Chapter 39 - The End

124 2 0
                                    

Berbulan bulan kemudian..

Angela menatap keluar jendela, ia melihat embun di kaca jendela karena hujan yang tadi pagi mengguyur.

Sudah berbulan bulan berlalu, namun tidak adapula perubahan yang ia rasakan. Ia malah merasa setiap hari semakin kosong rasanya

Saat ini ia telah naik kelas, kelas baru namun berada di akhir semester, penghujung tahun. Makanya saat ini sedang memasuki musim dingin, seperti hatinya yang saat ini membeku

Kelasnya diacak, namun sepertinya Tuhan tidak memisahkan dirinya dengan kedua sahabatnya, Cindy dan Fanndy, juga dengan wanita jalang yang sangat ia benci, Gabby!

Angela selalu saja teringat tentang kejadian waktu itu, ia sudah sangat berusaha untuk melupakannya, namun ia sadar. Saat ia berusaha untuk melupakannya ia justru akan semakin mengingatnya, maka dari itu ia hanya membiarkannya saja hingga waktu yang memutuskan kapan ia bisa melupakannya

"Angela!" Bisik Cindy sambil menyenggol Angela yang melamun di sebelahnya

"Hm?"

"Ngelamun mulu lo, kesambet baru tau rasa! Kantin yok!" Ajak Cindy namun Angela hanya diam

"Duluan aja" ucap Angela membuat Cindy terdiam, lalu ia pergi bersama dengan Fanndy yang sudah menunggu di luar kelas

"Ayo,gue udah laper nih!"

"Tunggu!"

Angela tersenyum simpul menatap Fanndy dan Cindy, mereka berdua masih sama. Tidak bisa menyadari apa yang mereka rasakan

"Angela" ucap seseorang membuat Angela menoleh, dan suasana hatinyapun langsung memburuk

"Ah, Cindy tunggu!" Ucap Angela langsung pergi keluar dari kelas, Angela berharap semoga alibinya tidak ketahuan oleh orang yang memanggilnya tadi

Namun tanpa Angela sadar, orang itu terus mengikuti Angela

"Angela"

"Apasih!"

"Lo kenapa sih judes banget sama gue sekarang, dulu kaga pernah judes begini!"

"Shut Up Gabby!" Ucap Angela membentak

"Lo ngaca apa yang lo lakuin ke gue itu apa! Lo sering dandan masa gak sadar diri juga?" Tambah Angela meninggalkan Gabby yang terdiam

Angela duduk di taman dan merasakan angin yang menerpa dirinya, sangat dingin dan menusuk seperti menampar hatinya yang teramat sangat sakit.

Angela menghirup aroma bekas hujan yang sangat menyejukkan pikirannya, meskipun sangat dingin yang ia rasakan sekarang

Lalu Angela menutup matanya dan menghirup nafasnya sangat dalam, iapun merasa dejavu

"Kejadian saat ini, kaya gue pernah ngalamin. Tapi kapan ya?" Ucap Angela sendiri

"Oh, apa ini yang disebut karma? Eh tapi, guekan tidak pernah melakukan hal yang aneh aneh" Ucap Angela lagi sambil menenggelamkan wajahnya di kedua tangannya

"Angela" ucap seseorang membuat Angela berdecak kesal

"Apasih, kenapa lo ngikutin gue mu-" Ucapannya menggantung saat ia mengangkat wajahnya dan melihat siapa yang memanggilnya

"Shinta!!" Angela terkejut, ia langsung berdiri dan memeluk Shinta dengan erat

"Gue kangen banget sama lo" Shinta membalas pelukannya, dan menepuk punggung Angela pelan

Tak lama kemudian, Shinta memegang bahu Angela dan melepaskan pelukannya

Saat Shinta ingin berbicara, Angela terlebih dahulu mengeluarkan suaranya membuat Shinta tidak jadi berbicara

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang