5-Moment ketika Hujan🍃(Revisi)

1.1K 35 0
                                    

Pagi ini Raya sengaja berangkat sekolah lebih awal untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Ia juga sudah sepakat dengan kedua sahabatnya, dan sekarang mereka bertiga sedang sibuk mengerjakan tugas tersebut

"Eh anjir, ini susah bangat asli," Anggi menggaruk kepalanya yang tidak gatal "kesel deh gue, soalnya satu tapi jawabannya minta lima,"

Sementara itu Alya tengah sibuk menghitung Jumlah Jurnal umum untuk disamakan antara debit dan juga kreditnya "Lah kok bisa beda gini ya?"

"Ada yang salah berarti," Ucap Raya yang kini sedang mengerjakan Buku Besar, selangkah lebih maju dibanding kedua sahabatnya

"Ay, cocokin sama jawaban lo dong. Susah nih," biasanya hanya Orang-orang terdekat Raya memanggilnya dengan sebuatan 'Aya', termasuk kedua sahabatnya itu

Alya menarik paksa buku Raya "ih pelit banget sih,"

"Sabar dong, gue juga belum balance," Protes Raya pada Alya

Alya mendengus dan mulai mengoreksi kembali jawabannya "Kira-kira gue salah dimananya ya nggi, coba deh lo cek," Alya menyodorkan Buku besarnya pada Anggi

"ANJ-----" Alya merasa kesal melihat tingkah-laku, ingin rasanya ia berkata kasar. Namun, Anggi lebih dulu menutup mulut Alya dengan kelima jarinya

"Lepas," Alya menepis tangan Anggi "Mikir onta, kerjaan lo nge-Live mulu," Alya berdecak

Anggi tidak menggubris perkataan Alya yang membuat empunya semakin kesal "Awas lo nyontek!" Mendengar Ancaman Alya, Anggi pun langsung mematikan Data selulernya

"Lo gak serius kan Al?" Tanya Anggi sembari tersenyum kuda

"Bodo," Alya menjulurkan Lidahnya tanpa memperdulikan anggi yang terus meminta contekan padanya

****

Raya bernafas Lega setelah mendapat nilai 9, itu semua ia dapatkan hasil dari usahanya yang semalaman berkutik dengan jurnal dan juga kalkulator. Sementara kedua sahabatnya hanya mendapat nilai 7, dan KKM yang berlaku yaitu 7,5. Dengan terpaksa Alya dan anggi harus mengikuti Remedial

"Percuma kita nyontek kalau akhirnya dites juga," Keluh Alya sembari membuka tutup Botol

"Bener tuh, capek-capek tangan gue nyalin jawaban lo Ay," Anggi pun ikut dalam pembicaraan

Raya terkekeh "siapa suruh nyontek, kalian berdua kan Tahu sendiri gimana tegasnya guru produktif kita. Mau lo berdua nyontek sehebat apapun ujung-ujungnya pasti dites," ujar Raya dengan penuh kemenangan

"Lagian, kasihan yang dicontekinnya juga sih," Ucapnya sekali lagi

"Jadi lo gak ikhlas kalau kita berdua nyontek ke lo?" Tanya Anggi dengan muka yang dimelas-melaskan

"Haha, lo baper banget sih. Udah deh, mending sekarang lo pesan makanan," Anggi mengangguk dan mulai masuk kedalam antrian untuk memesan makanan

Sambil menunggu makanan tiba, Raya membuka Aplikasi instagram miliknya. Banyak yang menyukai postingannya, Namun tak jarang ada saja Haters  yang berkicau dikolom komentar. Malas membaca isi Komentar yang Unfaedah, Raya pun kembali memasukan Handphone nya kedalam saku. Belum sampai dimasukan, handphone sudah lebih dulu bergetar

Raka Dheris.p : Pulang bareng ya, gak ada penolakan.

Raya tersenyum. Jari-jemarinya pun mulai membalas pesan singkat yang dikirim oleh Raka

PELANGI SETELAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang