisa 2x lipat dari biasanya atau Bahkan 5x lipat.
Flashback ON
Raka Sedang Makan dikantin bersama Geo, Awalnya ia Hanya Fokus Terhadap semangkuk Bakso yg ada dihadapan nya. Namun ketika ia mendengar seorang Raya tengah menjadi berbincangan ia pun menghentikan Makan nya itu dan mendegarkan Seluruh Obrolan laki-laki yg Tempat makan nya itu bersebelahan dengan Tempat makan nya Raka
"Gila Laras! Bikin gue Gondok! Maksud nya apa dia sekap Raya kayak kemarin? Gue jadian aja nggak! Dia malah bilang Raya ngerebut gue dari dia! Gila kan tuh Cewek!" Ucap lelaki itu,siapa lagi kalau bukan Daniel
"Dia Cinta mati kali sama lo! Kasian Bego Raya jadi Korban nya Si Laras padahal Raya gak tau apa2! Jelasin gih ke Laras kalo lo gaada hubungan Apa2 sama Raya, toh lo juga kan udah Ditolak sama Raya" teman nya pun ikut berkomentar
"Sialan,gak usah sebut Itu nya juga kali"
Mendengar Percakapan Dari sekumpulan laki-laki itu pun Raka langsung Merasa Hatinya kembali Berbunga-Bunga. Ibaratkan Hatinya itu sebagai Bunga Layu yg Kini Bersemi kembaliFlasback OFF
***
Kini Raya terkunci dengan Tatapan Mautnya Raka. Raka yg memancarkan Benih cinta lewat Matanya itu semakin meyakinkan Raya bahwa apa yg ia katakan itu serius dan bukan Main2Lagi-lagi Raya hanya Terdiam ia bingung Harus berkata apa, jika boleh jujur ia senang dengan Perkataan Raka Kali ini, sangat Menyenangkan Hati dan membuat Jantungnya semakin Berdetak Lebih kencang
Aku bahkan Terpana dengan Tatapan Mautmu
Tatapan yang membuat ku enggan untuk berpaling
Tatapan yang membuat hati ku menjadi Berbunga-bunga seakan Hari ini terjadi musim Semi dihatiku
Apa yang kau lakukan?
Hanya dengan sebuah Tatapan Kau mampuh melumpuhkan Langkahku, sampai-sampai aku masih Tertahan memandangi Si pemilik Bola Mata itu"Raka lo ngomong apa sih! Lo bilang,kemarin lo cemburu?lo Hancur tanpa gue? Kenapa lo gak perjuangin gue?kenapa lo ngebiarin kak Daniel lebih dulu ungkapin perasaan nya ke gue dibanding lo? Lo yang sering bareng2 sama gue, lo yang sering ngabisin waktu sama gue,kenapa lo gak berani ungkapin perasaan itu terlebih dulu? Bilang sama gue apa alasannya!" Raya menghela nafas dan melanjutkan perkataannya "lo mau bilang lo gak tau harus mulai darimana? Itu udah basi Raka! Gue kecewa sama sikap lo yang kemarin! Jujur gue jadi ngerasa asing didekat lo kayak tadi,lo tau itu kenapa? Karna itu akibat sikap lo yang kemarin Acuh sama gue!" Raya kembali melangkahkan kakinya.namun, Raka kembali menarik tangan Raya untuk jatuh dipelukannya. Raka berkali-kali meyakinkan Raya,bahwa ia memang mencintai gadis berambut panjang itu.
Dan kini Tubuh Raya kembali terkunci Oleh Dua tangan Yang menariknya dalam Pelukan Hangat Raka.
"Lo harusnya ngerti! Gue cemburu, gue cemburu Raya. Kalau emang lo kecewa karna sikap gue yang kemarin gue minta maaf, sekali lagi maaf! Tapi lo jangan ngejauh dari gue Ra,gue emang pengecut dan gak punya Nyali. Tapi satu yang harus lo tau, gue bener-bener sayang sama lo! Please ra, ngertiin gue!"tanpa sadar Raka meneteskan Airmatanya. Raya yang menyadari hal itu pun langsung melepas pelukannya,dan menyeka Airmata Raka
"Gue juga sayang sama lo Raka,jauh sebelum lo sayang sama gue!" Kini Raya yang memeluk tubuh Raka dengan Erat.
❤❤❤❤❤❤
#dikelas#"Liat tuh temen lo mineh, si tuti senyam-senyum kagak jelas!" Gerutu Anggi yang sedari tadi hanya melihat Raya tersenyum tanpa berkata apapun
"Dia mah gitu Nggi, seneng nya dibawa sendirian. Nggak pernah Bagi-bagi! Belum aja gue gesperin masih GUE LIATIN!" Alya menyahuti Ucapan Anggi
Sampai jam pelajaran dimulai Raya masih sesekali memancarkan senyumannya itu,sembari mengerjakan tugas dari Bu Ani.
Sepertinya Hari ini hatinya sangat berbunga-bunga, ditambah lagi pelukan hangat dari Raka yang Rasanya masih sangat melekat ditubuh RayaRaya berharap Ia bisa merasakan kebahagiaan ini terus menerus,jangan sampai ada Airmata yang jatuh Sia-sia seperti Kemarin.
Sepertinya Kali Ini Raya menjadi Pelamun yang handal sedari tadi ia hanya diam dengan melebarkan senyumnya. Tetapi,tatapan nya kosong.Entah arwah siapa yang sedang merasuki tubuh Raya, Hingga membuat Raya seperti itu.
Yang jelas kedua Sahabatnya sedang kebingungan dengan sikap Raya yang sangat aneh pada Hari ini🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Lamunan Raya pun Buyar ketika mendengar bel istirahat berbunyi."Udah istirahat ya? Ayok makan! Pada diem aja emang gak pada lapar apa?" Raya mengajak Sahabatnya itu untuk makan bersama dikantin. Namun kedua sahabat nya itu hanya diam dan tidak menjawab ajakan Raya tersebut. Raya mendegus "ih kok malah pada diem! Ayokkk! Anggi, Alya kalian kenapa sih" Anggi dan alya saling melirik dan mengatakan sesuatu kepada Raya secara bersamaan "Lo yang kenapa!"
Alya melanjutkan perkataannya "dari tadi Cuma diem sambil senyum2 gak jelas, otak lo gesrek?atau agak geser dikit kayak lempeng bumi?" Alya mendecak kesal "kita berdua kayak gak diorangin tau dari tadi sama lo!" Raya pun hanya tertawa kecil dan menghiraukan perkataan sabahabatnya itu, Raya pun melangkahkan kaki nya menuju kantin dan diikuti kedua sahabatnya"Kan dia mah gitu! Gak jelas, nyelonong aja! Tadi ngajak bareng. Gondok gue jadinya!" Gerutu Alya yang ditinggal pergi oleh Raya
"Tau emang Dasar TUTI (tukang Tipu) tadi ngajak makan,sekarang malah pergi duluan. Huhhh PHP. Hayati lelah bang jadi korban PHP teyuss,hayati nggak kuat Bang!" Alya pun mengusap Wajah Anggi yang menurutnya sangat menyebalkan, dengan gaya yang seakan2 sedang Akting seperti pemain Sinetron
"Ini indonesia bukan Korea,kebanyakan Drama lo ah jijik gue!" Alya pun meninggalkan Anggi dan menyusul Jejak Langkah Raya yang sedari Tadi sudah berlalu meninggalkannya
🍃🍃🍃
Hallu guys🙌
Untuk kalian mau berpastisipasi di Cerita ini bisa langsung Koment dibawah ini ya👇
Mungkin ada masukan untuk alurnya, atau yang mau kasih Kreatifitas Untuk Cover Dicerita ini Mangga😅 (silakan)
Untuk mempererat Tali silaturahmi bisa langsung follo Ig aku ya :
@irathahira_
Kalau mau memberikan masukan dicerita ini bisa langsung DM aku di Ig tersebut😊
Hatur nuhun😻