Raya terbangun Dari Tidur siangnya. Waktu menunjukan jam 15.30 sepertinya Tidur siangnya itu sudah Cukup. Raya pun segera Mandi untuk melaksanakan Sholat Asar. Setelah itu,ia duduk Santai dikamarnya sembari menonton film The Counjuring 2 dilaptopnya.
Ketika sedang asyik menonton film horor, Raya menghentikannya sebentar karna ada ketukan Pintu dari luar kamarnya. Dan ternyata itu kakaknya adit.
Raya pun membukakan pintu kamarnya, dan mempersilakan kakaknya itu untuk masuk kedalam."Masuk!" Titah Raya.
"Siapa yang mau masuk kedalem, Tuh dibawah ada Cowok Pinki lo!"
"Hah,apaansih lo bang? Cowok pinki?" Raya merasa keheranan
Dengan Cepat Raya menuruni anak Tangganya,dan bergegas langsung membuka Pintu Rumahnya. Setelah ia membuka Pintu Rumahnya, ia melihat Vesva berwarna Pink seperti Boneka yang tadi siang baru dibelinya itu. Bentuknya sangat Mirip bahkan Ia tak menyangka Bahwa akan ada bentuk asli Motor Vesv Pink itu seperti yang ada dihadapannya saat ini.
Raya pun perlahan melangkahkan kakinya itu untuk mendekati Vesva pink tersebut. Raya mendekat dan Memegang Vesva itu secara hati-hati ia tak ingin membuat Motor Vesva itu menjadi Lecet.
"Gue gak nyangka ternyata bentuk aslinya sangat keren!" Raya terperangah sendiri Tanpa menyadari siapa sipemilik motor itu
"Ini helmnya,pakek!" Titah Cowok itu memberikan helm Panda andalannya
Dava pun membawa Raya kesebuah Taman dengan mengendarai Motor vesva berwarna Pink itu. Banyak yang memperhatikan dua sejoli itu, mungkin yang lebih menarik perhatian Orang-orang yang berada dijalan Adalah Motor Vesva yang dikendarai oleh Dava.
Karna motor itu terlihat sangat Unik dan Lucu.Raya merasa bingung,sebenarnya lelaki yang ada dihadapannya ini ingin mengajaknya pergi kemana. Seperti biasanya Dava paling tidak suka jika harus basa-basi sebelum mengajak Raya pergi, ia langsung Memakaikan Helm pandanya itu ke kepala Raya Lalu menyuruh Raya untuk duduk dibagian Belakang motornya setelah itu Dava langsung menarik gas dan Melaju menuju Tempat yang ingin ditujunya tanpa memberitahu Raya terlebih dahulu. Dan Raya sudah sangat Paham sekali dengan Hal itu.
Setelah sampai disebuah Taman,Dava pun langsung mengajak Raya duduk disebuah Kursi Taman yang berada dibawah pohon rindang sembari Melihat Bunga-bunga yang ada dihadapannya.
"Kebiasaan, Lupa buka helm!" Dava membukakan helm yang Raya pakai, sepertinya Lupa membuka Helm sudah menjadi kebiasaan Raya
"Kita ngapain disini?" Tanya Raya
"Nyantai!"
"Kan bisa aja dirumah gue, kebetulan gue lagi ada banyak makanan!"
"Maunya disini!"
"Emangnya lo gak tertarik gitu buat coba kue bikinan gue?"
"Lain kali!"
Raya mendengus kesal, pertanyaannya dijawab sebegitu singkat oleh Dava. Raya semakin Yakin bahwa Dava Saat ini sedang marah kepadanya. Raya pun ikut diam yang melihat sikap Dava yang dingin kepadanya untuk kali ini, meskipun sesekali Dava melirik Raya dengan Tatapan Yang tajam.
Raya pun mengeluarkan Benda pipihnya itu dari saku celana, ia membuka Permainan Ludo dari aplikasi handphone-nya. Dava pun Tak menghiraukannya. Sampai Raya Habis satu babak permainan Ludo, Dava belum juga membuka suaranya lagi. Sampai akhirnya Raya pun mengalah dan membuka suaranya terlebih Dahulu.
"Lo kenapa sih? Lo marah sama gue ? " tanya Raya dengan Nada yang sedikit menekan
"Iya!"
"Kalo lo marah sama gue,ngapain lo ajak gue kesini? Dan gue juga udah minta maaf sama lo! Lagian gue cuma bercanda kali!" Kini Raya memalingkan Wajahnya dari pandangan Dava