Tepat dihari ini Dava akan mengadakan Party ulang tahunnya yang ke 18 tahun. Ia sudah menyiapkan banyak persiapan untuk malam nanti. Mulai Dari Tema, dekorasi, makanan dan sebagainya. Bagi salman, ayah kandung Dava, apapun yang Dava minta akam selalu ia beri selama ia masih mampuh untuk memenuhi permintaan anaknya itu. Tidak perduli seberapa banyaknya biaya yang dikeluarkan, yang terpenting anak semata wayangnya itu bisa bahagia di moment pertambahan umurnya nanti malam.
Dava mengadakan party dihalaman belakang rumahnya yang sangat luas itu, ia tidak perlu repot-repot menyewa tempat untuk melangsungkan acaranya. Karena, luas dan suasana rumahnya pun tak kalah kerennya dengan Hotel-hotel bintang Lima, dengan Ide yang cermat ia pun memanfaatkan itu semua.
Dava berjalan,dan menyusuri setiap sudut hiasan yang ada. Rasanya ia sudah tidak sabar memperkenalkan kekasihnya itu dihadapan Orang banyak. Tidak hanya itu, ia juga sudah ber'angan bahwa kali ini ia akan meniup Lilin dan make a wish bersama kekasihnya
"Papah harap kamu senang dengan acaranya nanti malam."
"Papah.... terimakasih banyak pah. Dava pasti akan sangat senang." Dava langsung memeluk Papahnya itu dengan Erat
***
"Hallo?"
"Apa? Tumben nelfon disiang bolong begini. Biasa nya lo lagi tidur siang?"
"Ih banyak tanya, anter gue ke mall. Nanti malam Dava Ngadain party, lo lupa?-_-"
"Oh astaga, gue lupa! 5 menit lagi sampe rumah lo!"
----setelah menelfon Alya, Raya langsung menghubungi Anggi-----
"Anggiiii.. kerumah gue sekarang kita cus ke mall!"
"Pasti mau cari perlengkapan buat nanti malam,, oke gue otw!"
***
Setelah mereka bertiga kumpul,mereka langsung pergi ke mall untuk menemani Raya.
Raya mengajak Kedua sahabatnya itu untuk membantunya memilih Dress yang akan ia pakai nanti malam.Ada banyak model dan pilihan warna Disana, Raya pun semakin bingung untuk memilih yang mana. Akhirnya Raya pun meminta Saran kepada kedua sahabatnya itu.
"Jadi gue pakai yang mana nih buat nanti malam?" Raya mengangkat Dress yang berwarna Putih dan merah maroon untuk meminta saran pada kedua sahabatnya.
"Putih aja, bagus tuh. Keliatan lebih kalem." Sahut alya dengan cepat, ia pun langsung mencocokannya ditubuh Raya
"Idih apaan sih, udah kayak mau kawinan make putih begitu. Mending yang maroon lebih keren." Sahut anggi yang tak mau kalah dalam memberi saran pada Raya
"Apaan sih, nanti Raya keliatan dewasa banget kalo pake warna begitu." Alya merasa tak terima
"Nah, make yang putih lebih keliatan dewasa. Udah kayak mau kawinan!" Anggi berbicara sembari memetikan Jarinya. Seakan apa yang ia katakan itu lebih benar daripada pendapat Alya
"Kawin.. kawin emang lo kata embe!" Alya melipat tangannya didepan Dada, terlihat dari raut wajahnya yang mulai kesal.
"Sama aja kali, orang nikah juga ujung-ujungnya kawin!" Anggi meledek Alya dengan menjulurkan Lidahnya.
Sementara Raya hanya melirik kedua sahabatnya itu secara bergantian. Ia semakin pusing melihat tingkah laku mereka berdua. Bukannya bantuin malah ribut. Ucap batin Raya
"STOPP!!!!!! gue gak akan pakai dress warna Putih ataupun Maroon, tapi gue akan pakai dress berwarna Hitam. Udah stop jangan ribut!"
Akhirnya, Raya pun memilih Dress berwarna Hitam selutut dengan sedikit hiasan Blink-blink yang membuat siapapun yang mengenakannya terlihat lebih simple, cantik dan Elegant.