"Gue murid baru disini, bisa tolong anterin gue ke ruang guru?"
________________
"Terus?" Ucap Stevan membalikan tubuhnya dan menatap malas orang itu
"Wah dingin juga ya lo" ucapnya melipat kedua tangannya di dada
Stevan menaikan sebelah alisnya, lalu ia membalikan tubuhnya dan segera melangkah pergi namun lagi lagi orang itu berteriak membuat Stevan menghentikan langkahnya
"Setidaknya anterin gue ke ruang guru sebagai ganti lo udah nabrak gue tadi kek"
"Gue yang nabrak? Ngga salah dengar tuh?" Stevan menaikan sebelah alisnya, sejujurnya ia tidak yakin juga dengan apa yang ia katakan, tapi masa ia harus disalahkan? Bisa jadi benar bahwa orang itu yang menabraknya kan?
"Kenalin, gue Gabby. Gabby Cantika Permadini" Ucap Gabby tidak menghiraukan Stevan, ia menghampiri Stevan dan mengulurkan tangannya
(Prilly Mahatei Latuconsina As Gabby cantika Permadini)
Namun Stevan hanya terdiam melihat uluran tangan itu dan menatap Gabby malas membuat Gabby menarik lagi uluran tangannya
"Ayo" ucap Gabby menarik tangan Stevan membuat Stevan langsung menarik kembali lengannya yang di genggam Gabby
"Berani sekali lo nyentuh gue. Dan siapa juga yang bilang gue bakal anterin lo?"
"Galak juga. Kalau bukan lo yang anter terus siapa? Disini ngga ada orang tuh"
Stevan mengedarkan pandangannya dan benar sudah tidak ada orang di sekitar gerbang sekolah,
"Minta sama pak satpam aja"
"Dia ngga ada tuh" ucap Gabby langsung membuat Stevan menatap keluar dan benar saja pak Satpam sedang tidak ada
Stevan mengkerutkan keningnya, sepertinya ada yang tidak beres, namun ia melihat kearah jam tangannya dan benar saja 5 menit lagi kelas dimulai
Stevan menghela nafasnya kasar, mau tidak mau ia harus segera menyelesaikan semuanya. Terlebih kalau memang Stevan yang menabraknya
"Yaudah ayo"
____________
Angela terdiam memikirkan apa yang tadi pagi Varell katakan kepadanya
"Angela, lo harus selesaikan semuanya. Laki laki itu tidak sekuat yang lo kira, dia juga rapuh dan bisa goyah. Dia mencintai lo begitupula dengan lo, terus kenapa lo harus berbuat hal konyol gitu? Karena alasan itu? Baiklah, apakah alasan itu lebih kuat dari cinta lo? Lo udah lakukan sesuai alasan lo tapi apa yang lo dapat? Alasan itu tidak tahu diri dan melunjak kan? Kita gabisa milih dengan siapa hati kita akan berlabuh. Angela, gue mau nolongin lo tapi lo ngga mau dan gue yakin begitupula dengan lelaki lo, namun setidaknya lo harus dengerin saran gue. Gue cuma gamau lo nyesel nan-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ( Completed )
Teen FictionPercayalah, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan berbalik menerpa kita, baik saat itu juga maupun beberapa tahun kedepan, baik kepada dirimu atau kepada keluargamu nanti Dan itu disebut dengan, KARMA, Karma like a Bomerang tidak pernah memanda...