( RAYA RENATA POV)
satu tahun sudah kamu meninggalkan aku,meninggalkan masa-masa kita dulu,meninggalkan semua harapan dan mimpiku, kini hanya tinggal Angan-angan ku saja yang masih tersisa.
Sulit memang,sangat sulit untuk dipercayai, tetapi cepat atau lambat aku juga pasti akan segera menyusulmu. Aku selalu berdo'a agar kita bisa dipertemukan didalam surganya Tuhan
#Raya_Renata.***
Nampaknya setelah kematian Raka tepat satu tahun yang lalu,Raya belum bisa membuka hatinya untuk siapapun. Bukan karna ia tidak bisa melupakan Raka,hanya saja ia masih belajar untuk menjadi yang lebih baik lagi setelah kejadian Tragis itu yang merenggut nyawa kekasihnya.Raya menjadi seorang yang pendiam, ia sama sekali tidak terbuka dengan siapapun kecuali kepada Alya & Anggi. Karna dari dulu pun hanya mereka berdualah yang selalu setia mendengarkan keluh-kesahnya Raya
****
Ketika praktik olahraga telah selesai,Raya nampak nya seperti orang yang sedang mencari sesuatu, ia mundar-mandir sembari melihat sudut-sudut yang ada dilapangan basket tersebut. Raut wajah Raya panik dan seperti orang yang sedang kehilangan Barang berharga.
Ia sudah mencari barang itu hampir 30 menit lamanya,dan nampaknya sedari dari ada seseorang yang memperhatikan kelakuannya itu. Orang itu pun menghampiri Raya sembari menunjukan Barang yang ada digenggaman Tangannya.
"Lo cari ini?" Ucapnya dengan Nada sedikit sinis . Raya pun dengan cepat meraih barang itu. namun lelaki itu menepis tangan Raya dengan mudahnya
"Balikin! Itu punya gue" ucap Raya ketus.
"Gue bisa kok beliin lo yang lebih bagus dari kalung ini, harganya pun bisa yang lebih mahal" lelaki itu melihat kembali kalung yang berada digenggamannya sembari memperhatikannya dengan amat serius "gue Rasa ini kalung harga nya gak lebih dari seratus Ribu!" Ucapnya santai
"lo bisa aja beli kalung yang harga nya 2x lipat lebih mahal dari kalung yang lo pegang, tapi lo harus tau! Sebanyak apapun uang yang lo punya, lo gak akan pernah bisa beli waktu!"
"Maksud lo?" Jawabnya dengan merasa bingung
"Kalung ini punya banyak kenangan bodoh!! Dan sampai kapanpun gue akan selalu jaga kalung ini!" Raya mendekatkan Wajahnya kewajah lelaki itu dengan tatapan sinis "tadinya gue mau berterimakasih sama lo karna lo udah nemuin barang berharga gue, tapi karna mulut lo yang kurang ajar itu. Lo malah bikin gue jadi pingin nginjek batang leher lo!" Dengan Cepat Raya meraih kalung itu dari genggaman lelaki yang sedari tadi hanya bisa Terpaku diam setelah mendengar perkataan Raya
Raya pun berlalu meningglkan lelaki itu tanpa Basa-basi lagi. Raya sangat muak mendengar ucapan lelaki itu yang sudah meremehkan Kalung pemberian dari Raka. Ia pun menggenggam erat kalung pemberian Raka itu
Aku hampir aja kehilangan kamu.
Raya pun kembali ke kelasnya, sebelum kekelas Raya pergi ketoilet terlebih dulu untuk sekedar merapikan baju dan rambutnya. Ia sangat memperhatikan sekali penampilannya itu.
Kedua sahabatnya sudah memberitahu Raya bahwa sehabis olahraga mereka akan pergi kekantin. Raya pun menganggukinya, Raya tidak ikut karna ia sibuk mencari kalungnya yang hilang. Dan kini Raya pun memutuskan untuk langsunh kekelas saja, padahal bel masuk masih cukup lama. Namun Tidak tahu kenapa Raya rasanya ingin cepat-cepat menyandarkan tubuhnya itu diatas kursi