Chapter 25 - it's hurt

80 4 0
                                    

"Angela, itu" ucap Cindy saat melihat sesuatu yang tak asing di sela sela tawa mereka

Angela mengikuti arah pandangan Cindy, ia melihat seseorang yang tersenyum dan melambaikan tangannya, lalu seketika itu pula Angela membuang pandangannya

"Ayo cepet pulang, gue mau tidur cape banget tadi olahraga" ucap Angela beralasan lalu mempercepat langkahnya

"Angela, tunggu" ucap seseorang tiba tiba sambil memegang tangan Angela

"Em,kalau begitu kita berdua duluan ya,Ngel" ucap Fanndy melambaikan tangannya begitupula dengan Cindy, namun Angela menatap kedua temannya kesal

"Eh tunggu, kalian-"

"-segitu bencinya ya lo sampai gamau ketemu gue,Ngel?"

"Ada perlu apa, Stevan?" Ucap angela mengalihkan pembicaraannya tanpa menatap Stevan

"Tatap mata gue Angela" ucap Stevan tak di hiraukan oleh Angela

"Angela.." Stevan berbicara dengan nada yang sangat sedih membuat Angela menatap mata Stevan lalu ia merasakan perasaan bersalah saat melihatnya

"Tindakkan gue waktu itu benar benar melukai hati lo ya, gue minta maaf banget Ngel. Gu-"

"-lo gak salah Stevan, gue mau pulang" ucap Angela membalikan tubuhnya dan melangkahkan kakinya, ia sudah sangat tidak kuat menatap Stevan, ia berusaha menahan tangisnya agar tidak pecah

"GUE SUKA SAMA LO ANGELA" Ucap Stevan membuat Angela menghentikan langkahnya, hingga membuat orang orang yang berjalanpun menghentikan langkahnya dan menyaksikannya

"Gue tau waktu itu gue keterlaluan, gue hanya gak kepingin lo mendapatkan masalah yang terlalu rumit hanya karena gue, gue gak mau nyusahin serta ngebebanin lo juga, dan terlebih selama ini ngga ada yang tau tentang itu, cuma lo satu satunya yang tau Angela" ucap Stevan lagi terdengar sangat tulus hingga membuat mata Angela semakin terasa memanas dan ia mengepalkan tangannya kuat hingga membuat buku bukunya memutih

"Maafin gue, gue suka sama lo Angela. Tolong jangan menghindar dari gue"

________________________

"SHINTA TUNGGU!" Ucap seorang gadis berambut panjang yang sedang mengejar seseorang yang berjalan jauh di depannya

Shinta terus berjalan tanpa memperdulikan orang yang terus menerus memanggilnya

"BERHENTI SHINTA!" Ucapnya lagi, dan kali ini berhasil, Shinta berhenti

"Lo kenapa sih seneng banget lari larian gitu! Cape tau gak gue ngejarnya!" Ucapnya sambil memegang lututnya dan mengatur pernafasannya

"Gue gak nyuruh lo buat ngejar gue! Lo yang ngejar gue sendiri, Angela!" Ucap Shinta kepada Angela tanpa menoleh kebelakang sedikitpun

"Abisnya lo pergi gitu aja pas ngeliat gue sama Stevan, udah gitu lo akhir akhir ini beda banget, kenapa sih?" Ucap Angela menghampiri Shinta

"Lo gak ngerti? Lo gak sadar? C'mon Angela, lo cuma pinter di pelajaran tapi di masalah kaya gini lo bego banget!" Ucap Shinta kesal

"Lo fikir gue Tuhan? Malaikat? Yang bisa tau isi hati lo tanpa lo kasih tau gue? Semua itu harus dijelaskan, jangan mentang mentang lo populer jadi lo seenaknya ngasih kode keorang lain biar orang lain peka!" Ucap Angela kesal,

Shinta menghela nafas kasar

"Yaudah intinya mulai detik ini persahabatan kita putus! Anggap aja kita gapernah kenal satu sama lain, ngerti lo?"

"Eh! Mana bisa gitu! Gaada yang namanya mantan sahabat! Lo gila ya?" Ucap Angela sangat kesal

"Itu berlaku buat gue!"

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang