Chapter 34 - I'm Sorry, Stevan

80 3 0
                                    

TAK

TAK




TAK


Suara hentakan sepatu Angela terdengar sangat kencang, hari ini Angela libur sekolah hingga ia melakukan rutinitas kegiatannya yaitu berolahraga

pagi ini Angela berlari di sekitar daerah rumahnya untuk merefreshkan otaknya

Angela mengenakan Celana Pendek olahraganya serta kaos oblong dan Jaket yang merekat di tubuhnya dengan rambutnya yang di ikat cepol asal, ia juga memakai earphone dan juga sepatu Sneakers andalannya senada dengan kaosnya

Banyak sekali yang menghuni di kepalanya, Mulai dari tugas dan urusan sekolah lainnya, Shinta, Stevan, papahnya Stevan waktu itu, hingga Gabby. Sungguh, Angela sangat penasaran dengan sosok wanita itu. Untung saja keluarganya tidak ada masalah.

"Argh sial, rasanya kepala gue sangat ingin meledak!" Gerutu Angela sambil duduk di bangku taman dan mengacak rambutnya frustasi

"Kalau kepala lo meledak nanti serem dong gak punya kepala, emang ada gantinya?" Ucap seseorang membuat Angela membuka matanya, ia melihat terdapat sepasang kaki di depannya, lalu ia menyusuri keatas dan mengetahui siapa si empunya kaki tersebut

"Hendrik?"

"Cepat ambil minumnya, cape nih tangan gue ngulurin ke lonya, kalau tangan gue copot gimana?" Ucap Hendrik menaikan sebelah alisnya menatap Angela yang sedang menyipitkan kedua matanya menatap Hendrik

"ah lebay, oh ya. Kok lo bisa disini sih?" Ucap Angela sambil mengambil pemberian Hendrik

"Ya bisa lah, ini kan jalanan umum" ucap Hendrik sambil duduk di sebelah Angela

Angela menatap Hendrik tajam di sebelahnya membuat Hendrik merinding melihatnya

"Ah, gue emang kalau libur selalu olahraga Angela"

Hendrik merasa tercekat saat melihat reaksi Angela yang tak berubah dan kini menaikan sebelah alisnya, ia sampai susah rasanya ingin berbicara

"Gue gak nguntit lo, gue lagi nginep di saudara gue, terus pas gue lari gue liat lo duduk disini sambil marah marah makanya langsung gue samperin gue takut lo bunuh diri karena frustasi, hehe" Ucap Hendrik seakan tau arti tatapan Angela, namun Angela hanya membalasnya dengan helaan nafasnya

"Thanks" Ucap Angela sambil mengangkat pemberian Hendrik, Hendrik membalasnya dengan anggukan, lalu Angela langsung meminumnya sampai kandas

"Sekarang ikut gue yuk" ucap Hendrik bangkit dari duduknya

"Engga ah, males"

"Lo bukannya nanya mau kemana malah jawabnya begitu" Ucap Hendrik menatap Angela malas

"Kemanapun itu gue gak mau, males!"

"Udah ayo" Ucap Hendrik langsung menggapai lengan Angela dan menariknya

"Ih mau kemana sih, lepasin ah! Gue bisa jalan sendiri"

"Woy!!"

_______________________

"Ini tempat Favorite gue kalau gue lagi stress" ucap Hendrik tersenyum menatap Angela, Angelapun hanya tersenyum kikuk

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang