Chapter 22 - adorable

86 3 0
                                    

"Huaaaa melelahkan sekali, kenapa harus ada operasi semut sih?"

"Kerjakan tuh pakai tangan, bukan mulut. Berisik tau gak, udah panas begini lagi bikin tambah pusing aja"

"Fanndy, Cindy. Kalian ini kenapa sih ribut terus kerjaannya? Lama lama kalian benar benar jadi pasangan loh"

"TIDAK AKAN ANGELA!" Ucap Fanndy dan Cindy kompak membuat Angela tertawa melihat tingkah mereka

Angela mengelap keringat yang mengalir di pipinya dengan punggung tangannya, setelah itu ia duduk di DPR ( Di bawah pohon rindang ) karena merasa sangat lelah dan panas

Namun tiba tiba terdapat air mineral dingin yang di julurkan padanya membuatnya tersenyum lebar melihatnya

"Terimakasih Ste..." ucapannya menggantung karena saat ia mengadahkan kepalanya, ternyata bukan orang yang ia kira

"Sama sama, ah Lo masih inget gue saat pertamakali memberi lo air mineral ya? " ucapnya tersenyum hangat, dibalas senyuman singkat oleh Angela

"Gue permisi dulu ya, ingat. Kelas kita tetanggaan" ucapnya lalu pergi meninggalkan Angela

"Kelas tetanggaanpun gue tidak tau namanya, bahkan melihatnya pun tidak" gumam Angela langsung membuka air mineral dan meminumnya

"Lo kenapa Ngel? Masih memikirkan Stevan?"

"Uhukk uhukk" ucap seseorang tiba tiba membuat Angela tersedak dengan minumannya

"Lo mau membunuh gue bukan huh?" Omel Angela

' apa gue sangat ketara sedang memikirkannya?'

"Maafin gue Ngel udah ngagetin lo, tapi kalau emang bener lo mikirin dia, lebih baik lo samperin deh. lihat, dia sedang bersama Kak Willy disana" Nasehatnya sambil menunjuk kedepan

"Ah terimakasih Cindy" Ucap Angela langsung memeluk Cindy dan pergi menghampiri Stevan

'Sungguh, dia benar benar membuat gue gila'

___________

"Kenapa lo selalu saja bersembunyi saat sedang di adakan operasi semut, Stevan?"

"Willy, jangan berlagak seperti itu deh lo. Lo juga pasti ngerasain hal yang sama kaya gue, lo sendiri kan yang bilang kalau lo paham perasaan gue?" Ucap Stevan menaikan sebelah alisnya

"Iya tapikan mak-"

"-stevan! Apa harus gue duluan yang mulai dan menghampiri lo terus?" Ucap seseorang memotong pembicaraan Willy

Willy dan Stevan langsung menoleh kesumber suara, setelah itu Willy langsung tersenyum hangat

"Ah, gue permisi dulu. Nanti kita lanjutin lagi Stevan" ucap Willy langsung pergi meninggalkan mereka berdua

"Ah, maafin gue udah ganggu kak" Ucap Angela yang dibalas lambaian tangan oleh Willy

Saat Angela sedang membuka mulutnya ingin berbicara, tiba tiba Stevan memotongnya

"Tunggu dulu. Lo manggil Willy dengan embel embel 'kakak' tapi ke gue engga? Wah sungguh luar biasa ya mbanya" ucap Stevan dengan tersenyum paksa

"Jangan mengalihkan pembicaraan! Stevan. Kenapa sih lo itu selalu menghindar dari gue? Tapi lo selalu ada saat gue dalam bahaya, maksud lo tuh apa sih? Mau narik ulur gue?" Ucap Angela sangat kesal hingga membuatnya mengatakan hal dengan spontan di luar pemikirannya

Sedangkan Stevan mengkerutkan keningnya

"Tarik ulur? Lo kira layangan?"



Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang