Chapter 23 - bicycle

80 4 0
                                    

Hi guys! Good Night ✋

Gimana kabarnya nih? Hehe makasih banyak ya udah follow vomment ceritaku ❤

Aku rekomen kalian dengerin lagu diatas sambil baca chapter ini ya, ✅

Silahkan dinikmati 🌈

____________

Angela menghembuskan nafasnya dengan kasar selama perjalanan menuju sekolahnya

Saat ini ia sedang berangkat sekolah menaiki angkot dan ia sedang duduk di paling belakang

Ia tidak mengerti mengapa Cindy dan Fanndy menyuruhnya datang lebih pagi begini sampai tadi dia hanya memakan rotinya sepotong dan meminum susunya setengah gelas karena terburu buru

Angela memandang kejalanan, lalu ia melihat seorang laki laki mengenakan seragam yang sama seperti dirinya sedang menaiki sepedah namun Angela seperti mengenal tas yang digunakan anak tersebut

Karena hari ini memang hari yang mengenakan seragam khusus dari sekolahnya hingga dapat dipastikan bahwa dia berasal dari sekolah yang sama, namun yang membuatnya penasaran adalah tas yang di pakai orang tersebut

Angela terus memperhatikan orang tersebut. Saat angkot yang Angela taiki melewatinya, ia langsung terkejut dengan apa yang ia lihat, dan orang itupun melihat Angela yang menatapnya sehingga orang tersebut tersenyum ramah dan melambaikan tangannya kepada Angela

Lalu Angela langsung mengetuk atap angkotnya sebagai tanda agar supirnya berhenti

"Bang kiri bang"

Angkot tersebut menepikan kendaraannya dan berhenti, lalu Angela turun membayarnya dan segera menghampiri orang tersebut

"Kenapa lo turun Angela? Sekolah kan masih disana. Sayang banget atuh ongkos lo" ucapnya menghentikan sepedahnya

"Ah gak apa apa. Gue pingin aja" Ucap Angela tersenyum, seakan mengerti maksud dari Angela, orang itu turun dari sepedahnya dan mendorongnya

"Kalau gitu ayo bareng"

"Stevan tunggu. Kenapa sepedahnya lo dorong?" Tanya Angela bingung saat Stevan tiba tiba turun dan mendorongnya

"Ah? Kan biar bareng sama lo. Bukannya tadi lo turun angkot karena mau bareng gue?" Ucap Stevan tak mengerti dengan maksud Angela

"Emang gak bisa bonceng gue?" Tanya Angela terus terang

"Ini bukan motor Angela, udah gitu liat ngga ada tempat duduk buat boncengin orang" ucap Stevan menjelaskan

Angela menghela nafasnya kasar dan tersenyum kepada Stevan, lalu ia berjalan ke belakang sepedah Stevan membuat Stevan melihat apa yang sedang Angela lakukan

"Lihat ini, inikan buat boncengin orang yang berdiri gitu kan? Dan ini, ya gue bisa ko duduk di depan sini. Gue bisa berdiri atau duduk miring kok" Ucap Angela tersenyum seperti telah berhasil memenangkan undian

"Lo yakin? Kaki lo nanti sakit kena ban, terus kalau di depan bokong lo nanti sakit cuma duduk sebatang apalagi bakal kena sama stang sepedahnya" ucap Stevan khawatir namun tiba tiba Angela memegang pundak Stevan dari samping dengan satu tangannya dan ia berdiri di belakang jok membuat Stevan terkejut dan ia langsung memegang sepedahnya lebih kuat agar Angela tidak jatuh

"Bahkan gue belum naik loh Angela, kalau lo jatuh gimana?"

"Udah makanya ayo naik, gue yakin ko" Ucap Angela sambil menarik baju Stevan agar naik kesepedah

"Ah guenya gak yakin, lo berat nanti gue cape gimana?" Ucap Stevan membuat Angela memukul pundak Stevan pelan hingga Stevan terkejut dengan serangan itu lalu tanpa sadar ia sedikit mengkendurkan pegangan eratnya pada sepedah dan membuat Angela kehilangan keseimbangannya lalu Stevan langsung agak bergeser sambil merentangkan tangannya sebelah hingga membuat Angela memeluk Stevan dari samping

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang