"Angela! Tunggu" ucap seseorang hingga yang mempunyai namapun menoleh dan tersenyum ramah
"Hei Shinta, ada apa?" Ucap Angela
"Lo pulang sama siapa?" Ucap Shinta
"Sendiri, kenapa emang?" ucap Angela heran
"Kenapa gak bilang? Daritadi gue nyariin lo dikelas tapi gaada, gue kan mau bareng. Yakali gue balik sendirian" Ucap Shinta seperti seseorang yang sedang curhat
"Ah? Yauda ayo deuh balik" Ucap Angela, lalu mereka pulang sekolah bersama
Angela dan Shinta adalah teman satu gugus pada saat mos jadi tidak heran mengapa mereka bisa saling mengenal, ditambah rumah mereka yang ternyata tidak terlalu jauh kompleknya menjadikan mereka tambah dekat karena sering main di rumah bersama, meskipun kelas mereka berbeda atau lebih tepatnya kelas mereka sebelahan, tapi tetap saja mereka sering bersama dan mengerjakan tugas bersama
"Eh, gue mau kerumah lo dulu dong" Ucap Shinta ditengah perjalanan
"Mau ngapain?"
"Kerjain tugas!"
"Tugas dari siapa?" Angela mengkerutkan keningnya
"Dari guru killer kita, siapa lagi kalau bukan dia? Kalau bukan dia mah gue ogah ngerjain tugas"
Ya, seperti itulah Shinta, orang yang sangat malas dan menantang semua aturan di sekolah, karena baginya 'peraturan di buat untuk di langgar'
"Tugas apaan dah? Gue gak dikasih sama sekali sm tuh guru" Ucap Angela sambil mengingat
"Ntar pasti dikasih! Makanya jadi lo udah jadi sebelum di kasih tugas, kan enak tuh?" Ucap Shinta seperti memberikan penawaran
"Yalah, terserah lo aja"
_______________________
Shinta melempar tasnya kesembarang tempat dan tidur di king sizenya Angela, sementara Angela menaruh tasnya ditempat dan mengambil laptopnya
Memang baru beberapa bulan mereka kenal, tapi mereka sudah saling mengenal bagaimana kebiasaan satu sama lain. Dan ya, baru beberapa bulanpun Shinta sudah sering tidak mengerjakan tugas tugasnya dan bergantung pada Angela atau teman sekelasnya
"Gak kerasa ya kita udah selesai mos padahal baru juga kemarin mosnya" ucap Shinta duduk di tepi kasur
"Emang baru beberapa bulan kan? Kita juga masih disemester awal kali" Ucap Angela menaruh laptopnya di kasur
"Ah iya bener, gak nyangka juga kita bisa jadi deket" Ucap Shinta membuka laptop Angela
"memang sudah ditakdirkan seperti ini sama Tuhan" Ucap Angela
Hening..
"Angela" Ucap Shinta fokus dengan laptop Angela
"Hm?" Angela masih sibuk dengan makanan yang dia makan
"Gue mau nanya sm lo, boleh?" Ucap Shinta
"Tanya aja sih yaelah udah kaya sama orang lain aja" Ucap Angela dengan mulut yang dipenuhi makanan
Shinta berhenti melakukan aktivitasnya, lalu dia menatap Angela serius
"Gimana caranya lo bisa jadi cewek tercantik di sekolah?"
"Uhuk uhukk" Angela tersedak dengan makanannya saat mendengar ucapan Shinta, iapun segera mencari air minum
Shinta mengambilkan air mineral dan Angela langsung meneguknya sampai kandas
"Biasa aja kali sampe tersedak gitu" Ucap Shinta
"Apa tadi lo bilang?" Tanya Angela, dia mau memastikan apakah telinganya baik baik saja atau tidak
"Gimana caranya lo jadi terkenal jadi cewek tercantik padahal baru beberapa bulan kita masuk kesekolah dan lo udah berhasil ngalahin kakak kelas yang tercantik disekolah itu" Ucap Shinta dengan lebih jelas
"Gue aja gatau apaapa Shin, pas lo bilang gitu gue baru tau" Ucap Angela polos
Shinta menghela nafasnya
"Ah elo, nanti gue kasih tau disekolah. Lo mah ketinggalan berita mulu sih, padahal itu tentang diri lo"
"Yaabis, gue gak tertarik sama begituan" Ucap Angela jujur
"Ah ya, lo tau gak ketua basket di sekolah kita?" Ucap Shinta mengganti topik
"Engga" Ucap Angela singkat
"Ah lo mah apaapa serba gak tau, padahal gue mau curhat tau!" Ucap Shinta mengkerucutkan bibirnya
"Udah sih kerjain dulu tugasnya sampe kelar baru curhat" Ucap Angela
Shinta nyengir kuda dan Angela tau maksudnya apa
"Oke nanti gue kelarin dan kirim ke email lo"
"Unchh, lo emang sahabat gue tercaiank dech" Ucap shinta dengan nada alay dan memeluk Angela, sementara Angela tersenyum tipis
Angela tau, pasti Shinta tidak terlalu ahli dalam bidang pelajaran, dan ujung ujungnya pasti Angela yang menyelesaikannya
"Jadi, gue curhat aja ya? Itu tugas tinggal dikit lagi kok" Ucap Shinta
"Gue sambil ngerjain ya" Ucap Angela dibalas anggukan oleh Shinta
"Ketua basket disekolah kita ganteng banget dan gue suka sm dia! Diapun populer tertampan ter ter lah pokoknya" Ucap Shinta antusias
"Loh? Bukannya lo sukanya sama ketua osis kita? Siapa sih itu namanya? Willy ya?" Ucap Angela mengingat
"Yee itu mah nanti dulu, ini ketua basket bener bener ganteng deh" Ucap Shinta
"Lo tau siapa namanya?" Tanya Angela
"Gak tau, dia dingin banget orangnya dan tertutup, dia gasuka sama orang asing, makanya susah buat deketin dia" Ucap Shinta sedih
"Ya lo usaha lah, kalau lo mau dapetin cinta yang lo mau lo harus berjuang, karena semuanya gaada yang instan kecuali Mie! Tuh kan laper gue" ucap Angela memegang perutnya
"Lo bantuin gue dong" Ucap Shinta menempelkan kedua tangannya
"Lo harus berjuang sendiri untuk mendapatkan cinta yang lo mau, justru disitu letak nikmatnya berjuang, pahit manisnya lo ngerasain sendiri" Ucap Angela menceramahi Shinta
"Iya nanti gue usahain, lo cuma gini doang kok..." Ucap Shinta membisik kepada Angela, Angela mendengarkan lalu tak lama dia melotot
"Ah engga! Apa apaan kaya gitu, gue gamau!" Tolak Angela
"Please" Ucap Shinta memasang pupy eyesnya, dan Angela menghela nafasnya kasar
"Gimana ntar deh"
"Asikkkkkkkkk" Shinta memeluk sahabat kesayangannya itu, Angela. Sementara Angela memutar bola matanya malas
'Untung gue sayang, coba kaga' batin Angela
_______________
TBC💞 Vommentnya ya💋 semoga suka😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ( Completed )
Teen FictionPercayalah, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan berbalik menerpa kita, baik saat itu juga maupun beberapa tahun kedepan, baik kepada dirimu atau kepada keluargamu nanti Dan itu disebut dengan, KARMA, Karma like a Bomerang tidak pernah memanda...