Pagi ini Randy berjanji untuk menjemput Raya pergi kesekolah sekaligus berkenalan dengan orang tuanya. Raya pun tidak merasa keberatan karna ia pun hanya menganggap Randy sebagai temannya.
Adit yang sudah melihat keberadaan Randy diluar gerbang segera memberitahu adiknya itu
"Si randy tuh udah nungguin didepan, dandan aja lama banget lo!"
"Hah? Serius bang? Perasaan baru jam segini." Raya melihat kearlojinya "kepagian nih anak!"
Raya pun segera membuka pintu rumahnya dan menghampiri Randy dengan sangat cepat.
"Lho kok jam segini udah dateng si ran?"
"Gpp aku mau ajak kamu sarapan dikantin dulu ra."
"Hmm boleh lah hehe."
Setelah itu mereka berangkat bersama, kali ini Randy menjemput Raya dengan menggunakan motor. Entah mengapa, Randy merasa ingin lebih dekat dengan Raya selama diperjalanan nanti
***
Raya melihat sosok Dava yang sudah bercucuran keringat sembari terus mengayuh sepedanya. Ketika Dava melirik Kearah Raya dengan Cepat Raya memalingkan Wajahnya
Terbesit difikiran Raya untuk merasakan kebahagiaanya bersama Dava seperti dahulu. Namun, rasa kekecewaan itu masih tetap ada sampai sekarang bahkan Rasa kecewa itu yang sudah menutup pintu hati Raya untuk Dava.
Andai kejadian itu tidak pernah terjadi. Mungkin saat ini kamu yang ada dihadapanku, bukan Randy. batin Raya
***
Bel masuk pun berbunyi seluruh siswa memasuki ruang kelasnya masing-masing. Terkecuali kelas Dava yang kini sedang melaksanakan Praktek olahraga dilapangan.
Dava dan Geo sudah bersiap-siap melakukan pemanasan sebelum melakukan Olahraga Basket.
Dava dan Geo satu Tim. Sedangkan Randy? Sudah sangat jelas menjadi lawannya Saat ini.
Peluit pun ditiup oleh wasit permainan Bola basket pun dimulai.
"Kita harus menang!" Tegas geo pada Dava
"Tanpa lo bilang gue juga pasti bakal kalahin dia."
Permainan berjalan dengan Lancar, walaupun ini hanya praktik olahraga biasa. Namun, tim yang menang akan mendapat nilai lebih besar daripada Tim yang kalah.
BTW.
Kali ini Dava yang menjadi tim basket disekolahnya, dulu Panji sangat ingin menjadi Kapten ditim Basket. Entah karna hal apa Panji memutuskan untuk pindah sekolah setelah ia Resmi menjadi musuh Dava. Sedangkan Clarissa? Ia masih tetap Stay disekolah ini sampai mendapatkan hati Dava kembali.
Pertandingan dimenangkan Oleh tim Dava. Geo pun bersorak Ria karna telah mengalahkan Tim Randy.
***
Bel istirahat pun berbunyi Clarissa datang menghampiri Dava sembari memberi sebotol air mineral untuk Dava. Tentu saja,Dava tidak menerimanya dan langsung menolaknya begitu saja.
Disisi lapangan, Raya juga Datang menghampiri Randy dan mengelap keringat yang bercucuran didahi Randy. Ia juga sudah menyiapkan sebotol air mineral untuk mantan kekasihnya itu.
Raya mengelap keringat Randy sembari sesekali melirik kearah Dava. Dengan sangat jelas Raya melihat Raut amarah yang terpancar diwajah Dava.
DAVA pov
Pemandangan apa yang gue lihat? Bisa-bisanya Raya bikin hati gue jadi panas. Apa maksudnya coba sok perduli kayak gitu ke Randy? Didepan gue lagi.
Ini juga mak lampir(Clarissa) pakek dateng sgala lagi bikin gue tambah eneg aja jadinya.