"STEVAN!" Teriak seseorang membuat yang empunya namanya menghentikan langkahnya dan menatap ke sumber suara
"Ngapain lo nyender di tiang? Butuh senderan?" Ucap Stevan menaikan sebelah alisnya, melihat seseorang yang memanggilnya sedang menyenderkan tubuhnya di tiang sekolah dengan melipatkan kedua tangannya didada
"Ah, ayolah cepat lo bawel banget sih" Ucap orang itu langsung mengambil tangan Stevan dan menariknya
"Eh tunggu Angela! Kita mau kemana?" Ucap Stevan menghentikan langkahnya dan melepaskan genggaman tangan Angela darinya, membuat Angela membalikan tubuhnya menghadap ke arah Stevan
"Atau jangan jangan lo mau balas budi lagi? Angela, hasilnya akan sama saja,percuma" Ucap Stevan mengingat sesuatu
"Lo ge'er banget sih jadi cowok! Ya emang sih gue berutang budi sama lo tapikan gue udah gak mau membalas kebaikan lo dari seminggu yang lalu karena ya seperti apa yang lo bilang, 'percuma' yang ada gue cape sendiri, udahlah pokonya lo ikut aja deh" Ucap Angela menarik tangan Stevan dan melanjutkan langkahnya, namun karena Angela sangat terburuburu, akhirnya saat ia membalikan tubuhnya, kakinya terpeleset hingga membuatnya kehilangan keseimbangannya
Namun dengan sigap, Stevan langsung menahan Angela agar ia tidak terjatuh, hingga akhirnya membuat Stevan memandang wajah Angela yang berada dibawahnya dengan sangat dekat
"Oh, pantesan ya kalian di tungguin lama banget gak taunya lagi asik berduaan disini, cepat atau kalian akan kami tinggal" ucap seseorang yang sangat mereka kenal dengan tiba tiba membuat Angela dan Stevan tersadar lalu kembali berdiri
"Cindy tunggu! Ini gak seperti yang lo fikirkan" Ucap Angela memerah dan langsung mengejar Cindy yang sedang berjalan menahan tawanya, sementara Stevan berusaha mengkontrol dirinya dan mengikuti Angela
______________
"Hei kalian! Kenapa gue dan Stevan duduk di belakang sih?" Protes Angela saat mereka telah berada di dalam mobil
"lo bicara dengan siapa Angela?" Ucap Fanndy tiba tiba membuat Angela menjambak rambut Fanndy dengan keras
"Aww aww sakit oke baiklah oke ampun" Rintih Fanndy membuat Angela melepas jambakannya
"Lalu lo ingin dimana? Di depan? tentu saja gue harus bersama pacar gue kan? Willy apalagi dia yang memiliki mobil ini. Lalu dimana? tengah? Tanyakan saja pada teman lo yang duduk di tengah" Ucap Shinta tanpa menoleh kebelakang
"Dimanapun sebenarnya gue tidak masalah, hanya gue ingin duduk bersamalo atau Cindy" ucap Angela dengan suara pelan
"Gue hanya ingin membuat lo nyaman bersama Stevan tanpa diganggu oleh kami, Angela" ucap Cindy dengan senyum lebarnya membuat Angela memutarkan bola matanya malas
'Apanya yang nyaman? Mereka sungguh ingin menyiksa gue ya?'
_________________
"gue sudah membeli tiketnya, tapi masih sekitar 1-2 jam lagi, jadi bagaimana kalau kita berkeliling dulu" Ucap Willy membuat para wanita bersorak riang
Saat ini, mereka sedang berada di dalam bioskop, dengan cindy dan Angela yang sedang duduk, lalu Fanndy dan Stevan yang sedang berdiri, dan Shinta yang sedang menggandeng tangan willy
"Tunggu sebentar" Ucap Stevan tiba tiba membuat mereka menatap Stevan heran
" ada apa Stevan?" Ucap Willy kemudian
"Sebenarnya ini ada apa sih? Kenapa lo membeli tiket nonton dan membayar semuanya, untuk apa?" Ucap Stevan melipatkan kedua tangannya di dada
"Ya gue mau melaksanakan niat gue yang waktu itu terganggu akibat si haikal itu, lo masih inget kan?" Ucap Willy menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ( Completed )
Teen FictionPercayalah, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan berbalik menerpa kita, baik saat itu juga maupun beberapa tahun kedepan, baik kepada dirimu atau kepada keluargamu nanti Dan itu disebut dengan, KARMA, Karma like a Bomerang tidak pernah memanda...