"Semua sudah siap?" Tanya Willy tegas
"SIAP" Jawab mereka dengan kompak
"Baiklah kalau gitu silahkan berpencar"
Semua sudah berpencar saat Willy ingin membalikan tubuhnya, tiba tiba ia melihat dua orang masih terdiam menatapnya
"loh? Cindy, Fanndy, kalian berdua ngapain masih disini?"
"Kita sempet dengar kalau lo sama Shinta mau balik ke tempat tadi, jadi kita mau ikut kalian" Ucap Fanndy
"Kita mau ikut lo Kak, gue yakin pasti Angela masih disana" Ucap Cindy menimpali
"yaudah kalau gitu" Ucap Willy tanpa berfikir.
Saat mereka berempat sedang melangkahkan kakinya, tiba tiba Fanndy bersuara dengan keras sambil menunjuk kearah depan
"EH, ITU ANGELA"
sontak membuat mereka melihat kearah yang di tunjuk Fanndy dan menghampiri Angela
"Loh kalian? Kenapa kok panik gitu?" Ucap Angela saat mereka melihat Angela dan Stevan yang memegangi Haikal dengan wajah babak belur
"Angela, lo kemana aja sih" Ucap Shinta dan Cindy kompak langsung memeluk Angela yang masih terdiam
Sementara Fanndy dan Willy masih menatap Haikal yang babak belur, namun detik berikutnya Fanndy melihat tiga wanita itu sedang berpelukan seperti teletabus
"Ikutan dongg"
"Jangan!" Ucap Willy menahan Fanndy, padahal Fanndy sudah merentangkan tangannya lebar lebar hendak memeluk para wanita itu
"Ya tadi gue sempet nyasar, tapi gue baik baik aja kok. Makasih udah khawatir" Ucap Angela membalas pelukannya
"Stevan? Lagi?" Ucap Willy menaikan sebelah alisnya, membuat ketiga perempuan yang sedang berpelukan itu melepaskan pelukannya dan menatap Willy
"Gila, lo nemu cowok ganteng dimana Ngel?" Bisik Shinta tiba tiba, membuat Angela menyikut Shinta pelan
"Aw" rintih Shinta sambil menatap tajam Angela
Willy menatap tajam Stevan, begitupula dengan Stevan, dan suasana menjadi tidak nyaman
"Eh, kenapa kalian tatap tatapan gitu sih? Nanti jatuh cinta gimana? Mau jadi homo?" Ucap Fanndy mencairkan suasana
Stevan langsung menatap Fanndy membuat Fanndy tersenyum lebar, lalu Stevan melepaskan Haikal hingga membuat Haikal terjatuh
"Tolongin gue, gue gak salah apa apa tapi di pukulin dia!" Ucap Haikal membuka suaranya membuat Stevan menarik Haikal lagi
"Apa Lo bilang" Stevan mengepalkan tangannya di depan wajah Haikal
"Cukup Stevan, gue gak nyangka lo gak ada kapoknya ya" Ucap Willy menghampiri Haikal dan menarik paksa Haikal dari Stevan
"Suruh dia berkata jujur" Ucap Stevan masih dengan tatapan tajamnya
"Gue gak ngapa ngapain, dianya aja yang psychopath!" Ucap Haikal dibalik punggung Willy
"Apa lo bilang" Stevan sudah siap menghajar Haikal namun Willy mencoba membentengi Haikal, dan tiba tiba Angela sudah berada di depan Stevan membuat Stevan menatap mata Angela seolah olah Angela berkata 'udah, biar gue aja yang jelasin'
"Stevan gak salah, Haikal yang salah" Ucap Angela menatap Willy
"Angela, lo gausah ikut campur. Apalagi ngebela si Stevan, dia emang gapernah benar-" Ucap Willy langsung dipotong Angela
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ( Completed )
Teen FictionPercayalah, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan berbalik menerpa kita, baik saat itu juga maupun beberapa tahun kedepan, baik kepada dirimu atau kepada keluargamu nanti Dan itu disebut dengan, KARMA, Karma like a Bomerang tidak pernah memanda...