Chapter 28 - Charm

75 4 0
                                    


"Angela" ucap seseorang membuat Angela menatap sumber suara itu perlahan

"kebetulan ketemu lo disini" ucapnya sambil tersenyum membuat Angela mengkerutkan kening menatapnya

___________

"Gue gak percaya ngikutin keinginan lo kesini,ngel" ucapnya sambil menatap Angela di depannya dengan tatapan tak percaya

"Emang lo mau hujan hujanan huh? Guemah ogah. Ah ya btw, sorry td gue sempet lupa sama nama lo, hendrik" ucap Angela tersenyum manis 

 Ah ya btw, sorry td gue sempet lupa sama nama lo, hendrik" ucap Angela tersenyum manis 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Rayn Wijaya As Alberto Hendrik Wijaya )

"Gue gak nyangka Stevan bisa jatuh cinta gitu aja sama cewek gak jelas kaya lo" ucap Hendrik menatap Angela remeh

Angela menatap Hendrik tajam untuk beberapa saat, setelah itu ia tersenyum sangat manis membuat Hendrik tidak mengerti apa maksudnya

"Lo"

"Lo"

Ucap Hendrik dan Angela kompak membuat keduanyapun berhenti dan saling menyuruh untuk mengatakannya terlebih dahulu

"Lo duluan,Ngel"

"Ngga, lo aja" angela mengambil cangkir yang berada di depannya lalu meminum vanilla late yang ia pesan sedaritadi

"Ko lo keliatannya santai gitu sih, ngga takut sama sekali sama gue" ucap Hendrik menaikan sebelah alisnya

Angela menaruh kembali cangkirnya ke atas meja lalu menatap Hendrik dengan tatapan datar

"ngga takut tuh, muka lo ngga nyeremin sama sekali sih"

Hendrik menatap datar Angela, ia tak mengerti apa yang ada di fikiran Angela saat ini

"Ah sekarang giliran gue. Lo ngapain tiba tiba muncul entah darimana berdiri di hadapan gue gitu aja?" Tambah Angela

"Gue sebenarnya ada urusan sama Stevan, eh ada lo jadi sekalian aja gue mau nyandra lo biar dia dateng"

"Ha?"

Hendrik menaikan sebelah alisnya tidak mengerti dengan reaksi yang diberikan Angela, namun detik berikutnya tawa Angela pecah membuat Hendrik makin tidak mengerti lagi

'Ini cewek gila kali, apa gue kabur aja ya'

"Hahahaha, muka lo ngga ada pantes pantesnya ngelakuin kaya gitu. Gue tau lo bukan orang jahat. Pasti ada kesalahpahaman antara lo sama Stevan"

"Kata siapa lo kalau gue gajahat?" Hendrik melipat kedua tangannya didada dan menatap Angela intens

"Entahlah. Hanya firasat" ucap Angela mengambil sesuatu yang berada ditasnya, hendrik hanya diam memperhatikan Angela dan tanpa sadar ia merasakan debaran yang berbeda di jantungnya saat ia menatap Angela

'Cantik juga'

"Nih" ucap Angela menyodorkan sesuatu padanya membuat Hendrik tersadar dari lamunannya

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang