perubahan Dava🍃

544 18 0
                                    

Tante Jenny Membangunkan anak Bungsunya dengan Menggunakan Cukup Tenaga. Masalahnya Raya sangat Sulit dibangunkan, tidak seperti biasanya.

Hari ini adalah Hari senin, dimana Hari yang paling Menjajah Bagi Para Pelajar. Sebelum melaksanakan Kegiatan pembelajaran Mereka diwajibkan untuk berjemur dilapangan untuk mengikuti Upacara Bendera, dan yang datang Terlambat akan diberi sanksi/hukuman.

Hari weekend Telah Berlalu, bagi Raya itu tidak Cukup. Karna libur sekolah pun, tugas-tugas masih saja menumpuk. Seperti pagi ini Raya masih memejamkan Matanya dengan Sangat pulas, Nampaknya ia kelelahan Karna Telah menyelesaikan Tugasnya itu.

"Adeekkkkkk bangunnnn! Mamah gak suka nih kalau kamu susah dibangunin kayak gini!" Tante Jenny menarik selimut anaknya itu secara Paksa.

"Hmm!" Hanya suara itu yang keluar dari mulut Raya singkat & sangat Padat.

"Kalau gak bangun Mamah Seret juga nih!" Ancaman Tante Jenny akhirnya bisa Menaklukan Raya.

Raya langsung Menuju Kamar mandi,setelah itu ia memakai Seragamnya dan tidak lupa sarapan.
Setelah ia merasa sudah cukup Rapih, ia melangkahkan Kakinya untuk menuju kesekolah. Sialnya Raya lupa kalau hari ini ia harus naik Angkutan Umum untuk menuju kesekolah,karna papah Dan Kakaknya sudah berangkat Lebih Awal.

Arghh... mampus Telat.

*****
Pintu Gerbang Sudah ditutup Rapat. Tidak Boleh ada siswa yang masuk sebelum Upacara Bendera Berakhir. Terpaksa Raya pun harus menunggunya didepan Gerbang sembari Menahan Teriknya Matahari yang sangat Menyorot Matanya itu.

Ini kali pertama Raya datang Terlambat dan ini sangat memalukan untuknya.
Setelah hampir 15 menit Menunggu gerbang dibuka, akhirnya ia bisa masuk juga kedalam. Namun, ia tidak Bisa langsung masuk kelas,sudah pasti ia akan menghadap ke Guru Bk terlebih dahulu. Raya sudah yakin pasti ia akan dibanjiri Beberapa Pertanyaan Yang akan dilontarkan oleh Guru BK tersebut.

"Kenapa kamu bisa telat Raya?" Tanya Guru BK itu dengan tatapan sinis.

"Saya naik angkutan Umum bu." Jawab Raya sembari menundukan Kepalanya

"Sayangnya,saya tidak bisa menerima apapun alasannya! Silakan dipergunakan dengan Baik alat-alat kebersihan ini!" Guru BK itu menyodorkan sapu dan kain Pel sudah pasti Raya hari ini akan menjadi Cleaning Service dadakan.

Kalo ujung-ujungnya ngasih hukuman mah gak usah banyak Tanya,sialan!

****
Raya mengepel Toilet Wanita,setelah itu ia juga mengepel seluruh bagian Lantai Satu. Dan Sialnya, Sekolah ini Lumayan Luas,sehingga ia Cukup Menguras Tenaga untuk membersihkan Lantai.

"Raya mengusap setiapkali ada keringat yang jatuh dari dahinya, sesekali Ia mengibaskan Tangannya karna merasa kegerahan.

Dari arah barat,lelaki Berbadan tinggi besar itu Datang menghampiri Raya. Ia juga membawa peralatan Yang sama seperti yang sedang Raya Pegang, yaitu Pel-an. Laki-laki itu mendekat, tanpa Basa-basi lagi. Lelaki itu langsung mengelap Lantai itu dengan Caranya sendiri.

Raya yang melihat itu merasa Lucu dan tidak sanggup Menahan Tawanya, bagaimana Tidak. Lelaki itu mengepel dengan gerakan Maju bukan mundur seperti Biasanya,Raya Tertawa Riang,sementara laki-laki itu hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Lo kok malah ketawa?" Tanya lelaki itu Kepada Raya

"Dava-Dava, kalau gak bisa ngepel mending gak usah deh haha. Lo tuh gak cocok banget!" Ya lelaki yang ada dihadapan Raya saat ini adalah Dava

"Hmm,gue gak pernah Coba ini sih sebelumnya!" Dava merasa malu dan sedikit menundukan kepalanya, Raya pun segera Mengambil pel-an yang berada ditangan Dava.

PELANGI SETELAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang